Daftar Isi
- Pembukaan Dialog Strategis di Jakarta
- Tokoh Kunci dalam Diplomasi Regional
- Agenda Bilateral dan Kerjasama Pertahanan
- Dinamika Regional dan Isu Keamanan
- Peran Indonesia dalam ASEAN
- Langkah Menuju Dialog 2+2
- Dampak dan Prospek Masa Depan
Pembukaan Dialog Strategis di Jakarta
Pada tanggal 3 Juni 2025, Hotel Borobudur, Jakarta menjadi saksi bersejarah bagi penyelenggaraan 2nd Indonesia-Australia Political Military Dialogue, Senior Officials Meeting 2025. Pertemuan strategis ini menandai babak baru dalam hubungan diplomatik kedua negara yg telah berlangsung selama puluhan tahun. Kalau melihat dari perspektif geopolitik regional, dialog ini memiliki signifikansi yang mendalam untuk stabilitas kawasan Asia-Pasifik1.
Momentum dialog politik-militer ini memperlihatkan komitmen kedua negara dlm memperkuat kerjasama bilateral. Indonesia dan Australia menyadari pentingnya koordinasi yang lebih erat dalam menghadapi tantangan keamanan regional yang semakin kompleks di era modern ini. Pertemuan senior officials ini menjadi landasan penting untuk dialog tingkat menteri yang akan datang2.
Tokoh Kunci dalam Diplomasi Regional
Abdul Kadir Jailani sebagai Dirjen Aspasaf Kementerian Luar Negeri RI memainkan peran sentral dalam dialog ini. Sosok yang telah berkecimpung lama di dunia diplomasi Indonesia ini memiliki pengalaman yang mumpuni dalam menangani isu-isu Asia-Pasifik. Jailani, yang juga pernah menjabat sebagai Dirjen Asia Pasifik dan Afrika, memahami betul dinamika hubungan regional3.
Dari sisi militer, Brigjen Agus Widodo yang menjabat sebagai Dirjen Strahan Kementerian Pertahanan RI turut hadir dalam pertemuan bersejarah ini. Widodo membawa perspektif strategis pertahanan yang krusial untuk memahami tantangan keamanan kawasan. Sementara itu, delegasi Australia dipimpin oleh Hugh Jefferey sebagai Deputy Secretary Strategy, Policy, and Industry dari Department of Defense dan Michelle Chan dari DFAT4.
Latar Belakang Diplomasi Abdul Kadir Jailani
Abdul Kadir Jailani bukanlah nama yang asing di kancah diplomasi Indonesia. Sebagai alumni Universitas Airlangga jurusan hukum, ia telah membangun karir yang cemerlang di Kementerian Luar Negeri. Pengalaman internasionalnya yang luas membuatnya menjadi figur yang tepat untuk memimpin dialog strategis dengan Australia. Jailani juga dikenal sebagai diplomat yang mampu menjembatani kepentingan nasional dengan dinamika regional yang kompleks.
Agenda Bilateral dan Kerjasama Pertahanan
Sesi pertama dialog ini berfokus pada penguatan kerjasama bilateral yang mencakup berbagai aspek strategis. Pembaruan CSP Plan of Action menjadi salah satu prioritas utama dalam pembahasan ini. Implementasi Defence Cooperation Agreement juga mendapat perhatian khusus dari kedua belah pihak. Kebijakan pertahanan Indonesia tahun 2025 turut dibahas secara mendalam untuk memastikan sinkronisasi dengan kepentingan regional5.
Isu keamanan yang menjadi perhatian utama meliputi penanggulangan penyelundupan manusia dan perdagangan manusia. Kedua negara menyadari bahwa ancaman ini memerlukan kerjasama yang lebih intensif dan koordinasi yang lebih baik. Selain itu, kerjasama di bidang keamanan siber juga menjadi fokus pembahasan mengingat semakin kompleksnya ancaman digital di era modern ini. Kalau melihat dari perspektif teknologi, kerjasama ini sangat penting untuk menjaga kedaulatan digital kedua negara6.
Implementasi Defence Cooperation Agreement
Perjanjian kerjasama pertahanan antara Indonesia dan Australia memiliki cakupan yang sangat luas. Mulai dari pertukaran informasi intelijen hingga latihan bersama, kedua negara berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas pertahanan masing-masing. Implementasi perjanjian ini tidak hanya melibatkan aspek militer, namun juga meliputi kerjasama dalam penelitian dan pengembangan teknologi pertahanan.
Dinamika Regional dan Isu Keamanan
Sesi kedua dialog membahas topik yang lebih kompleks terkait dinamika regional. Perkembangan geostrategis di kawasan Asia-Pasifik menjadi salah satu bahasan utama yang memerlukan analisis mendalam. Update terkait AUKUS juga menjadi perhatian khusus dalam diskusi ini. Keamanan maritim di Pasifik mendapat pembahasan yang intensif mengingat pentingnya jalur laut ini bagi perdagangan global7.
Situasi di Pasifik yang semakin dinamis memerlukan respons yang terkoordinasi dari kedua negara. Indonesia dan Australia memahami bahwa stabilitas regional tidak dapat dicapai tanpa kerjasama yang solid. Pembahasan mengenai AUKUS menjadi menarik karena ini berkaitan langsung dengan keseimbangan kekuatan di kawasan. Kedua negara berupaya untuk mencari titik temu yang menguntungkan semua pihak8.
