{!-- ra:00000000000003ea0000000000000000 --}Revolusi Code Generation πŸ’» Ubah Ekonomi Perangkat Lunak dan Masa Depan Pengembang - SWANTE ADI KRISNA
cross
Hit enter to search or ESC to close
Revolusi Code Generation πŸ’» Ubah Ekonomi Perangkat Lunak dan Masa Depan Pengembang
23
October 2025

Revolusi Code Generation πŸ’» Ubah Ekonomi Perangkat Lunak dan Masa Depan Pengembang

  • 2
  • 23 October 2025
Revolusi Code Generation πŸ’» Ubah Ekonomi Perangkat Lunak dan Masa Depan Pengembang

Code generation (pembuatan kode otomatis) berbasis AI kini mengubah lanskap industri perangkat lunak secara fundamental. Bukan sekadar mempercepat pekerjaan, teknologi ini merekonstruksi ekonomi pustaka (library), kerangka kerja (framework), bahkan cara pandang terhadap open source.1 Tim O'Brien, penulis artikel asli di Medium, menegaskan bahwa perubahan ini bukan ancaman bagi pengembang. Justru sebaliknya. Kebutuhan akan pengembang akan meningkat, dan lebih banyak orang akan menganggap diri mereka sebagai pengembang.2

Apa yang Berubah dalam Industri Perangkat Lunak?

Beberapa praktik mulai kedaluwarsa. Pembelian perangkat lunak akan semakin sulit kecuali produk tersebut menawarkan sesuatu yang sulit direproduksi.3 Adopsi framework open source tetap ada, tapi proyeknya akan lebih banyak dengan lebih sedikit yang menjadi "bintang panggung". Peran arsitek perangkat lunak juga bergeser. Diskusi mahal tentang abstraksi? Sudah mulai menghilang.

Bayangkan Anda butuh tabel dengan paginasi dan filter. Dulu, Anda bayar lisensi. Sekarang? Minta Claude Sonnet untuk 'render komponen ini dengan tabel HTML yang juga mendukung paginasi sesuai permintaan', kata O'Brien.4 Hasilnya lebih murah. Lebih cepat. Lebih sederhana. Kebanyakan pengembang yang membeli pustaka hanya menggunakan satu atau dua fitur. Sisanya? Tidak tersentuh.

Dampak pada Open Source

Pustaka seperti Log4j atau Winston lahir dari upaya komunitas jangka panjang. Tapi kebanyakan tim hanya memanfaatkan sebagian kecil fungsionalitasnya.5 Membuat pustaka logging ringan dengan level dan format yang tepat kini lebih mudah. Jakarta Commons, proyek yang pernah memecahkan berbagai masalah utilitas, mungkin kehilangan relevansi ketika pengembang bisa menulis fungsi sederhana sesuai kebutuhan.6

Mengapa Belajar Kode Tetap Penting?

Meski AI mengambil alih banyak tugas repetitif, belajar kode tetap investasi terbaik di 2025.7 Setiap lompatan teknologi selalu membawa prediksi yang sama: "Kali ini, programmer akan digantikan." Tapi kenyataannya berbeda. Generative AI mengubah pekerjaan, bukan menghilangkannya.8

Startup code generation seperti Cursor mencapai valuasi $29,3 miliar, hampir tiga kali lipat dalam lima bulan.9 Ini bukan tanda kematian profesi pengembang. Ini bukti bahwa alat baru menciptakan nilai baru.

Tabel Perubahan Praktik Pengembangan Perangkat Lunak

Aspek πŸ“‹Dulu πŸ“œSekarang πŸš€
Pembelian pustakaBayar lisensi per pengembangGenerate kode kustom dengan AI
Adopsi frameworkProyek "bintang" mendominasiLebih banyak proyek, lebih tersebar
Diskusi arsitekturRapat panjang dengan arsitek seniorEvaluasi output dari beberapa model AI
Pustaka loggingGunakan Log4j/Winston lengkapBuat 200 baris kode internal sesuai kebutuhan
Waktu implementasiPertimbangkan pola dulu, baru kodeGenerate solusi, iterasi langsung
Dokumentasi build toolPelatihan Maven ekstensifDokumentasi agar model AI paham
Nilai pustakaHemat waktu pengembanganBerkurang jika AI lebih cepat

Kesimpulan

Code generation tidak hanya mempercepat pengembangan. Teknologi ini mengubah apa yang layak dibangun, dibeli, dan dipelihara.10 Masa depan mungkin menyimpan lebih banyak kode kustom dan lebih sedikit kompromi untuk menyesuaikan sistem yang sudah ada. Parit pertahanan di sekitar pustaka khusus terus menyusut. Jika Anda bisa menjawab "Bisakah saya mengganti itu?" dalam lima menit, maka gantilah.

Daftar Pustaka

Download PDF tentang Transformasi Ekonomi Perangkat (telah di download 2 kali)
Penulis
Swante Adi Krisna
Penikmat musik Ska, Reggae dan Rocksteady sejak 2004. Gooners sejak 1998. Blogger dan ai paruh waktu sejak 2014. Graphic Designer autodidak sejak 2001. Website Programmer autodidak sejak 2003. Woodworker autodidak sejak 2024. Sarjana Hukum Pidana dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Surakarta. Magister Hukum Pidana di bidang cybercrime dari salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Surakarta. Magister Kenotariatan di bidang hukum teknologi, khususnya cybernotary dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Surakarta. Bagian dari Keluarga Besar Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.