Di era digital yang terus berkembang, Search Engine Optimization (SEO) mengalami transformasi signifikan dengan hadirnya kecerdasan buatan (AI). Pergeseran ini mengubah lanskap pencarian online dan mempengaruhi strategi pemasaran digital. Neil Patel dan Eric Siu, dua pakar pemasaran digital terkemuka, telah melakukan penelitian mendalam mengenai perubahan ini dan bagaimana bisnis dapat beradaptasi.
Perubahan Lanskap Pencarian Digital
Lanskap pencarian digital tidak lagi didominasi oleh mesin pencari tradisional seperti Google. Perilaku pencarian telah berubah secara dramatis, dengan orang menggunakan berbagai platform untuk menemukan informasi. Menurut Neil Patel, "SEO telah berkembang menjadi 'search everywhere optimization', dengan bisnis perlu mengoptimalkan kehadiran mereka di berbagai platform"1. Pernyataan ini menggambarkan bagaimana fokus optimisasi sekarang harus lebih luas dari sekadar Google.
Survei terbaru menunjukkan penurunan penggunaan Google untuk pencarian menjadi 61%, sementara 77% responden menggunakan media sosial dan 30% menggunakan AI chatbot seperti ChatGPT1. Ini menggambarkan pergeseran signifikan dalam user behavior. Bahkan, seorang VP Google mengakui bahwa generasi muda saat ini menggunakan Instagram dan TikTok untuk melakukan pencarian online1.
Pertanyaan yang muncul adalah: Bagaimana perkembangan perilaku pencarian mempengaruhi strategi SEO modern? Jawabannya terletak pada diversifikasi strategi untuk mencakup lebih banyak platform.
Konten AI vs Konten Manusia
Salah satu penelitian paling menarik yang dilakukan oleh Eric Siu dan Neil Patel adalah eksperimen membandingkan kinerja konten AI versus konten buatan manusia. Mereka melakukan eksperimen SEO dengan 68 website dan 744 artikel untuk membandingkan kedua jenis konten ini1.
Hasil eksperimen mereka sangat menarik: "Setelah lima bulan, konten AI menghasilkan 5,44 kali lebih sedikit trafik organik dibandingkan konten yang ditulis oleh manusia"1. Ini menunjukkan bahwa mesin pencari masih memberikan preferensi pada konten yang ditulis oleh manusia.
Faktor E-E-A-T dalam SEO
Salah satu alasan konten buatan manusia lebih efektif adalah kemampuannya untuk lebih mudah memasukkan elemen E-E-A-T (Experience, Expertise, Authority, dan Trust) yang penting untuk SEO1. Google dan mesin pencari lainnya semakin menekankan pentingnya konten yang menunjukkan keahlian dan otoritas.
White hat SEO yang meningkatkan kualitas situs web secara alami dapat meningkatkan kepuasan pengunjung2. Sebaliknya, black hat SEO hanya meningkatkan peringkat situs web tanpa mengubah kualitas atau nilainya2, yang semakin tidak efektif dalam algoritma modern.
Peran "Human in the Loop"
Meskipun menggunakan AI, Eric Siu menekankan pentingnya "human in the loop" dalam proses AI, dengan manusia tetap memegang keputusan akhir untuk persetujuan1. Konten AI yang digunakan dalam eksperimen tersebut juga dimodifikasi oleh manusia agar layak dipublikasikan online1.
Pertanyaan kritis: Bagaimana bisnis dapat mengintegrasikan AI dalam strategi konten mereka tanpa mengorbankan kualitas? Jawabannya terletak pada kolaborasi antara AI dan manusia, memanfaatkan kekuatan keduanya.
Platform Baru dan Diversifikasi Pencarian
Neil Patel melaporkan pengalaman pengguna yang menemukan agensinya melalui rekomendasi ChatGPT1. Ini menunjukkan bagaimana platform AI seperti ChatGPT menjadi saluran penemuan baru yang membawa pelanggan ke bisnis1.
