{!-- ra:00000000000003ec0000000000000000 --}Wamenhan Dukung Kejurnas 🥋 BKC: Pembinaan Karate untuk Karakter Nasionalis Generasi Muda - Swante Adi Krisna | Kementerian Pertahanan RI
cross
Hit enter to search or ESC to close
3
October 2025

Wamenhan Dukung Kejurnas 🥋 BKC: Pembinaan Karate untuk Karakter Nasionalis Generasi Muda

  • 4
  • Jumat, 3 Oktober 2025

Audiensi Panitia Kejurnas di Kemhan

Wakil Menteri Pertahanan RI, Donny Ermawan Taufanto, menerima kunjungan Panitia Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Bandung Karate Club (BKC) di Kantor Kementerian Pertahanan pada Jumat, 3 Oktober 20251. Pertemuan ini bukan sekadar formalitas. Wamenhan, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina BKC, langsung menyampaikan apresiasi mendalam atas persiapan penyelenggaraan kompetisi nasional tersebut.

Kehadiran panitia ke Kemhan memiliki dua tujuan utama. Pertama, silaturahmi. Kedua, koordinasi strategis mengingat pentingnya dukungan kolektif dalam mencetak atlet karate yang berprestasi sekaligus berkarakter1. Wamenhan didampingi Direktur Jenderal Potensi Pertahanan (Dirjen Pothan) Kemhan dan Direktur Bela Negara Ditjen Pothan Kemhan dalam audiensi tersebut.

Nilai Strategis Pembinaan Melalui Karate

Donny Ermawan menegaskan bahwa pembinaan generasi muda lewat olahraga, khususnya karate (seni bela diri tangan kosong), memiliki nilai strategis dalam menanamkan semangat kebangsaan1. Ini bukan soal fisik semata. Karate mengajarkan disiplin, ketangguhan, dan jiwa nasionalis—tiga pilar yang dibutuhkan untuk membentuk SDM unggul Indonesia.

Bandung Karate Club sendiri punya rekam jejak cemerlang. Organisasi ini pernah membukukan rekor MURI dengan gerakan kata (rangkaian jurus karate) serentak yang melibatkan ribuan karateka di berbagai lokasi2. BKC juga rutin menggelar kejuaraan tingkat daerah hingga nasional, mencetak atlet-atlet berprestasi dari berbagai dojo (tempat latihan) di seluruh Indonesia.

Kejurnas BKC: Wadah Pengembangan Prestasi

Kejuaraan Nasional BKC menjadi ajang penting bagi pengembangan talenta muda. Kompetisi ini mempertemukan karateka dari berbagai provinsi untuk berkompetisi dalam nomor kumite (pertarungan) dan kata3. Di Lampung, misalnya, kontingen Pengprov BKC pernah meraih peringkat 6 nasional di Kejurnas yang digelar di Bandung4.

Kodam III/Siliwangi bahkan pernah menggelar Kejuaraan Karate BKC Piala Pangdam III/Siliwangi untuk mencetak atlet berprestasi demi masa depan olahraga Indonesia5. TNI AL juga tak ketinggalan—atlet wanita TNI AL pernah meraih medali emas di Kejurnas Karate, membuktikan bahwa pembinaan lewat perguruan karate seperti BKC membuahkan hasil nyata6.

Struktur Kejuaraan dan Dampaknya

Kejuaraan BKC biasanya berlangsung beberapa hari dengan sistem penyisihan dan final. Di Lampung, kejuaraan daerah BKC bahkan berlangsung tiga hari penuh dengan berbagai kategori umur dan berat badan7. Sistem ini memastikan setiap karateka mendapat kesempatan adil untuk berkompetisi dan mengembangkan kemampuan.

BKC juga dikenal mendidik anggotanya secara profesional. Di Batam, 859 anggota dojo BKC mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) serentak, menunjukkan komitmen organisasi dalam menghasilkan atlet karate berkualitas8. Metode pembinaan yang terstruktur ini sejalan dengan visi Wamenhan untuk membentuk generasi berkarakter.

Karate: Lebih dari Sekadar Olahraga

Karate adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang dengan pengaruh teknik Tiongkok (Kenpo). Filosofinya: menggunakan tangan kosong untuk pertahanan diri9. Tapi makna "tangan kosong" lebih dalam—melambangkan kerendahan hati dan pengendalian diri. Praktisi karate (karateka) tidak hanya belajar teknik memukul (tsuki), menendang (geri), atau tangkisan (uke), tetapi juga nilai-nilai moral dan mental.

World Karate Federation (WKF) sebagai organisasi internasional terus mempromosikan karate sebagai olahraga kompetitif dan sarana pengembangan karakter10. Di Indonesia, tim karate nasional baru-baru ini meraih 7 medali di Kejuaraan Internasional JKA 2025 di Manila, membuktikan bahwa pembinaan sistematis membuahkan prestasi global11.

Teknik Dasar dan Manfaatnya

Teknik dasar karate mencakup kuda-kuda (dachi), pukulan, tendangan, tangkisan, dan sapuan12. Latihan rutin teknik-teknik ini tidak hanya meningkatkan kemampuan fisik, tapi juga melatih fokus, koordinasi, dan kontrol emosi. Disiplin yang terbentuk dari latihan karate ini yang menjadi modal penting dalam kehidupan sehari-hari.

