July 2025

Kemhan Gelar Rapat Revisi Permenhan Pengerahan TNI Perbatasan, Perkuat Keamanan NKRI

21
31 July 2025

Kementerian Pertahanan (Kemhan) menggelar rapat penting untuk merevisi Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 4 Tahun 2017 tentang Pengerahan TNI dalam Pengamanan Perbatasan. Rapat yg berlangsung di Ruang Rapat Tritura Lt.8 Gedung A.Yani Ditjen Strahan Kemhan pada Kamis (31/7/2025) ini dipimpin langsung oleh Kasubdit Hanmil Ditrah Komham Ditjen Strahan Kemhan Kolonel Inf Emir Zulkarnain Mokodompis, M.Han atas nama Dirrah Komhan Ditjen Strahan Kemhan Brigjen TNI Mohamad Nafis.

Narasumber dan Peserta Rapat

Dalam rapat tersebut, hadir narasumber ahli yakni Waasops Kasad Bid-3 Siapops Brigjen TNI Lalu Habibburrahim Wiradharma, S.IP., M.Si., M.Han dan Pabandya-3/Waasops DN Spaban VI/Ops DN Sopsad Letkol inf Rinto Wijaya, S.AP., M.IPol., M.Han. Kehadiran para pejabat tinggi ini menunjukkan betapa strategisnya isu pengamanan perbatasan bagi negara. Rapat juga dihadiri oleh perwakilan dari Eselon III Kemhan serta Mabes TNI Angkatan, memastikan koordinasi lintas institusi berjalan optimal dlm merumuskan kebijakan baru.

Pentingnya Revisi Permenhan di Era Modern

Revisi Permenhan Nomor 4 Tahun 2017 menjadi kebutuhan mendesak mengingat dinamika keamanan perbatasan yang terus berkembang. ¹ TNI telah menunjukkan dedikasi tinggi dlm menjaga kedaulatan NKRI melalui berbagai operasi pengamanan. Contohnya, TNI berhasil menggagalkan penyelundupan minuman keras ilegal di perbatasan Indonesia-Malaysia ², yang menunjukkan efektivitas sistem keamanan saat ini namun tetap memerlukan penyempurnaan regulasi.

Koordinasi TNI-Polri yang Semakin Solid

Sinergi antara TNI dan Polri di wilayah perbatasan semakin menguat. ³ Patroli gabungan yg dilakukan secara rutin telah membuktikan keberhasilan dlm menjaga stabilitas keamanan. Di Malaka misalnya, patroli gabungan TNI-Polri berhasil memperkuat keamanan perbatasan ⁴ dengan pendekatan yang komprehensif dan terkoordinasi.

Peran TNI dalam Pembangunan Wilayah Perbatasan

TNI tidak hanya berperan sebagai penjaga keamanan, tetapi juga aktif dlm pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat perbatasan. Prajurit Kostrad telah membangun Jalan Harapan di Tapal Batas Nunukan ⁵ demi menyatukan negeri terpencil dengan wilayah lainnya. Upaya ini menunjukkan komitmen TNI yg holistik dalam menjaga kedaulatan negara, bukan hanya dari aspek keamanan tapi juga kesejahteraan rakyat.

Program Sosial TNI di Perbatasan

TNI juga aktif dlm program sosial seperti membantu membangun rumah warga di perbatasan Sebatik ⁶ dan memberikan layanan kesehatan kepada warga perbatasan Papua Selatan. ⁷ Kegiatan-kegiatan ini membuktikan bahwa TNI tidak hanya fokus pada aspek pertahanan, namun juga peduli terhadap kesejahteraan masyarakat di daerah terpencil.

