{!-- ra:00000000000003ea0000000000000000 --}Kritik Pedas terhadap Buku Fenomenal Sapiens Harari Gemparkan Dunia - SWANTE ADI KRISNA
cross
Hit enter to search or ESC to close
Kritik Pedas terhadap Buku Fenomenal Sapiens Harari Gemparkan Dunia
3
September 2025

Kritik Pedas terhadap Buku Fenomenal Sapiens Harari Gemparkan Dunia

  • 22
  • 03 September 2025
Kritik Pedas terhadap Buku Fenomenal Sapiens Harari Gemparkan Dunia

Evolutionary Philosophy memberikan penilaian kontroversial 1/5 untuk bestseller internasional karya sejarawan Israel

Sebuah ulasan mengejutkan dari Evolutionary Philosophy telah menggemparkan kalangan akademis dan pembaca buku populer di seluruh dunia. Website tersebut memberikan rating 1 dari 5 bintang untuk "Sapiens: A Brief History of Humankind" karya Yuval Noah Harari, buku yg telah menjadi fenomena global sejak diterbitkan dlm bahasa Inggris pada 20141.

Kesuksesan Global yang Tidak Terbantahkan

Buku Harari ini memang telah mencapai kesuksesan luar biasa. Sapiens bertahan di daftar bestseller New York Times selama 182 minggu dan diterjemahkan ke 65 bahasa berbeda2. Bahkan tokoh-tokoh terkenal seperti Mark Zuckerberg pernah merekomendasikan buku ini dalam program membacanya3.

Namun, kesuksesan populer ini ternyata tidak sejalan dengan penerimaan di kalangan akademis. Penulis ulasan dari Evolutionary Philosophy menegaskan bahwa "penerimaan akademis terhadap Sapiens tidaklah positif (setidaknya!)"1. Ini menunjukkan adanya kesenjangan antara appeal populer dan validitas ilmiah.

Strukturisasi Buku dan Pendekatan Naratif

Harari membagi bukunya menjadi empat bagian utama yang mencakup perjalanan evolusi manusia. Dimulai dari Revolusi Kognitif sekitar 70.000 tahun lalu, kemudian Revolusi Pertanian 12.000 tahun lalu, Penyatuan Umat Manusia, hingga Revolusi Ilmiah yang dimulai 500 tahun lalu4. Pendekatan kronologis ini memang menarik, tapi kritikus menganggapnya terlalu menyederhanakan kompleksitas sejarah manusia.

Salah satu aspek paling kontroversial adalah klaim Harari tentang peran bahasa dan fiksi dlm perkembangan manusia. Dia berargumen bahwa kemampuan Homo sapiens untuk menciptakan "realitas imajiner" melalui kata-kata memungkinkan kerjasama dlm skala besar1. Tapi ini dikritik sebagai kesalahan kategori yang fundamental.

Kritik Terhadap Konsep "Fiksi" dan "Mitos"

Reviewer Evolutionary Philosophy menolak keras pernyataan Harari bahwa institusi modern "berfungsi berdasarkan dasar yg sama persis" dengan "percaya pada hantu dan roh". Menurutnya, ini adalah "omong kosong" karena hantu dan roh tidak memiliki efek aktual pada dunia karena mereka tidak ada, sementara institusi modern memiliki efek besar di dunia nyata1.

Kritik ini mengarah pada poin fundamental tentang perbedaan antara abstraksi yg berguna dan mitos tanpa dasar. Suku, bangsa, kebajikan, dan keburukan adalah contoh abstraksi yg sangat berbeda dari dewa dan jin. Abstraksi memang vital bagi cara kerja pikiran manusia dan dapat berubah lebih cepat drpd perubahan genetik, tapi tidak semua abstraksi sama5.

Masalah Metodologis dan Keterbatasan Data

Harari sendiri mengakui keterbatasan data tentang kehidupan nenek moyang pemburu-pengumpul kita. Dia menyatakan bahwa "hanya ada sedikit kepastian mengenai kehidupan nenek moyang pemburu kita"1. Semua masyarakat pemburu-pengumpul yang bertahan hingga era modern telah dipengaruhi oleh masyarakat pertanian dan industri tetangga mereka.

Lebih lagi, masyarakat pemburu modern bertahan terutama di daerah dengan kondisi iklim sulit dan medan tak bersahabat yg tidak cocok untuk pertanian6. Ini membuat generalisasi tentang gaya hidup "alami" manusia menjadi sangat problematis dan spekulatif.

