WASHINGTON β Divisi Pemeriksaan Securities and Exchange Commission (SEC) mengumumkan fokus pengawasan terhadap kebijakan keamanan siber pada Oktober 2023, menandai era baru dalam perlindungan data investor. Pengumuman ini muncul di tengah meningkatnya serangan siber global yang mengancam stabilitas pasar keuangan.1
Prioritas Pemeriksaan Keamanan Operasional
Dokumen Prioritas Pemeriksaan 2024 menyoroti bahwa risiko gangguan operasional tetap tinggi akibat proliferasi serangan siber. Keamanan siber menjadi area fokus abadi untuk pemeriksaan perusahaan terdaftar, dengan penekanan khusus pada praktik perlindungan layanan kritis dan aset investor.2 Divisi akan mengevaluasi kebijakan internal, prosedur, kontrol, pengawasan vendor pihak ketiga, serta respons terhadap insiden terkait serangan ransomware (perangkat lunak tebusan).
Praktik keamanan harus diterapkan secara konsisten. Ini penting sekali karena banyak perusahaan beroperasi dengan kantor cabang multiple.
Regulasi S-ID dan Perlindungan Identitas
Pemeriksaan akan mempertimbangkan pelatihan staf terkait Regulasi S-ID (Identity Theft Red Flags Rule atau Aturan Bendera Merah Pencurian Identitas), termasuk kecukupan kebijakan untuk melindungi catatan dan informasi pelanggan.3 Standar ini dirancang untuk mendeteksi tanda-tanda pencurian identitas secara proaktif. Perusahaan harus memiliki prosedur tertulis yang dirancang secara wajar untuk menangani risiko ini.
Manajemen Risiko Vendor Teknologi
Divisi akan terus meninjau manajemen risiko keamanan siber vendor dan pihak ketiga, dengan mempertimbangkan beberapa topik berbeda. Ini mencakup risiko keamanan siber yang ditimbulkan vendor, keamanan dan integritas produk vendor, cara perusahaan mengidentifikasi risiko terkait vendor pada operasi bisnis esensial, serta penggunaan penyedia layanan tanpa otorisasi.4 Konsisten dengan mandat kebijakan, Divisi akan memeriksa risiko konsentrasi yang terkait dengan vendor pihak ketiga.
| Area Fokus π | Aspek Pemeriksaan | Tujuan Regulasi |
|---|---|---|
| Keamanan Informasi π | Perlindungan layanan kritis dan data investor | Mengurangi frekuensi dan magnitudo insiden siber |
| Regulasi S-ID π | Pelatihan staf dan kebijakan pencegahan pencurian identitas | Deteksi proaktif bendera merah identitas |
| Keamanan Cabang π’ | Konsistensi praktik antar kantor multiple | Perlindungan informasi pribadi di semua lokasi |
| Manajemen Vendor π€ | Risiko siber dari penyedia pihak ketiga | Mitigasi serangan rantai pasok |
| Integritas Produk β | Keamanan layanan vendor | Perlindungan operasi bisnis esensial |
| Risiko Konsentrasi β οΈ | Ketergantungan pada vendor tertentu | Stabilitas pasar sekuritas AS |
| Respons Insiden π¨ | Penanganan serangan ransomware | Pemulihan operasional cepat |
Kecerdasan Buatan dan Teknologi Keuangan Emerging
Dalam konteks aset kripto dan produk teknologi keuangan yang muncul (fintech), Divisi akan terus memeriksa produk dan layanan baru serta praktik penjualan dengan penekanan pada kepatuhan teknologi dan fitur pemasaran untuk akun daring.5 Divisi tetap fokus pada layanan tertentu termasuk alat investasi otomatis, kecerdasan buatan, algoritma atau platform perdagangan, dan risiko terkait penggunaan teknologi yang muncul serta sumber data alternatif. Perkembangan ini menunjukkan bahwa regulator mengantisipasi transformasi digital dalam sektor keuangan.