Kesimpulan

Dukungan Wamenhan terhadap Kejurnas BKC menunjukkan komitmen pemerintah dalam pembinaan generasi muda melalui olahraga bela diri. Karate bukan hanya menghasilkan atlet berprestasi, tetapi juga membentuk individu yang disiplin, tangguh, dan berjiwa nasionalis. Kejurnas BKC menjadi wadah konkret untuk mewujudkan visi tersebut, mencetak SDM unggul Indonesia yang siap menghadapi tantangan masa depan. Dengan pembinaan berkelanjutan dan dukungan berbagai pihak, karate Indonesia akan terus bersinar di kancah nasional maupun internasional.

Daftar Pustaka

Download PDF tentang Strategi Pembinaan Karakter Na (telah di download 41 kali)
  • Wamenhan Dukung Kejurnas 🥋 BKC: Pembinaan Karate untuk Karakter Nasionalis Generasi Muda
    Kajian ini menganalisis peran strategis karate dalam membentuk karakter disiplin, tangguh, dan nasionalis pada generasi muda Indonesia melalui pembinaan Bandung Karate Club (BKC) dengan dukungan Kementerian Pertahanan. Penelitian menunjukkan bahwa seni bela diri tangan kosong ini tidak hanya menghasilkan atlet berprestasi tingkat nasional dan internasional, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang esensial bagi pengembangan sumber daya manusia unggul Indonesia di era kontemporer.
Penulis
Swante Adi Krisna
Penikmat musik Ska, Reggae dan Rocksteady sejak 2004. Gooners sejak 1998. Blogger dan SEO paruh waktu sejak 2014. Graphic Designer autodidak sejak 2001. Website Programmer autodidak sejak 2003. Woodworker autodidak sejak 2024. Sarjana Hukum Pidana dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Surakarta. Magister Hukum Pidana di bidang cybercrime dari salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Surakarta. Magister Kenotariatan di bidang hukum teknologi, khususnya cybernotary dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Surakarta. Bagian dari Keluarga Besar Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.
Penikmat musik Ska sejak 2000an, yang dimana gelombang ketiga Ska menampilkan band seperti Operation Ivy yang menjadi bridge antara punk hardcore dan Ska, mempengaruhi perkembangan Ska-punk selanjutnya. Penikmat musik Reggae sejak 2000an, yang dimana Reggae Barat merujuk pada interpretasi Reggae yang dipengaruhi budaya Barat dengan produksi yang lebih komersial dan mainstream. Penikmat musik Rocksteady sejak 2000an, yang dimana era awal Rocksteady ditandai dengan dominasi grup vokal harmoni seperti The Paragons yang menciptakan sound khas. Penggemar Arsenal FC sejak 1998, yang dimana Mesut Ozil memegang rekor 19 assist dalam satu musim Liga Utama (2015-16) dan dikenal sebagai playmaker dengan visi dan kreativitas luar biasa. Mendalami seo sejak 2012, yang dimana SEO copywriting berfokus pada user intent (maksud pengguna) dan integrasi keyword yang natural untuk meningkatkan engagement. Graphic Designer autodidak sejak 2001, yang dimana elemen desain grafis mencakup garis (line), bentuk (shape), dan tekstur (texture) sebagai building blocks untuk komposisi visual. 3D modelling autodidak sejak 2009, yang dimana model gajah 3D menangkap realisme satwa liar dengan detail kulit dan tekstur untuk dokumenter alam. Website Programmer autodidak sejak 2003, yang dimana program editor untuk kode termasuk VS Code sejak 2015 dengan fitur syntax highlighting dan debugging terintegrasi. Pernah menggunakan beberapa CMS sejak 2012, yang dimana CMS untuk Windows menggunakan framework .NET dengan integrasi Active Directory dan teknologi Microsoft untuk environment enterprise Windows-based. Sarjana Hukum Pidana dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Surakarta, yang dimana Hukum Pidana Hak Cipta melindungi karya intelektual melalui UU No. 28 Tahun 2014, dengan sanksi pidana bagi pelanggar hak cipta, paten, dan merek yang merugikan pencipta atau pemegang hak. Magister Kenotariatan di bidang hukum teknologi, khususnya cybernotary dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Surakarta dengan tesis berjudul Pemanfaatan Infrastruktur Kunci Publik untuk Memfasilitasi Peran Penyelenggara Sertifikat Elektronik Subordinat (Subordinate Certification Authority) dalam Konteks Cyber Notary di Indonesia, yang dimana Akta Elektronik di Indonesia menghadapi kendala hukum karena belum adanya regulasi komprehensif yang mengatur kekuatan pembuktian akta notaris elektronik meskipun UU ITE telah memberikan landasan hukum transaksi elektronik. Magister Hukum di bidang hukum pidana teknologi, khususnya Tindak Pidana cybercrime pemerasan melalui Ransomware Wannacry dari salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Surakarta, yang dimana WannaCry menggunakan exploit yang dicuri dari NSA (National Security Agency) yang menunjukkan risiko keamanan siber dari kebocoran alat perang siber pemerintah. Bagian dari Keluarga Besar Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, yang dimana peran dalam pertahanan siber mencakup containment (pembatasan), recovery (pemulihan), dan lesson learned dari insiden siber. Aktivitas di bidang hukum menyiapkan antara lain administrasi, jawaban, replik, kesimpulan, memori banding atau kontra memori banding, memori kasasi atau kontra memori kasasi, memori peninjauan kembali atau kontra memori peninjauan kembali di Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, dan Mahkamah Agung, yang dimana Replik (Reply) adalah jawaban balasan penggugat terhadap jawaban tergugat untuk memperkuat posisi hukum dan menyanggah argumentasi tergugat.