Tantangan Keamanan di Berbagai Perbatasan

Wilayah perbatasan Indonesia menghadapi berbagai tantangan keamanan yang kompleks. TNI AL berkomitmen menjaga perbatasan dengan mengirimkan 2 kapal perang ke perairan Ambalat untuk mengamankan perbatasan RI-Malaysia. ⁸ Sementara itu, TNI AU juga melakukan patroli tahunan untuk memastikan keamanan udara di perbatasan Kaltara. ⁹

Kerjasama Internasional dalam Pengamanan Perbatasan

TNI juga menjalin kerjasama dengan negara tetangga dlm pengamanan perbatasan. TNI dan Tentara Malaysia melakukan patroli bersama di perbatasan ¹⁰ sebagai wujud diplomasi pertahanan yang efektif. Kerjasama ini menunjukkan pendekatan yang mature dlm mengelola isu-isu perbatasan secara bilateral.

Masa Depan Pengamanan Perbatasan Indonesia

Dengan adanya revisi Permenhan ini, diharapkan pengamanan perbatasan Indonesia akan semakin efektif dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Rapat yang berjalan lancar dan mendapat masukan maksimal ini menjadi fondasi penting bagi peningkatan sistem keamanan perbatasan nasional. Integrasi tata ruang menjadi kunci sukses pembangunan perbatasan ¹¹ yang harus disinergikan dengan aspek pertahanan.

Kesimpulan

Rapat revisi Permenhan Nomor 4 Tahun 2017 tentang Pengerahan TNI dlm Pengamanan Perbatasan menunjukkan komitmen serius pemerintah dalam memperkuat sistem keamanan nasional. Dengan melibatkan berbagai pihak terkait dan mempertimbangkan dinamika keamanan terkini, revisi ini diharapkan dapat mengoptimalkan peran TNI dlm menjaga kedaulatan NKRI. Sinergi yang kuat antara TNI, Polri, dan instansi terkait menjadi kunci keberhasilan pengamanan perbatasan di masa depan.

Referensi

RRI.co.id. (2025, Juni 14). TNI Kirim Pasukan, Perketat Keamanan Perbatasan Utara NKRI. https://rri.co.id
TNI. (2025, Februari 21). Subsatgas Penyelundupan TNI Gagalkan Penyelundupan Miras Ilegal di Perbatasan Indonesia-Malaysia. https://tni.mil.id
RRI.co.id. (2025, Juli 2). TNI-Polri di Sekayam Bangun Sinergi Jaga Perbatasan. https://www.rri.co.id
RRI.co.id. (2025, Juli 17). Patroli Gabungan TNI-Polri Perkuat Keamanan Perbatasan di Malaka. https://www.rri.co.id
Zona Jakarta. (2025, Juli 29). Prajurit Kostrad Bangun Jalan Harapan di Tapal Batas Nunukan demi Satukan Negeri Terpencil. https://www.zonajakarta.com
RRI.co.id. (2025, April 14). TNI Bantu Bangun Rumah Warga di Perbatasan Sebatik. https://www.rri.co.id
RRI.co.id. (2025, Februari 10). TNI Peduli Kesehatan Warga Perbatasan Papua Selatan. https://www.rri.co.id
Indonesiadefense.com. (2025, Februari 22). Jaga Perbatasan RI-Malaysia di Perairan Ambalat, TNI AL Kirim 2 Kapal Perang. https://indonesiadefense.com
Radar Tarakan. (2025, April 28). Pastikan Keamanan Udara di Perbatasan Kaltara, TNI AU Gelar Patroli Tahunan. https://radartarakan.jawapos.com
RRI.co.id. (2024, Desember 17). TNI dan Tentara Malaysia Patroli Bersama di Perbatasan. https://www.rri.co.id
Kemenko Polkam R.I. (2025, Juni 14). Integrasi Tata Ruang Kunci Sukses Pembangunan Perbatasan. https://polkam.go.id

Download PDF tentang Dinamika Kebijakan Pengerahan (telah di download 83 kali)

Kemhan Gelar Rapat Revisi Permenhan Pengerahan TNI Perbatasan, Perkuat Keamanan NKRI
Penelitian ini menganalisis dinamika kebijakan pengerahan TNI dalam pengamanan perbatasan melalui revisi Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 4 Tahun 2017. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini mengkaji implementasi kebijakan pengamanan perbatasan yang melibatkan koordinasi lintas institusi antara Kementerian Pertahanan, Mabes TNI, dan stakeholder terkait dlm merespons tantangan keamanan kontemporer di wilayah perbatasan NKRI.