Perusahaan finansial menghadapi tantangan besar dalam mengadopsi teknologi inovatif sambil menjaga keamanan. Pasar Indonesia sendiri memerlukan transisi dari perbaikan reaktif ke perlindungan proaktif dan sistematis, dengan perusahaan sekuritas dan institusi keuangan harus mengadopsi standar keamanan digital yang terbukti efektif.6
Implikasi untuk Industri Keuangan
Fokus berkelanjutan pada isu keamanan siber dalam Prioritas 2024 menunjukkan bahwa staf mengharapkan perusahaan terus menunjukkan upaya proaktif untuk mengurangi frekuensi dan magnitudo insiden keamanan siber. Perusahaan harus mempertimbangkan langkah-langkah untuk mempersiapkan dan meminimalkan dampak gangguan bisnis yang disebabkan insiden keamanan siber.7
Mengingat taktik pelaku ancaman yang terus berkembang, berbagai strategi cadangan mungkin kurang tangguh dan kurang membantu dari yang diantisipasi dalam kejadian insiden langsung. Langkah-langkah yang perlu dipertimbangkan mencakup menilai ulang ketepatan waktu, keamanan, dan ketersediaan cadangan data.
Rekomendasi Strategis untuk Kepatuhan
Perusahaan harus meninjau kembali desain dan implementasi program pencegahan pencurian identitas mereka. Ini mencakup memiliki kebijakan dan prosedur tertulis yang dirancang secara wajar untuk mendeteksi dan menangani bendera merah pencurian identitas.8 Mereka juga harus mempertimbangkan apakah mereka melakukan pelatihan efektif dan sesuai untuk karyawan guna mendukung kepatuhan perusahaan terhadap kewajiban mengenai akun dan informasi pelanggan. Perbedaan signifikan dalam penerapan kebijakan keamanan siber antar cabang harus diperiksa dengan hati-hati dan diperbaiki jika diperlukan.
Program manajemen risiko vendor dan pihak ketiga perlu evaluasi menyeluruh. Perusahaan harus mempertimbangkan risiko strategi serangan rantai pasok dan hub-and-spoke (pusat-dan-jari-jari), di mana pelaku ancaman berusaha mengkompromikan lingkungan perusahaan dengan memanfaatkan konektivitas pihak ketiga dan vendor.9
Kesimpulan
Prioritas Pemeriksaan 2024 SEC menggarisbawahi pentingnya keamanan siber sebagai fondasi stabilitas pasar keuangan modern. Dengan meningkatnya serangan siber global dan evolusi teknologi keuangan, perusahaan terdaftar harus mengadopsi pendekatan proaktif dalam perlindungan data investor dan ketahanan operasional. Pengawasan ketat terhadap kebijakan internal, manajemen vendor, serta implementasi Regulasi S-ID menandakan komitmen regulator untuk menjaga integritas ekosistem keuangan digital. Perusahaan yang gagal memenuhi standar ini tidak hanya menghadapi risiko regulasi, tetapi juga ancaman nyata terhadap kelangsungan bisnis mereka dalam era digital yang semakin kompleks.
Daftar Pustaka
- Gesser, A. (2023, Oktober 18). The SEC's 2024 Examination Priorities: Continued Scrutiny of Cybersecurity Policies and Procedures. Debevoise Data Blog. https://www.debevoisedatablog.com/2023/10/18/the-secs-2024-examination-priorities-continued-scrutiny-of-cybersecurity-policies-and-procedures/
- Ibid.
- Ibid.
- Ibid.
- Ibid.
- Tempo. (2025, November 25). Why Stronger Cybersecurity Is Essential for Indonesia's Capital Market. https://en.tempo.co/read/2068720/why-stronger-cybersecurity-is-essential-for-indonesias-capital-market
- Gesser, A. Op. Cit.
- Loc. Cit.
- Ibid.

