{!-- ra:00000000000003ec0000000000000000 --}EDI Tumbuh 11,9% Per Tahun, Indonesia Tertinggal Pengakuan Hukum Digital - SWANTE ADI KRISNA
cross
Hit enter to search or ESC to close
EDI Tumbuh 11,9% Per Tahun, Indonesia Tertinggal Pengakuan Hukum Digital
20
September 2025

EDI Tumbuh 11,9% Per Tahun, Indonesia Tertinggal Pengakuan Hukum Digital

  • 7
  • 20 September 2025
EDI Tumbuh 11,9% Per Tahun, Indonesia Tertinggal Pengakuan Hukum Digital

Pasar Electronic Data Interchange (EDI) global diproyeksikan mencapai USD 74,36 miliar pada 2031, tumbuh dengan Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 11,9% dari valuasi USD 34,02 miliar di 20241. Namun fenomena ini kontras dgn kondisi Indonesia yg baru mengakui bukti elektronik secara hukum pada tahun 2008, padahal teknologi EDI sudah digunakan sejak 1987.

Kesenjangan Modernisasi Hukum dan Teknologi

Modernisasi hukum memang selalu tertinggal dibandingkan perkembangan masyarakat. Dalam praktik bisnis, transaksi ekspor-impor antar negara sudah lama menggunakan EDI - hampir semua negara di dunia menerima transaksi yg dilakukan menggunakan teknologi ini2. Indonesia sendiri telah mengadopsi EDI sejak 1987, namun pengadilan baru menerima bukti elektronik sebagai alat bukti sah setelah diberlakukannya UU No. 11 Tahun 2008 tentang ITE.

Padahal dalam UU No. 7 tahun 1971 tentang pokok-pokok kearsipan sudah mengenal dokumen elektronik lebih dari 40 tahun lalu. Bahkan UU No. 8 tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan mengakui secara tegas dokumen elektronik berupa mikrofilm sebagai alat bukti sah3.

Transformasi Digital Sektor Industri

Transformasi digital di berbagai industri menjadi pendorong utama pertumbuhan pasar EDI4. Sektor kesehatan khususnya menunjukkan adopsi signifikan terhadap Healthcare Electronic Data Interchange, mencerminkan evolusi sistem dokumentasi medis5. Integrasi kecerdasan buatan (AI) dalam EDI juga membuka peluang optimisasi, automasi, dan efisiensi yang lebih baik6.

Retail dan B2B: Perubahan Pendekatan

Bisnis retail mengalami perubahan pendekatan terhadap EDI karena kebutuhan pertukaran dokumen penting seperti pesanan dan faktur7. Tanpa EDI, rak-rak toko akan kosong dan pelanggan serta pemasok kesulitan bertukar dokumen krusial. Platform cloud seperti Managed EDI on AWS memberikan solusi B2B data interchange yang lebih fleksibel8.

Perkembangan Dokumen Elektronik di Indonesia

Dokumen elektronik di Indonesia mengalami perkembangan pesat. E-meterai kini memiliki kedudukan hukum sama dengan dokumen kertas9, sementara tanda tangan elektronik menjadi solusi jaminan identitas dokumen10. Beberapa dokumen kependudukan sudah menggunakan tanda tangan elektronik tersertifikasi11.

Sertifikat Tanah Elektronik

Pemerintah mendorong konversi sertifikat tanah menjadi elektronik sebelum 202612. Dokumen pertanahan elektronik diharapkan dapat menjadi alat bukti di pengadilan, memberikan kepastian hukum yang lebih kuat13. Bahkan Menko AHY dan Wamen ATR/BPN baru-baru ini menyerahkan 184 sertifikat elektronik kepada warga Bengkulu14.

Tantangan dan Peluang Masa Depan

Meskipun Indonesia telah menggunakan EDI selama hampir empat dekade, kesenjangan pengakuan hukum menunjukkan perlunya sinkronisasi antara kemajuan teknologi dan framework regulasi. Pertumbuhan pasar EDI global yg mencapai USD 58,98 miliar pada 203015 memberikan peluang besar bagi Indonesia untuk memperkuat posisinya dlm ekosistem perdagangan digital internasional.

Digitalisasi dokumen membawa keunggulan berupa keamanan, efisiensi, dan pengurangan biaya operasional16. Dengan dukungan infrastruktur teknologi informasi yang terus berkembang, Indonesia berpotensi menjadi pemain utama dalam transformasi digital regional.

Kesimpulan

Pertumbuhan pasar EDI global menunjukkan urgensi Indonesia untuk mempercepat harmonisasi regulasi dengan perkembangan teknologi. Meski telah menggunakan EDI sejak 1987, keterlambatan pengakuan hukum hingga 2008 mencerminkan tantangan sistemik yang harus diatasi. Momentum saat ini, dengan berbagai inisiatif digitalisasi dokumen dan pertumbuhan ekonomi digital, memberikan kesempatan emas untuk memposisikan Indonesia sebagai leader dalam transformasi digital ASEAN.