Peran Indonesia dalam ASEAN
Indonesia memiliki peran yang sangat strategis dalam ASEAN dan hal ini menjadi salah satu topik penting dalam dialog. Sebagai negara terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk menjaga stabilitas regional. Prioritas Indonesia dalam ASEAN mencerminkan komitmen negara ini untuk perdamaian dan kemakmuran kawasan. Peran Indonesia sebagai Country Coordinator dalam kerjasama ASEAN-Australia memberikan dimensi baru dalam hubungan bilateral9.
Kolaborasi dalam ASEAN Defence Ministers Meeting Plus (ADMM-Plus) juga mendapat perhatian khusus. Forum ini menjadi platform penting untuk dialog multilateral yang melibatkan berbagai negara di kawasan. Indonesia dan Australia berkomitmen untuk memperkuat mekanisme ini sebagai sarana untuk menciptakan kepercayaan dan transparansi di antara negara-negara anggota. Kalau kita lihat dari sudut pandang diplomasi pertahanan, ADMM-Plus memiliki peran yang sangat vital10.
Koordinasi ASEAN-Australia
Peran Indonesia sebagai koordinator dalam hubungan ASEAN-Australia memerlukan diplomasi yang halus dan strategis. Indonesia harus mampu menjembatani kepentingan ASEAN dengan kebijakan Australia yang terkadang berbeda perspektif. Koordinasi ini mencakup berbagai aspek mulai dari ekonomi, keamanan, hingga isu-isu lingkungan yang menjadi perhatian bersama.
Langkah Menuju Dialog 2+2
Abdul Kadir Jailani dalam sambutannya menegaskan bahwa dialog ini merupakan langkah awal menuju 2+2 Foreign and Defence Ministers Dialogue antara Indonesia dan Australia. Pernyataan ini menunjukkan ambisi besar kedua negara untuk meningkatkan level kerjasama ke tingkat yang lebih tinggi. Dialog 2+2 akan melibatkan menteri luar negeri dan menteri pertahanan dari kedua negara, yang tentunya akan memberikan legitimasi politik yang lebih kuat11.
Pertemuan senior officials ini memiliki peran strategis dalam mempererat hubungan bilateral dan memastikan koordinasi yang lebih erat dalam menghadapi tantangan regional. Kedua negara berkomitmen untuk terus memperkuat kerjasama di berbagai sektor guna menciptakan stabilitas dan keamanan di kawasan. Kalau melihat dari perspektif jangka panjang, dialog 2+2 akan menjadi mekanisme reguler yang sangat penting12.
Dampak dan Prospek Masa Depan
Dialog politik-militer ini memiliki implikasi yang luas bagi stabilitas kawasan Asia-Pasifik. Kerjasama yang lebih erat antara Indonesia dan Australia diharapkan dapat menciptakan efek domino positif bagi negara-negara lain di kawasan. Prospek masa depan menunjukkan bahwa kedua negara akan terus memperdalam kerjasama mereka tidak hanya dalam bidang pertahanan, namun juga dalam berbagai sektor lainnya.
Tantangan yang dihadapi kedua negara dalam mengimplementasikan hasil dialog ini cukup kompleks. Perbedaan sistem politik dan budaya memerlukan pendekatan yang hati-hati dan berkelanjutan. Namun, dengan komitmen yang kuat dari kedua belah pihak, tantangan ini dapat diatasi dengan baik. Masa depan hubungan Indonesia-Australia terlihat sangat cerah dengan adanya mekanisme dialog yang terstruktur ini.
Kesimpulan
Dialog politik-militer kedua antara Indonesia dan Australia pada Juni 2025 menandai babak baru dalam hubungan bilateral kedua negara. Dengan melibatkan tokoh-tokoh kunci seperti Abdul Kadir Jailani dan pejabat tinggi lainnya, dialog ini berhasil membahas berbagai isu strategis mulai dari kerjasama pertahanan hingga dinamika regional. Komitmen kedua negara untuk memperkuat kerjasama dalam menghadapi tantangan keamanan regional menunjukkan kedewasaan diplomasi di kawasan Asia-Pasifik. Langkah menuju dialog 2+2 di masa depan akan menjadi milestone penting dalam sejarah hubungan Indonesia-Australia.
Referensi
- Direktorat Strategi Pertahanan Kementerian Pertahanan. (2025, Juni 3). 2nd Indonesia-Australia Political Military Dialogue, Senior Officials Meeting 2025. Kementerian Pertahanan RI. https://www.kemhan.go.id/strahan/2025/06/03/2nd-indonesia-australia-political-military-dialogue-senior-officials-meeting-2025.html
- ANTARA News. (2023, Januari 26). Dirjen Kemlu paparkan kesamaan yang perkuat hubungan Indonesia-Korsel. ANTARA News. https://www.antaranews.com
- Unair.ac.id. (2020, November 20). Abdul Kadir Jailani, UNAIR's Law alumnus, named Director General for Asia Pacific and Africa. Universitas Airlangga. https://unair.ac.id
- ABC News. (2023, Februari 9). Indonesia and Australia promise new defence cooperation agreement. ABC News Australia. https://www.abc.net.au/news/2023-02-10/indonesia-australia-defence-cooperation-aukus/101959330
- Fraksi PKS. (2024, Juli 3). Dirjen Kemenlu Apresiasi Konsistensi Dukungan PKS pada Kemerdekaan Palestina. Fraksi PKS. https://fraksi.pks.id
- The Jakarta Post. (2025, Februari 25). The primacy of our national interest under Trump 2.0: A new global order in the making. The Jakarta Post. https://www.thejakartapost.com/opinion/2025/02/28/the-primacy-of-our-national-interest-under-trump-2-0-a-new-global-order-in-the-making.html


