{!-- ra:00000000000003ea0000000000000000 --}Video Game Mengubah Cara Berpikir: Filosof Ungkap Hubungan Realitas - SWANTE ADI KRISNA
cross
Hit enter to search or ESC to close
Video Game Mengubah Cara Berpikir: Filosof Ungkap Hubungan Realitas
29
July 2025

Video Game Mengubah Cara Berpikir: Filosof Ungkap Hubungan Realitas

  • 52
  • 29 July 2025
Video Game Mengubah Cara Berpikir: Filosof Ungkap Hubungan Realitas

Video game kini tidak lagi sekadar hiburan semata. Gaming modern telah berkembang menjadi medium yang mengubah cara kita memahami realitas dan makna hidup1. Profesor James Tartaglia dari Keele University menyatakan bahwa perkembangan teknologi gaming menciptakan dimensi baru dlm pemahaman filosofis manusia.

Menurut Tartaglia, banyak video game masa kini sangat realistis hingga beberapa pihak berpendapat bahwa permainan tersebut menjadi bagian dari realitas itu sendiri2. Fenomena ini membawa kita pada pertanyaan fundamental tentang batasan antara dunia virtual dan dunia nyata yg semakin kabur.

Gaming sebagai Medium Filosofis

Video games modern tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga pengalaman yang mendalam tentang pilihan moral dan konsekuensi. Banyak permainan kontemporer menyajikan dilema etis kompleks yang memaksa pemain untuk merenungkan nilai-nilai hidup3. Hal ini menciptakan ruang dialog antara teknologi dan filosofi yg belum pernah ada sebelumnya.

Dalam ceramahnya, Tartaglia mengeksplorasi bagaimana hubungan antara permainan dan realitas dapat mengubah perspektif kita tentang eksistensi. Dia menjelaskan kalau gaming bukan hanya tentang entertainment, tetapi juga tentang pencarian makna dalam dunia yg semakin digital4.

Realitas Virtual vs Realitas Nyata

Pertanyaan tentang apa yg disebut "realitas" menjadi semakin relevan di era modern. Teknologi Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan) dan virtual reality menciptakan pengalaman yang hampir tak dapat dibedakan dari dunia fisik5. Ini menimbulkan pertanyaan filosofis mendalam tentang sifat realitas itu sendiri.

Tartaglia berpendapat bahwa perkembangan ini bukan hanya fenomena teknologi, tetapi juga transformasi budaya yang mengubah cara manusia memahami diri mereka sendiri. Video games menjadi laboratorium filosofis di mana kita dapat mengeksplorasi berbagai kemungkinan eksistensi6.

Dampak terhadap Generasi Muda

Generasi muda yg tumbuh dengan teknologi gaming mengembangkan cara berpikir yang berbeda daripada generasi sebelumnya. Mereka terbiasa dengan konsep multiple realities dan fleksibilitas identitas7. Hal ini menciptakan tantangan dan peluang baru dlm dunia pendidikan dan pengembangan karakter.

Penelitian menunjukkan bahwa gaming dapat membantu mengembangkan kemampuan problem-solving dan berpikir kritis. Namun, penting juga untuk mempertimbangkan aspek sosial dan psikologis dari fenomena ini8.

Filosofi untuk Masa Depan

Tartaglia dalam bukunya "Inner Space Philosophy: Why the Next Stage of Human Development Should Be Philosophical" menekankan pentingnya pendekatan filosofis dlm menghadapi perkembangan teknologi. Dia yakin kalau masa depan perkembangan manusia harus bersifat filosofis9.

Konsep inner space yang diusung Tartaglia mengacu pada ruang mental dan spiritual yang perlu dikembangkan manusia untuk mengimbangi kemajuan teknologi eksternal. Video games dapat menjadi alat untuk eksplorasi ruang dalam ini10.

Kesimpulan

Hubungan antara video games dan filosofi membuka perspektif baru tentang makna hidup di era digital. Teknologi gaming tidak hanya mengubah cara kita berhibur, tetapi juga cara kita memahami realitas, moralitas, dan eksistensi manusia. Dengan pendekatan yang bijak, video games dapat menjadi medium yang powerful untuk eksplorasi filosofis dan pengembangan pribadi.

Referensi

  • Philosophy For Our Times. (2025). Video games and the meaning of life | James Tartaglia. The Institute of Art and Ideas.
  • Tartaglia, J. (2025). Inner Space Philosophy: Why the Next Stage of Human Development Should Be Philosophical. Suitable for Wolves.
  • Firstpost. (2025). Search for life's meaning? Here's how it can lead to 'purpose anxiety'. Retrieved from https://www.firstpost.com/explainers/search-for-lifes-meaning-heres-how-it-can-lead-to-purpose-anxiety-13926422.html
  • Reporter Herald. (2025). A basis for dignity, meaning and purpose for life. Retrieved from https://www.reporterherald.com/2025/09/03/guest-opinion-greg-northrup-a-basis-for-dignity-meaning-and-purpose-for-life/
  • VegOut Magazine. (2025). The art of not caring: 8 simple ways to live a happy life. Retrieved from https://vegoutmag.com/lifestyle/gen-the-art-of-not-caring-8-simple-ways-to-live-a-happy-life/
  • Times of India. (2025). Healthy desk rituals to bring meaning into your 9–5 work life. Retrieved from https://timesofindia.indiatimes.com/life-style/relationships/work/healthy-desk-rituals-to-bring-meaning-into-your-95/photostory/123247305.cms
  • New York Times. (2025). What It Really Means to Choose Life. Retrieved from https://www.nytimes.com/2025/08/24/opinion/assisted-suicide-canada-orchid-embryos.html
  • Twin Cities. (2025). What it really means to choose life. Retrieved from https://www.twincities.com/2025/08/26/david-french-what-it-really-means-to-choose-life/
  • Bar and Bench. (2025). Dignity cannot exist without privacy, autonomy over body and life choices. Retrieved from https://www.barandbench.com/news/dignity-cannot-exist-without-privacy-autonomy-over-body-and-life-choices-cji-br-gavai
  • Lake Geneva News. (2025). Are workplace relationships the key to finding meaning on the job? Retrieved from https://lakegenevanews.net/opinion/column/article_d106ff12-8e35-5301-a80c-4060a2372673.html
Download PDF tentang Transformasi Epistemologi Real (telah di download 5 kali)
  • Video Game Mengubah Cara Berpikir: Filosof Ungkap Hubungan Realitas
    Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana teknologi video game mengubah persepsi manusia tentang realitas dan makna hidup. Melalui analisis filosofis mendalam, studi ini menunjukkan bahwa gaming modern tidak hanya berfungsi sebagai medium hiburan, tetapi juga sebagai ruang epistemologis baru yang memungkinkan eksplorasi makna eksistensial manusia. Fenomena ini menciptakan transformasi paradigma kognitif yang fundamental dlm cara manusia memahami hubungan antara dunia virtual dan fisik.
Penulis
Swante Adi Krisna
Penikmat musik Ska, Reggae dan Rocksteady sejak 2004. Gooners sejak 1998. Blogger dan SEO paruh waktu sejak 2014. Graphic Designer autodidak sejak 2001. Website Programmer autodidak sejak 2003. Woodworker autodidak sejak 2024. Sarjana Hukum Pidana dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Surakarta. Magister Hukum Pidana di bidang cybercrime dari salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Surakarta. Magister Kenotariatan di bidang hukum teknologi, khususnya cybernotary dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Surakarta. Bagian dari Keluarga Besar Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.