Eric Siu menggunakan Perplexity dan Claude AI secara teratur untuk pencarian, yang menunjukkan pergeseran ke platform pencarian berbasis AI1. Google sendiri mengakui bahwa mereka tidak tahu bagaimana bentuk pencarian akan berubah dalam 5-10 tahun ke depan1.
Pencarian Suara dan Asisten AI
Neil Patel memperkirakan bahwa dalam 10 tahun, cara utama orang melakukan pencarian di seluruh dunia akan melalui suara karena integrasi AI1. Eric Siu berpendapat bahwa asisten suara seperti Amazon Echo/Alexa dan Siri masih kurang optimal, tetapi akan menjadi jauh lebih baik dengan integrasi Anthropic dan OpenAI1.
Amazon mengintegrasikan Anthropic (pembuat AI Claude) ke dalam Alexa karena mereka adalah salah satu investor besar di perusahaan AI tersebut1. Neil menyadari bahwa anak-anaknya telah melakukan banyak pembelian dan berlangganan layanan seperti Audible, HBO Max, dan layanan musik melalui Alexa1.
Kapan bisnis harus mulai mengoptimalkan untuk pencarian suara? Jawabannya adalah sekarang, karena tren ini terus berkembang.
Komunitas Sebagai Bentuk SEO Baru
Menurut Eric Siu, komunitas adalah bentuk SEO baru karena Google menganggap user-generated content lebih tepercaya dibandingkan konten yang dibuat oleh AI1. Survei Neil Patel menunjukkan bahwa hasil pencarian tampak berbeda, dengan lebih banyak hasil dari Reddit, Quora, dan konten buatan pengguna lainnya karena dianggap lebih tepercaya daripada konten yang dihasilkan AI1.
Neil Patel menekankan bahwa jika ingin menciptakan komunitas yang sukses, pemilik bisnis harus terlibat aktif secara harian, tidak cukup hanya mengandalkan interaksi antar anggota1. Menurut Eric Siu, manajer komunitas masih sangat underpriced dari segi gaji, menjadikan mereka investasi yang bagus bagi bisnis yang ingin membangun komunitas1.
Grafik yang disajikan oleh Eric Siu menunjukkan pertumbuhan komunitas online dari HubSpot, Zapier, dan Shopify yang semuanya menunjukkan tren positif1.
Di mana bisnis dapat mulai membangun komunitas efektif yang mendukung strategi SEO mereka? Platform komunitas seperti Circle dapat menjadi tempat yang baik untuk memulai.
Kesimpulan
Transformasi SEO di era AI tidak berarti SEO tradisional telah mati. Sebaliknya, ini adalah evolusi menuju "search everywhere optimization" yang mencakup berbagai platform dan format konten. Bisnis perlu beradaptasi dengan mengoptimalkan kehadiran mereka di platform AI seperti ChatGPT dan Perplexity, mengembangkan konten berkualitas tinggi yang menunjukkan keahlian dan otoritas, dan membangun komunitas yang menghasilkan konten buatan pengguna yang tepercaya.
Kolaborasi antara AI dan manusia dalam pengembangan konten, dengan manusia sebagai pengambil keputusan akhir, akan menjadi model yang efektif untuk SEO masa depan. Dengan memahami bagaimana perilaku pencarian berubah dan mengantisipasi pertumbuhan pencarian suara, bisnis dapat memposisikan diri mereka untuk sukses dalam lanskap digital yang terus berkembang.
Daftar Pustaka
- Leveling Up with Eric Siu. (2025, January 3). RIP SEO: Here's What Works Now in an AI World. [Video]. Youtube. https://youtu.be/HCqjQxmOAGk
- Bai, X. (n.d.). In Google We Trust: Consumers Perception of Search Engine Optimization and Its Potential Impact on Online Information Search. University of Minnesota Thesis, hal. 14-16.