Dampak dan Respons Terhadap Kritik

Meski mendapat kritik pedas dari kalangan akademis, Sapiens terus mendapat perhatian dari publik global. Tom Hanks baru-baru ini merekomendasikan karya terbaru Harari, "Nexus", dan menyebutnya sebagai buku "luar biasa" di media sosialnya7. Harari juga tetap aktif memberikan peringatan tentang perkembangan Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan) dan dampaknya terhadap masa depan manusia8.

Kontroversi ini menunjukkan tantangan dalam menulis sejarah populer yg dapat diakses oleh masyarakat umum tanpa mengorbankan akurasi ilmiah. Sementara Harari berhasil membuat topik kompleks menjadi menarik bagi jutaan pembaca, kritikus berpendapat bahwa penyederhanaan ini datang dengan biaya yg terlalu tinggi dlm hal presisi akademis.

Kesimpulan

Perdebatan tentang Sapiens mencerminkan ketegangan yg lebih luas antara popularitas dan rigor akademis dlm penulisan sejarah. Meskipun buku Harari telah berhasil memperkenalkan jutaan orang pada pemikiran tentang evolusi dan sejarah manusia, kritik dari Evolutionary Philosophy mengingatkan pentingnya kehati-hatian dlm membuat klaim sweeping tentang masa lalu kita. Pada akhirnya, pembaca harus mempertimbangkan kedua perspektif ini untuk membentuk pemahaman yg lebih nuansed tentang perjalanan panjang umat manusia.

Referensi

  • Evolutionary Philosophy. (2025, September 3). Review of "Sapiens" by Yuval Noah Harari (1/5). Retrieved from https://www.evphil.com/blog/review-of-sapiens-by-yuval-noah-harari-15
  • Yahoo News. (2023, January 14). BOOKS: Sapiens: Yuval Noah Harari. Retrieved from https://www.yahoo.com/news/books-sapiens-yuval-noah-harari-045900491.html
  • The Next Web. (2015, August 1). Mark Zuckerberg's year of books: Sapiens by Yuval Noah Harari. Retrieved from https://thenextweb.com/news/mark-zuckerbergs-year-of-books-sapiens-by-yuval-noah-harari
  • YourStory. (2025, August 17). Sapiens by Yuval Noah Harari: Humanity's past and future. Retrieved from https://yourstory.com/2025/08/sapiens-book-humanity-lessons
  • News24. (2017, August 10). Book review: Sapiens by Yuval Noah Harari. Retrieved from https://www.news24.com/Life/book-review-sapiens-by-yuval-noah-harari-20170810-2
  • BBC. (2016, August 23). Yuval Noah Harari: "We are probably one of the last generations ...". Retrieved from https://www.bbc.co.uk/news/av/uk-37171171
  • Express. (2025, August 6). Tom Hanks says all his fans should read 'outstanding' 2024 book. Retrieved from https://www.express.co.uk/entertainment/books/2092146/tom-hanks-recommended-book-nexus
  • MSN. (2025, March 23). Sapiens author Yuval Noah Harari warns about the rise of autonomous intelligence. Retrieved from https://www.msn.com/en-in/money/news/sapiens-author-yuval-noah-harari-warns-about-the-rise-of-autonomous-intelligence-ai-is-not-a-tool-it-is-an-agent/ar-AA1BubqS
Download PDF tentang Analisis Kritis terhadap Metod (telah di download 8 kali)
  • Kritik Pedas terhadap Buku Fenomenal Sapiens Harari Gemparkan Dunia
    Kajian ini menganalisis secara mendalam problematika metodologis dan inkonsistensi epistemologis yang terdapat dlm karya fenomenal Yuval Noah Harari, "Sapiens: A Brief History of Humankind". Melalui pendekatan filosofis evolusioner, penelitian ini mengidentifikasi sejumlah kesalahan kategori fundamental, generalisasi yang tidak terjustifikasi, serta kekurangan dlm rigor akademis yang mendasari popularitas buku tersebut. Analisis mencakup evaluasi kritis terhadap konsep "revolusi kognitif", problematika dikotomi fiksi-realitas, serta implikasi metodologis dari keterbatasan data empiris dlm rekonstruksi sejarah pemburu-pengumpul.
Penulis
Swante Adi Krisna
Penikmat musik Ska, Reggae dan Rocksteady sejak 2004. Gooners sejak 1998. Blogger dan SEO paruh waktu sejak 2014. Graphic Designer autodidak sejak 2001. Website Programmer autodidak sejak 2003. Woodworker autodidak sejak 2024. Sarjana Hukum Pidana dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Surakarta. Magister Hukum Pidana di bidang cybercrime dari salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Surakarta. Magister Kenotariatan di bidang hukum teknologi, khususnya cybernotary dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Surakarta. Bagian dari Keluarga Besar Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.