Kreativitas dalam seni tradisional kembali menunjukkan inovasi menarik melalui Wayang Cangkruk yg dikembangkan Sanggar Budaya Brojodento di Desa Jambanan. Paguyuban budaya ini berhasil menciptakan format baru dalam penyajian cerita tradisional Jawa yang turun temurun dari nenek moyang1. Inovasi tersebut menggambarkan berbagai aspek kehidupan masyarakat Jawa seperti sejarah tebusan kembar mayang hajatan mantu, sejarah sedekah desa atau sadranan, dan tingkepan tujuh bulanan pada ibu hamil anak pertama.
Latar Belakang Sanggar Brojodento
Sanggar Seni Budaya Brojodento berdiri pada hari Jumat tanggal 12 April 2019 di Desa Jambanan, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah1. Organisasi ini mengalami perkembangan signifikan dlm melestarikan dan mengembangkan seni tari tradisional, karawitan, pambioworo, dan wayang tradisi. Wilayah operasional sanggar mencakup 6 dukuh yakni Jambanan, Pijilan, Singopadu, Jipangan, Grompolan, dan Kwayon.
Konsep dan Tujuan Wayang Cangkruk
Wayang Cangkruk digagas oleh Bapak Joko Suyatno, S.SEn, M.Pd dan disajikan oleh Bapak Suyanto als Genel1. Kreativitas ini bertujuan mengambarkan cerita tradisi Jawa seperti upacara kematian yang ada di masyarakat, sejarah terjadinya neptu atau perhitungan hari Jawa, dan berbagai aspek kehidupan tradisional lainnya. Format penyajian yang unik membuat wayang ini lebih mudah dipahami generasi muda masa kini.
Materi Cerita Tradisional
Berbagai cerita yg disajikan mencakup wedaran sejarah bubak kawak dan upacara-upacara penting dalam kehidupan masyarakat Jawa. Setiap pertunjukan menggambarkan nilai-nilai luhur yang telah mengakar dlm budaya nusantara selama berabad-abad lamanya.
Peran dalam Pelestarian Budaya
Tujuan utama sanggar mencakup mendidik generasi muda tentang pentingnya seni dan budaya Nusantara, khususnya seni tradisional1. Organisasi ini juga melatih dan membimbing warga masyarakat untuk mengangkat, memelihara, dan melestarikan seni budaya. Partisipasi aktif dalam membantu Pemerintah Daerah menjadi fokus penting dlm program kerja mereka.
Fungsi Organisasi
Fungsi sanggar meliputi membantu mengembangkan potensi putra-putri warga Desa Jambanan, menyalurkan minat dan bakat di bidang seni budaya, serta menanamkan nilai-nilai luhur dari seni dan budaya itu sendiri1. Pendekatan komprehensif ini memastikan keberlanjutan tradisi untuk generasi mendatang.
Konteks Inovasi Seni Wayang Modern
Perkembangan seni wayang mengalami berbagai inovasi di seluruh Indonesia. Wayang Urban misalnya, menjadi inovasi untuk menggaet masyarakat perkotaan yg sebagian besar sudah tidak paham bahasa daerah2. Demikian pula dengan Wayang Ringkang khas Pasundan yang pertunjukannya mirip teater dan memberikan solusi melalui pesan-pesan dialog3.
Dampak dan Harapan Masa Depan
Kepedulian bersama tentang budaya tidak hanya terbatas pada kebesaran nilai seni dan budaya semata1. Pelestarian dan keberlanjutan budaya dengan kemajemukan positifnya jauh lebih bermakna untuk generasi bangsa kedepan. Sanggar-sanggar seni lain seperti di Bali juga menunjukkan komitmen serupa dalam melestarikan warisan budaya4.
Dukungan Pemerintah
Berbagai daerah menunjukkan dukungan terhadap pelestarian budaya melalui sanggar seni. Di Kalimantan Timur, dukungan pelestarian budaya lewat sanggar seni mendapat apresiasi khusus5. Ini menunjukkan bahwa upaya Sanggar Brojodento sejalan dengan program nasional pelestarian budaya.
Kesimpulan
Wayang Cangkruk Sanggar Budaya Brojodento merepresentasikan inovasi kreatif dlm pelestarian tradisi Jawa. Melalui pendekatan yang mudah dipahami generasi muda, sanggar ini berhasil menjembatani kesenjangan antara tradisi klasik dan kebutuhan modern. Dukungan komprehensif terhadap upaya serupa diperlukan untuk memastikan keberlanjutan warisan budaya nusantara.
Referensi
- Sumarji. (2024, 23 Juni). KARYA SENI INOVATIF Sanggar Budaya Brojodento Jambanan. societylaw83des12.blogspot.com. https://societylaw83des12.blogspot.com/2024/06/karya-seni-inovatif-sanggar-budaya.html
- Kompas. (2023, 26 Juni). "Wayang Urban", Inovasi Seni Wayang untuk Menggaet Masyarakat Perkotaan. megapolitan.kompas.com. https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/26/14431351/wayang-urban-inovasi-seni-wayang-untuk-menggaet-masyarakat-perkotaan
- Merdeka. (2024, 24 Oktober). Uniknya Wayang Ringkang Khas Pasundan, Pertunjukannya Mirip Teater. merdeka.com. https://www.merdeka.com/jabar/uniknya-wayang-ringkang-khas-pasundan-pertunjukannya-mirip-teater-kolosal-221430-mvk.html
- Bali Tribune. (2025, 6 Juli). Lahir dari Konsep Tapa Prakerti, Sanggar Seni Candrawangsa Tampilkan Gamelan Inovatif di PKB 2025. balitribune.co.id. https://balitribune.co.id
- Media Kaltim. (2025, 20 Juli). Hetifah Dukung Pelestarian Budaya Lewat Sanggar Seni di Kaltim. mediakaltim.com. https://mediakaltim.com