Pertemuan Strategis di Gedung Ahmad Yani
Jakarta jadi saksi pertemuan penting antara pejabat Kementerian Pertahanan dengan diplomat Brasil. Kasubdit Amepas Ditjen Strahan Kemhan, Kolonel Ikhwan Solihan didampingi Letkol Tek Herdian Tobing menerima Wakil Duta Besar Brasil H.E Rodrigo Alexandre Oliveira de Carvalho1. Lokasi: Holding Room (Ruang Penerima Tamu) lantai 1 Gedung Ahmad Yani, tanggal 3 Oktober 2025. Suasana hangat mewarnai diskusi bilateral ini.
Pertemuan ini bukan sekadar formalitas diplomatik biasa2. Ada agenda besar: mempersiapkan kunjungan kenegaraan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva ke Jakarta tanggal 23 Oktober mendatang. Kunjungan tersebut jadi momentum strategis bagi kedua negara untuk mengikat kesepakatan penting di bidang pertahanan.
Draft MPCI: Jantung Kesepakatan Keamanan
Inti pembahasan adalah draft Mutual Protection on Classified Information atau MPCI (Perlindungan Bersama Informasi Rahasia)1. Dokumen yang diajukan Brasil ini akan dikonsolidasikan secara internal dan diselaraskan resiprokal. Target: ditandatangani saat Presiden Lula tiba nanti. Ini bukan dokumen sembarangan—MPCI melindungi informasi rahasia negara yang dibagikan antara kedua bangsa.
Kenapa penting? Karena kerja sama pertahanan butuh kepercayaan tinggi3. Indonesia dan Brasil sepakat memperkuat kolaborasi di bidang alutsista (alat utama sistem persenjataan), rudal, bahkan transfer teknologi. Tanpa MPCI yang solid, pertukaran informasi sensitif bisa berisiko tinggi.
Konteks Kerja Sama Indonesia-Brasil yang Meluas
Hubungan kedua negara bukan baru kemarin sore. Forum Bisnis Indonesia-Brasil menghasilkan kerja sama senilai USD 2,65 miliar, fokus energi terbarukan hingga pertanian berkelanjutan4. Brasil punya pengalaman matang dalam bioenergi—Indonesia membuka peluang belajar dari mereka. Presiden Prabowo Subianto bahkan mendorong kerja sama konkret di tiga sektor: pertanian, energi bersih, dan pertahanan5.
Di bidang pertahanan, ambisinya tinggi6. Indonesia ingin kolaborasi bikin rudal dan kapal selam bersama Brasil. Presiden Prabowo menegaskan Indonesia tak boleh lengah—perlu pertahanan tangguh meski tidak menyukai perang. Realitas global menunjukkan konflik bersenjata masih terjadi di banyak tempat.
Brasil sebagai Mitra Strategis di BRICS
Indonesia resmi jadi anggota penuh BRICS tahun 2025, diumumkan Brasil sendiri7. Keanggotaan ini membuka pintu lebih lebar untuk kerja sama multisektor. Menteri Luar Negeri Sugiono dan rekannya dari Brasil, Mauro Vieira, telah membahas berbagai program termasuk makan bergizi gratis yang terinspirasi dari pengalaman Brasil8. Forum BRICS juga memperkuat kerja sama perindustrian antara kedua negara.
Komitmen kedua negara tampak nyata dalam setiap pertemuan1. Pertemuan di Kemhan ini mencerminkan keseriusan menjaga keamanan informasi rahasia—fondasi penting untuk kerja sama pertahanan jangka panjang yang saling menghormati.
Kesimpulan
Kunjungan Wakil Dubes Brasil ke Ditjen Strahan Kemhan bukan sekadar kunjungan courtesy call. Ini persiapan matang untuk kunjungan Presiden Lula yang akan membawa kesepakatan strategis—terutama penandatanganan MPCI. Dokumen ini jadi jembatan kepercayaan yang memungkinkan Indonesia dan Brasil berbagi informasi sensitif dengan aman. Dalam konteks pertahanan semesta Presiden Prabowo, kerja sama ini memperkuat posisi Indonesia di tengah dinamika geopolitik global yang terus berubah. Brasil terbukti bukan hanya mitra ekonomi, tapi juga sekutu pertahanan yang potensial.
Daftar Pustaka
- Direktorat Strategi Pertahanan Kementerian Pertahanan. (2025, 3 Oktober). Kunjungan Wakil Duta Besar Brasil Untuk Indonesia ke Ditjen Strahan Kemhan. https://www.kemhan.go.id/strahan/2025/10/03/kunjungan-wakil-duta-besar-brasil-untuk-indonesia-ke-ditjen-strahan-kemhan.html
- Kumparan. (2025, 28 September). Diplomasi Prabowo Subianto dan 'Doktrin' Baru Pertahanan Indonesia. https://kumparan.com/user-13072023002427/diplomasi-prabowo-subianto-dan-doktrin-baru-pertahanan-indonesia-25vyHl2vL5J
- Tribunnews. (2025, 9 Juli). Brasil-Indonesia Sepakat Memperkuat Kerja Sama Alutsista, Rudal, dan Transfer Teknologi. https://www.tribunnews.com/internasional/2025/07/10/brasil-indonesia-sepakat-memperkuat-kerja-sama-alutsista-rudal-dan-transfer-teknologi
- Jawapos. (2024, 18 November). Forum Bisnis Indonesia-Brasil Hasilkan Kerja Sama Senilai USD 2,65 Miliar. https://www.jawapos.com/ekonomi/015325945/forum-bisnis-indonesia-brasil-hasilkan-kerja-sama-senilai-usd-265-miliar-fokus-energi-terbarukan-hingga-pertanian-berkelanjutan
- Merdeka. (2025, 10 Juli). Ingin Belajar dari Brasil, Prabowo Dorong Kerja Sama di Tiga Sektor Ini dengan Presiden Lula. https://www.merdeka.com/peristiwa/ingin-belajar-dari-brasil-prabowo-dorong-kerja-sama-di-tiga-sektor-ini-dengan-presiden-lula-437507-mvk.html
- Merdeka. (2025, 10 Agustus). Presiden Prabowo Tegaskan Indonesia Tak Boleh Lengah, Perlu Pertahanan Tangguh. https://www.merdeka.com/peristiwa/presiden-prabowo-tegaskan-indonesia-tak-boleh-lengah-perlu-pertahanan-tangguh-451366-mvk.html
- Merdeka. (2025, 7 Januari). Brasil Umumkan Indonesia Sebagai Anggota BRICS, Begini Dampaknya. https://www.merdeka.com/trending/brasil-umumkan-indonesia-sebagai-anggota-brics-begini-dampaknya-273798-mvk.html
- Beritasatu. (2025, 28 April). Indonesia Gaet Brasil Kerja Sama Program Makan Bergizi Gratis. https://www.beritasatu.com/nasional/2885539/indonesia-gaet-brasil-kerja-sama-program-makan-bergizi-gratis

