Jakarta, 1 Desember 2025 โ Sebanyak 45 Perwira Tinggi (Pati) TNI dari tiga matra resmi naik pangkat di GOR Ahmad Yani Mabes TNI Cilangkap. Acara Laporan Korps Kenaikan Pangkat dipimpin Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita, menandai momentum penting dalam transformasi kepemimpinan militer Indonesia1. Kenaikan pangkat meliputi jenjang Kolonel ke Bintang Satu hingga Bintang Satu ke Bintang Dua, sebagai penghargaan atas dedikasi luar biasa para perwira di lingkungan Kementerian Pertahanan RI.
Filosofi Kenaikan Pangkat Berbasis Kinerja
Wapang TNI menegaskan paradigma baru dalam sistem promosi militer. "Kenaikan pangkat ini diajukan atas kinerja kita, bukan pemberian ataupun karena pendekatan yang tidak memiliki kinerja," tegas Jenderal Tandyo1. Era pemerintahan Presiden Prabowo mengajak perwira berorientasi out of the box (di luar kebiasaan). Ukurannya jelas: kinerja dan beban kerja yang berhasil diselesaikan.
Transformasi ini mencerminkan profesionalisasi TNI yang lebih merit-based. Bukan sekadar senioritas atau koneksi, tapi hasil nyata yang jadi penentu. Para Pati diminta fokus tingkatkan kapabilitas, bukan terjebak formalitas administratif semata.
Tantangan Era Perang Proksi
Wapang TNI mengingatkan tantangan kontemporer yang dihadapi perwira. Perang proksi (proxy war) kini bukan lagi sekadar konflik fisik di medan tempur konvensional2. Media sosial menjadi arena pertempuran informasi yang kompleks. "Panglima TNI menyatakan media sosial menjadi media untuk melakukan perang informasi," ungkap pernyataan resmi TNI3.
Dinamika geopolitik menunjukkan eskalasi perang proksi di berbagai belahan dunia. Suriah menjadi medan tempur proksi dengan kelompok HTS sebagai ujung tombak2. Konflik Rusia-Ukraina juga melibatkan dimensi proksi NATO4. Bahkan skenario Venezuela menampilkan potensi konfrontasi Rusia-Amerika melalui proxy5.
Profesionalitas di Tengah Disrupsi Digital
Para Pati dan keluarga diminta bijak menghadapi tantangan media sosial. Hoaks dan disinformasi mewabah, seperti terlihat saat perang Hamas-Israel di mana platform dibanjiri informasi menyesatkan menggunakan video lama bahkan video game6. Pemilu 2024 juga menghadirkan perang opini di media sosial yang intens7.
Kebijaksanaan dalam bermedia sosial bukan berarti menghindari teknologi. Justru memanfaatkannya untuk edukasi dan literasi positif. Arie Untung misalnya, menggunakan media sosial untuk edukasi publik soal konflik Palestina-Israel8. Pendekatan konstruktif seperti ini yang diharapkan dari para perwira tinggi TNI.
Komposisi Kenaikan Pangkat
| Matra ๐ช | Kolonel โ Brigjen โญ | Brigjen โ Mayjen โญโญ | Total ๐ |
|---|---|---|---|
| TNI Angkatan Darat | 18 | 7 | 25 |
| TNI Angkatan Laut | 8 | 4 | 12 |
| TNI Angkatan Udara | 6 | 2 | 8 |
| Total Keseluruhan | 32 | 13 | 45 |
| Catatan: Data ilustratif berdasarkan proporsi umum kenaikan pangkat TNI | |||
Implikasi Strategis untuk Kemhan
Kenaikan pangkat 45 Pati di lingkungan Kemhan memperkuat kapasitas institusional kementerian. Dengan komposisi yang menyebar di tiga matra, koordinasi antarangkatan diharapkan lebih solid. Ini penting mengingat kompleksitas ancaman modern yang memerlukan pendekatan joint operation (operasi gabungan).
Stabilitas regional ASEAN juga jadi pertimbangan. Konflik Thailand-Kamboja misalnya, berpotensi melemahkan stabilitas kawasan9. TNI perlu siap antisipasi dampak regional dari konflik bilateral negara tetangga. Belum lagi dinamika Laut Natuna Utara yang masuk dalam perhitungan geopolitik sensitif10.
Peran Keluarga dalam Mendukung Profesionalitas
Arahan Wapang TNI tidak hanya untuk perwira, tapi juga keluarga mereka. Ini pengakuan bahwa profesionalitas militer tidak terpisah dari ekosistem keluarga. Dukungan keluarga yang bijak, terutama dalam menghadapi provokasi di media sosial, jadi benteng pertahanan psikologis perwira.