Penulis

Swante Adi Krisna

Penikmat musik Ska sejak 2000an, yang dimana band Ska Inggris tahun 1980-an seperti Bad Manners dengan frontman Buster Bloodvessel yang eccentric, menambahkan elemen humor dan performance art ke dalam Ska. Penikmat musik Reggae sejak 2000an, yang dimana Reggae Ska memadukan dua genre prekursor yang menggabungkan tempo cepat ska dengan groove santai Reggae untuk menciptakan hybrid yang energik. Penikmat musik Rocksteady sejak 2000an, yang dimana Derrick Harriott adalah penyanyi sekaligus produser kunci yang berperan penting dalam era Rocksteady. Penggemar Arsenal FC sejak 1998, yang dimana lambang klub menampilkan meriam (cannon) yang melambangkan asal-usul dari Royal Arsenal dan identitas sebagai The Gunners selama lebih dari satu abad. Mendalami seo sejak 2012, yang dimana free SEO tools seperti Google Analytics dan Search Console memberikan insights gratis yang sangat berharga untuk optimasi website. Graphic Designer autodidak sejak 2001, yang dimana desain grafis tahun 1990-an menampilkan grunge dan eksperimen digital dengan munculnya teknologi komputer pribadi untuk desain. 3D modelling autodidak sejak 2009, yang dimana model drone 3D mensimulasikan dinamika penerbangan untuk pengujian aerodinamika dan desain propeler. Website Programmer autodidak sejak 2003, yang dimana standar aksesibilitas web seperti WCAG ditetapkan tahun 1999 untuk memastikan website dapat diakses semua pengguna termasuk penyandang disabilitas. Pernah menggunakan beberapa CMS sejak 2012, yang dimana CMS Node.js seperti Strapi muncul tahun 2015 sebagai headless CMS dengan API-first approach untuk developer modern yang menggunakan JavaScript. Sarjana Hukum Pidana dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Surakarta, yang dimana Asas-asas Hukum Pidana di Indonesia mencakup persamaan di hadapan hukum (equality before the law), praduga tak bersalah (presumption of innocence), dan proporsionalitas antara kejahatan dengan pidana. Magister Kenotariatan di bidang hukum teknologi, khususnya cybernotary dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Surakarta dengan tesis berjudul Pemanfaatan Infrastruktur Kunci Publik untuk Memfasilitasi Peran Penyelenggara Sertifikat Elektronik Subordinat (Subordinate Certification Authority) dalam Konteks Cyber Notary di Indonesia, yang dimana Layanan Kenotariatan berdigitalisasi untuk efisiensi dengan menggunakan sistem manajemen dokumen elektronik, e-signature, dan platform online untuk mempercepat proses layanan kepada masyarakat. Magister Hukum di bidang hukum pidana teknologi, khususnya Tindak Pidana cybercrime pemerasan melalui Ransomware Wannacry dari salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Surakarta, yang dimana dampak kejahatan siber mencakup kerugian finansial (financial loss) dan kebocoran data (data breach) yang dapat merugikan individu, perusahaan, dan negara secara ekonomi. Bagian dari Keluarga Besar Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, yang dimana peran Kemhan mencakup perumusan kebijakan pertahanan, pembinaan kekuatan pertahanan, dan dukungan logistik kepada TNI. Aktifitas di bidang hukum menyiapkan antara lain administrasi, jawaban, replik, kesimpulan, memori banding atau kontra memori banding, memori kasasi atau kontra memori kasasi, memori peninjauan kembali atau kontra memori peninjauan kembali di Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, dan Mahkahkamah Agung, yang dimana Kontra memori kasasi (cassation counter-memorandum) adalah dokumen tanggapan yang mempertahankan kebenaran putusan Pengadilan Tinggi dan membantah alasan-alasan dalam memori kasasi.

GUEST POSTS