{!-- ra:00000000000003ea0000000000000000 --}Arteta Dinilai Tak Mampu Bawa Arsenal Juara Premier League - SWANTE ADI KRISNA
cross
Hit enter to search or ESC to close
Arteta Dinilai Tak Mampu Bawa Arsenal Juara Premier League
22
September 2025

Arteta Dinilai Tak Mampu Bawa Arsenal Juara Premier League

  • 1
  • 22 September 2025

London - Performa Arsenal yang terus menampilkan sepak bola negatif memunculkan keraguan besar terhadap kemampuan Mikel Arteta dalam mengantarkan The Gunners meraih gelar Premier League. Imbang 1-1 melawan Manchester City di Emirates Stadium, Minggu (22/9/2025), kembali menunjukan mentalitas defensif yg merisaukan para penggemar 1.

Pendekatan Taktik Yang Mengecewakan

Arsenal memulai pertandingan dengan formasi bertahan, menempatkan tujuh pemain defensif meski bermain di kandang sendiri. Keputusan Arteta untuk memainkan Mikel Merino dan Declan Rice secara bersamaan dlm lini tengah menunjukan ketakutan yang berlebihan terhadap Man City 2. Hal ini sungguh ironis mengingat The Gunners memiliki dua hari istirahat lebih banyak daripada lawan mereka.

Trossard yang dimainkan sebagai starter juga menjadi keputusan yg membingungkan. Pemain asal Belgia tersebut lebih cocok berperan sebagai impact player ketimbang starter utama. Sementara itu, Viktor Gyökeres tampak terisolasi di lini depan karena kurangnya dukungan dari rekan setim 3.

Masalah Mentalitas Dan Manajemen Waktu

Yang paling mengkhawatirkan adalah mentalitas pemain Arsenal setelah Gabriel Martinelli mencetak gol penyeimbang di menit ke-93. Daripada langsung mengambil bola dan bersiap untuk kick-off cepat, para pemain malah melakukan selebrasi berlebihan 4. Ini adalah pengetahuan dasar sepak bola yang seharusnya tidak perlu diajarkan kepada manajer bergaji £15 juta per tahun.

Kesamaan pola ini terlihat dlm berbagai pertandingan penting Arsenal. Saat melawan Villarreal di Liga Europa, mereka hanya menciptakan satu tembakan tepat sasaran sepanjang pertandingan. Begitu pula ketika berhadapan dengan Bayern Munich, Arsenal gagal menunjukan urgensi untuk mencetak gol 5.

Keputusan Substitusi Yang Kontroversial

Arteta juga dikritik karena terburu-buru mengembalikan Bukayo Saka yang baru menjalani satu sesi latihan. Selain itu, keputusan untuk menarik Noni Madueke, pemain terbaik Arsenal pada babak pertama, menunjukan kurangnya pemahaman taktik 6. Madueke kemudian dikabarkan mengalami cedera lutut dan harus menjalani scan medis.

Gabriel Martinelli baru dimasukan pada menit ke-80, sementara Ethan Nwaneri malah dimainkan pada menit ke-85. Waktu yang tersisa sangat terbatas untuk memberikan dampak signifikan terhadap jalannya pertandingan 7.

Perbandingan Dengan Barcelona

Kontras yang mencolok terlihat ketika membandingkan gaya bermain Arsenal dengan Barcelona yg dipimpin Hansi Flick. Tim muda Barcelona menunjukan sepak bola menyerang yang progresif tanpa terlalu banyak sideways pass atau pertukaran bola antara kiper dan bek tengah 8. Jika Arsenal bisa menukar Arteta dengan Flick, mereka berpotensi mendominasi liga selama bertahun-tahun.

Statistik Mengkhawatirkan

Arsenal baru memenangkan satu pertandingan ketika Rice dan Merino bermain bersama sebagai starting eleven. Ini bahkan lebih buruk daripada eksperimen Thomas Partey sebagai bek kanan 9. Pep Guardiola juga terpaksa menerapkan taktik defensive dengan melakukan lima pergantian pemain yang cenderung defensif.