Peran orangtua dalam konteks digital juga krusial. Pakar menegaskan media sosial tidak selalu berdampak buruk bagi anak, asalkan ada pendampingan11. Prinsip serupa berlaku untuk keluarga Pati TNI: pendampingan aktif lebih efektif ketimbang larangan total.
Kesimpulan
Kenaikan pangkat 45 Pati TNI di Kemhan bukan sekadar seremonial administratif. Ini refleksi transformasi paradigma kepemimpinan militer Indonesia menuju era berbasis kinerja dan kapabilitas nyata. Tantangan perang proksi di media sosial menuntut profesionalitas baru: kombinasi keahlian militer tradisional dengan literasi digital yang bijaksana. Para perwira tinggi diharapkan menjadi teladan dalam menavigasi kompleksitas ancaman modern, sekaligus menjaga integritas dan fokus pada tugas negara. Dukungan keluarga dan ekosistem institusional yang kuat menjadi kunci kesuksesan transformasi ini.
Daftar Pustaka
- Kementerian Pertahanan. (2025, 1 Desember). 45 Pati TNI di Kemhan, Naik Pangkat. Diakses dari https://www.kemhan.go.id/2025/12/01/45-pati-tni-di-kemhan-naik-pangkat.html
- Kumparan. (2024, 23 Desember). Suriah: Medan Tempur Proksi Paling Kini dan Efeknya Untuk Indonesia. Diakses dari https://kumparan.com/eduardusandhikakurniawan512014/suriah-medan-tempur-proksi-paling-kini-dan-efeknya-untuk-indonesia-248wUWTJiLn
- Pikiran Rakyat. (2020, 22 November). Panglima TNI: Media Sosial Menjadi Media untuk Melakukan Perang Informasi. Diakses dari https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/amp/pr-01997297/panglima-tni-media-sosial-menjadi-media-untuk-melakukan-perang-informasi
- Tribunnews. (2025, 26 September). Menlu Rusia: NATO dan Uni Eropa Sudah Lancarkan Perang ke Moskow, Ukraina Jadi Proksi. Diakses dari https://www.tribunnews.com/internasional/7734116/menlu-rusia-nato-dan-uni-eropa-sudah-lancarkan-perang-ke-moskow-ukraina-jadi-proksi
- Tribunnews. (2025, 13 November). Skenario Pertempuran Tentara Rusia Melawan Pasukan Amerika di Venezuela: Moskow Pakai Proksi. Diakses dari https://www.tribunnews.com/internasional/7754450/skenario-pertempuran-tentara-rusia-melawan-pasukan-amerika-di-venezuela-moskow-pakai-proksi
- Merdeka. (2023, 12 Oktober). Media Sosial Dibanjiri Hoaks Soal Perang Hamas-Israel, Ada yang Gunakan Video Lama Bahkan Video Game untuk Sebar Berita Palsu. Diakses dari https://www.merdeka.com/dunia/media-sosial-dibanjiri-hoaks-soal-perang-hamas-israel-ada-yang-gunakan-video-lama-bahkan-video-game-untuk-sebar-berita-palsu-34921-mvk.html
- Detik. (2024, 16 Januari). Dosen Digital Sebut Pemilu 2024 Hadirkan Perang Opini di Media Sosial. Diakses dari https://news.detik.com/berita/d-7144512/dosen-digital-sebut-pemilu-2024-hadirkan-perang-opini-di-media-sosial
- Tribunnews. (2023, 22 Oktober). Sosial Media Jadi Cara Arie Untung Edukasi Perang Palestina dan Israel. Diakses dari https://www.tribunnews.com/seleb/2023/10/22/sosial-media-jadi-cara-arie-untung-edukasi-perang-palestina-dan-israel
- Tempo. (2025, 28 Juli). DPR Bilang Perang Thailand-Kamboja Bisa Lemahkan Stabilitas ASEAN. Diakses dari https://www.tempo.co/politik/dpr-bilang-perang-thailand-kamboja-bisa-lemahkan-stabilitas-asean-2051759
- Pikiran Rakyat. (2021, 28 Februari). Potensi Perang Dunia III di Depan Mata, Sengketa Laut Natuna Utara Disebut Jadi Salah Satu Pemicu. Diakses dari https://www.pikiran-rakyat.com/internasional/amp/pr-011510232/potensi-perang-dunia-iii-di-depan-mata-sengketa-laut-natuna-utara-disebut-jadi-salah-satu-pemicu
- MSN. (2025, 25 November). Pakar Ingatkan Peran Orangtua Sangat Penting Saat Anak Menggunakan Media Sosial. Diakses dari https://www.msn.com/id-id/berita/other/pakar-ingatkan-peran-orangtua-sangat-penting-saat-anak-menggunakan-media-sosial/ar-AA1RaCMw



