{!-- ra:00000000000003ea0000000000000000 --}Platform 💻 Watershed Bio Permudah Analisis Data Ilmiah Tanpa Kode - SWANTE ADI KRISNA
cross
Hit enter to search or ESC to close
Platform 💻 Watershed Bio Permudah Analisis Data Ilmiah Tanpa Kode
14
October 2025

Platform 💻 Watershed Bio Permudah Analisis Data Ilmiah Tanpa Kode

  • 1
  • 14 October 2025
Platform 💻 Watershed Bio Permudah Analisis Data Ilmiah Tanpa Kode

Watershed Bio, startup berbasis cloud (komputasi awan) yang didirikan alumni MIT Jonathan Wang, menghadirkan solusi revolusioner bagi peneliti biologi yang kesulitan menganalisis data kompleks tanpa keahlian pemrograman1. Platform ini memungkinkan ilmuwan menjalankan eksperimen data genomik, proteomik, hingga metabolomics (ilmu metabolit) hanya dengan antarmuka visual—tanpa menulis satu baris kode pun.

"Ilmuwan ingin mempelajari bagian perangkat lunak dan sains data dari bidang ini, tetapi mereka tidak ingin menjadi insinyur perangkat lunak yang menulis kode hanya untuk memahami data mereka," ungkap Wang yang menyelesaikan gelar sarjana dan magister dari Departemen Teknik Elektro dan Ilmu Komputer MIT1. Dengan Watershed, hambatan itu hilang.

Latar Belakang Masalah Bottleneck Data Biologi

Biaya teknologi sekuensing DNA dan diagnostik telah anjlok drastis dalam beberapa tahun terakhir1. Hasilnya? Lautan data biologis yang belum pernah terjadi sebelumnya—dari sekuensing genom utuh, transkriptomik, hingga high-content imaging (pencitraan konten tinggi). Namun ironisnya, para ilmuwan justru terjebak menunggu bantuan bioinformatika atau insinyur perangkat lunak untuk mengolah data tersebut.

Wang melihat pola serupa saat mendirikan perusahaan high frequency trading bersama teman sekelasnya di MIT1. Peneliti dengan latar belakang PhD di matematika dan fisika kesulitan menerjemahkan prototipe model mereka menjadi sistem produksi yang efisien. "Insinyur tidak memahami sifat penelitian, jadi ada banyak bolak-balik. Ide yang seharusnya bisa diimplementasikan dalam sehari butuh waktu berminggu-minggu," kenang Wang1.

Fitur Utama 🚀DeskripsiManfaat
Template WorkflowPola analisis siap pakai untuk berbagai tipe dataAkselerasi eksperimen hingga 10-20x lipat
Cloud-Based PlatformTidak perlu setup server atau akun cloud computing sendiriHemat biaya infrastruktur
AlphaFold & GeneformerIntegrasi alat AI terkini untuk protein folding dan genomikAkses teknologi mutakhir tanpa instalasi rumit
Multi-Omics SupportWhole-genome, proteomik, metabolomik, transkriptomikSatu platform untuk semua kebutuhan analisis
No-Code InterfaceAntarmuka visual kustomisasi tanpa codingDemokratisasi akses analisis data kompleks
Collaborative SharingBerbagi workflow dan hasil dengan mudahKolaborasi tim lebih cepat dan transparan
Real-Time UpdatesTeknik analitik baru dari jurnal langsung tersediaSelalu mengikuti perkembangan riset terbaru

Solusi Watershed: Dari Prototipe ke Produksi dalam Hitungan Jam

Arsitektur Platform yang Fleksibel

Watershed mengusung filosofi "sweet spot antara kemudahan pakai dan kustomisasi"1. Bukan produk statis yang di-deploy sekali jadi, melainkan lingkungan dinamis yang mendukung siklus penelitian: merancang ide, menguji, menggunakan hasil untuk ide berikutnya. Seperti yang dikembangkan Python dan Jupyter Notebooks untuk analisis data2, Watershed membawa kemudahan serupa ke domain biologi kompleks.

Platform ini menyediakan template untuk tipe data umum—genomik, proteomik, metabolomik—yang langsung bisa dipakai1. Ketika teknik analitik baru dipublikasikan di jurnal ilmiah, template tersebut segera ditambahkan ke Watershed. Ini kontras dengan Google Colab yang meski menawarkan GPU/TPU gratis untuk komputasi3, tetap mengharuskan pengguna menulis kode Python.

Aplikasi Nyata di Industri dan Akademia

Perusahaan biotek dan farmasi skala besar maupun kecil menggunakan Watershed untuk menentukan populasi pasien uji klinis atau mengembangkan terapi personal1. Eksekutif menggunakannya untuk mengambil keputusan tentang kandidat obat baru. Di akademia, tim peneliti memanfaatkan platform ini untuk menggali insight dari studi populasi dan data spektrometri massa.

Wang menekankan benang merah pengguna Watershed: "Orang yang memahami penelitian tetapi bukan ahli ilmu komputer atau rekayasa perangkat lunak"1. Dengan pertumbuhan pasar sekuensing DNA yang diproyeksikan tumbuh 15% per tahun hingga 20304, kebutuhan akan alat seperti Watershed semakin mendesak.

Dampak terhadap Percepatan Penemuan Ilmiah

Wang percaya platform ini bisa membuat ilmuwan membuka insight 10 hingga 20 kali lebih cepat—bukan sekadar sedikit lebih cepat1. Kecepatan seperti ini penting dalam konteks data biologi yang tumbuh eksponensial dan teknologi sekuensing yang terus membaik dan murah.

Berbasis di Kendall Square—jantung inovasi biotek—Watershed memposisikan diri sebagai enabler masa depan biologi1. "Ini tempat begitu banyak kemajuan mutakhir terjadi. Kami mencoba melakukan bagian kami untuk memungkinkan masa depan biologi," kata Wang. Seperti halnya alat statistik modern yang menyederhanakan riset5, Watershed membawa demokratisasi serupa ke analisis biologis tingkat lanjut.

Kesimpulan

Watershed Bio menjembatani kesenjangan antara ledakan data biologis dengan kapasitas analisis peneliti. Dengan menghilangkan kebutuhan coding, platform ini membebaskan ilmuwan untuk fokus pada sains—bukan berjuang dengan sintaks pemrograman. Dari genomik hingga proteomik, dari startup biotek hingga laboratorium akademik, Watershed membuktikan bahwa masa depan penelitian biologi adalah aksesibel, kolaboratif, dan—yang paling penting—cepat.

Daftar Pustaka

Download PDF tentang Watershed Bio: Demokratisasi A (telah di download 2 kali)
Penulis
Swante Adi Krisna
Penikmat musik Ska, Reggae dan Rocksteady sejak 2004. Gooners sejak 1998. Blogger dan ai paruh waktu sejak 2014. Graphic Designer autodidak sejak 2001. Website Programmer autodidak sejak 2003. Woodworker autodidak sejak 2024. Sarjana Hukum Pidana dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Surakarta. Magister Hukum Pidana di bidang cybercrime dari salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Surakarta. Magister Kenotariatan di bidang hukum teknologi, khususnya cybernotary dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Surakarta. Bagian dari Keluarga Besar Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.