Menariknya, gol penyeimbang Arsenal justru tercipta dari kesalahan Gianluigi Donnarumma yang gagal mengantisipasi umpan Eberechi Eze kepada Martinelli 10.

Kesimpulan

Dengan pengeluaran hampir satu miliar pound, Arsenal seharusnya sudah menunjukan progress yang lebih signifikan. Namun, pendekatan negatif yang terus diterapkan Arteta membuktikan bahwa The Gunners tidak akan pernah memenangkan gelar Premier League dengan filosofi sepak bola seperti ini. Perubahan manajer mungkin menjadi satu-satunya jalan untuk membebaskan potensi sesungguhnya dari skuat Arsenal.

Referensi

  • Standard. (2025, September 22). Arsenal vs Man City LIVE: Premier League result, latest updates, reaction after late Gabriel Martinelli goal. Retrieved from https://www.standard.co.uk/sport/football/arsenal-vs-man-city-live-stream-latest-score-updates-result-premier-league-b1248871.html
  • Sky Sports. (2025, September 21). Arsenal 1-1 Man City: Gary Neville and Jamie Carragher accuse Mikel Arteta of having handbrake on. Retrieved from https://www.skysports.com/football/news/29327/13435956/
  • MSN Sports. (2025, September 21). Arsenal 1-1 Man City ANALYSIS: What Viktor Gyokeres can learn from Erling Haaland. Retrieved from https://www.msn.com/en-ie/sports/football/
  • Al Jazeera. (2025, September 21). Arsenal vs Manchester City 1-1: Premier League – as it happened. Retrieved from https://www.aljazeera.com/sports/liveblog/2025/9/21/
  • Outlook India. (2025, September 22). Arsenal 1-1 Man City, Premier League: Martinelli Scores Stoppage-Time Goal. Retrieved from https://www.outlookindia.com/sports/football/
  • OneFootball. (2025, September 22). Arsenal winger undergoing scans after Man City injury. Retrieved from https://onefootball.com/en/news/
  • Arsenal.com. (2025, September 21). Match report: Arsenal 1-1 Manchester City. Retrieved from https://www.arsenal.com/fixture/arsenal/2025-Sep-21/
  • Daily Mail. (2025, September 22). Arsenal 1-1 Man City ANALYSIS: What Pep Guardiola's unusual tactic is proving. Retrieved from https://www.dailymail.co.uk/sport/football/
  • Yahoo Sports. (2025, September 22). Declan Rice claims Manchester City deployed never-before-seen tactic against Arsenal. Retrieved from https://sports.yahoo.com/article/
  • Mirror. (2025, September 22). Eberechi Eze's three-word message after Arsenal star was benched vs Man City. Retrieved from https://www.mirror.co.uk/sport/football/news/
Download PDF tentang Analisis Dampak Strategi Takti (telah di download 0 kali)
  • Arteta Dinilai Tak Mampu Bawa Arsenal Juara Premier League
    Penelitian ini menganalisis dampak penerapan strategi taktik defensif Arsenal dalam menghadapi Manchester City pada pertandingan Premier League, 22 September 2025. Fokus penelitian mencakup formasi tim, pengambilan keputusan manajerial, dan efektivitas pemain kunci terhadap hasil akhir pertandingan. Studi ini menggunakan pendekatan analisis kualitatif berdasarkan observasi langsung dan data statistik pertandingan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang dinamika taktik modern dalam sepak bola elit.
Penulis
Swante Adi Krisna
Penikmat musik Ska, Reggae dan Rocksteady sejak 2004. Gooners sejak 1998. Blogger dan SEO paruh waktu sejak 2014. Graphic Designer autodidak sejak 2001. Website Programmer autodidak sejak 2003. Woodworker autodidak sejak 2024. Sarjana Hukum Pidana dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Surakarta. Magister Hukum Pidana di bidang cybercrime dari salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Surakarta. Magister Kenotariatan di bidang hukum teknologi, khususnya cybernotary dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Surakarta. Bagian dari Keluarga Besar Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.