Referensi

  • The Insight Partners. (2025, Juli 21). Electronic Data Interchange Market Size to Grow USD 74.36 billion by 2031, Rising Digital Transformation Across Various Industries Propels. Yahoo Finance. https://finance.yahoo.com/news/electronic-data-interchange-market-size-153000783.html
  • Sanusi, A. (2005). Hukum Dan Teknologi Informasi. Jakarta: M. Arsyad Sanusi. hal 31
  • Undang-undang No. 8 tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan. Pasal 15
  • The Insight Partners. (2025, Juli 21). Electronic Data Interchange Market Size to Grow USD 74.36 billion by 2031. Finanznachrichten. https://www.finanznachrichten.de/nachrichten-2025-07/65957447-electronic-data-interchange-market-size-to-grow-usd-74-36-billion-by-2031-rising-digital-transformation-across-various-industries-propels-the-insig-008.htm
  • Globe Newswire. (2022, September 7). Healthcare Electronic Data Interchange Global Market Report 2022. Yahoo Finance. https://finance.yahoo.com/news/healthcare-electronic-data-interchange-global-140900175.html
  • London Loves Business. (2024, Juli 8). The power of AI in electronic data interchange: Streamline, automate, optimise. https://londonlovesbusiness.com/the-power-of-ai-in-electronic-data-interchange-streamline-automate-optimise/
  • Business Reporter. (2023, Januari 18). Why retail businesses are changing their approach to electronic data interchange. https://www.business-reporter.co.uk/retail/why-retail-businesses-are-changing-their-approach-to-electronic-data-interchange
  • InfoQ. (2024, Januari 19). B2B Data Interchange: Managed Electronic Data Interchange (EDI) on AWS. https://www.infoq.com/news/2024/01/b2b-data-interchange-edi/
  • Tribunnews. (2023, Agustus 11). Peruri: E-Meterai Sebagai Dokumen Elektronik Sama Kedudukannya dengan Dokumen Kertas. https://www.tribunnews.com/bisnis/2023/08/11/peruri-e-meterai-sebagai-dokumen-elektronik-sama-kedudukannya-dengan-dokumen-kertas
  • Antaranews. (2024, September 3). Wamenkominfo: Tanda tangan elektronik solusi jaminan identitas dokumen. https://www.antaranews.com/berita/4305191/wamenkominfo-tanda-tangan-elektronik-solusi-jaminan-identitas-dokumen
  • Detik News. (2024, Juli 29). Apa Saja Dokumen Kependudukan yang Menggunakan Tanda Tangan Elektronik? https://news.detik.com/berita/d-7463294/apa-saja-dokumen-kependudukan-yang-menggunakan-tanda-tangan-elektronik
  • Pikiran Rakyat. (2025, Februari 9). Cara Ubah Dokumen Tanah Jadi Sertifikat Elektronik, Segera Urus Sebelum 2026. https://www.pikiran-rakyat.com/news/pr-019047355/cara-ubah-dokumen-tanah-jadi-sertifikat-elektronik-segera-urus-sebelum-2026
  • Detik News. (2024, November 29). Dokumen Pertanahan Elektronik Diharap Bisa Jadi Alat Bukti di Pengadilan. https://news.detik.com/berita/d-7662344/dokumen-pertanahan-elektronik-diharap-bisa-jadi-alat-bukti-di-pengadilan
  • Tribun Palu. (2025, September 17). Menko AHY dan Wamen ATR/BPN Serahkan 184 Sertipikat Elektronik kepada Warga Bengkulu. https://palu.tribunnews.com/news/168721/menko-ahy-dan-wamen-atrbpn-serahkan-184-sertipikat-elektronik-kepada-warga-bengkulu
  • Menafn. (2023, September 21). Electronic Data Interchange (EDI) Market Worth $58.98 Billion By 2030. https://menafn.com/1107114219/Electronic-Data-Interchange-EDI-Market-Worth-5898-Billion-By-2030-Exclusive-Report-By-The-Insight-Partners
  • Detik Finance. (2022, Juli 30). Selain Aman dan Efisien, Ini Keunggulan Dokumen Elektronik. https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6207063/selain-aman-dan-efisien-ini-keunggulan-dokumen-elektronik
Download PDF tentang Evolusi Electronic Data Interc (telah di download 130 kali)
  • EDI Tumbuh 11,9% Per Tahun, Indonesia Tertinggal Pengakuan Hukum Digital
    Penelitian ini menganalisis dinamika pertumbuhan Electronic Data Interchange (EDI) global yang mencapai valuasi USD 74,36 miliar pada 2031 dengan CAGR 11,9%, dikontraskan dengan kondisi Indonesia yang baru mengakui bukti elektronik secara hukum pada 2008 meskipun telah menggunakan teknologi EDI sejak 1987. Studi ini mengkaji kesenjangan antara kemajuan teknologi dan framework regulasi, serta implikasinya terhadap transformasi digital sektor publik dan privat.
Penulis
Swante Adi Krisna
Penikmat musik Ska, Reggae dan Rocksteady sejak 2004. Gooners sejak 1998. Blogger dan SEO paruh waktu sejak 2014. Graphic Designer autodidak sejak 2001. Website Programmer autodidak sejak 2003. Woodworker autodidak sejak 2024. Sarjana Hukum Pidana dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Surakarta. Magister Hukum Pidana di bidang cybercrime dari salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Surakarta. Magister Kenotariatan di bidang hukum teknologi, khususnya cybernotary dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Surakarta. Bagian dari Keluarga Besar Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.