Bogor - Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Sekjen Kemhan) Letjen TNI Tri Budi Utomo secara resmi menetapkan 243 pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) sebagai Komponen Cadangan (Komcad) Matra Darat Gelombang II di Pusdikzi Puziad, Bogor pada Rabu (27/8/2025). Penetapan ini menandai bertambahnya kekuatan pertahanan negara melalui pelibatan sumber daya manusia sipil dlm sistem pertahanan nasional.
Upacara Penetapan yang Khidmat dan Bersejarah
Upacara penetapan berlangsung sangat khidmat dengan Sekjen Kemhan selaku Inspektur Upacara (Irup) yg memimpin langsung acara tersebut. "Dengan ridho Tuhan Yang Maha Esa, pada hari ini Rabu tanggal 27 Agustus 2025 pukul 08.43 WIB, Komponen Cadangan Matra Darat PNS dan PPPK UO Kemhan Gelombang II Tahun Anggaran 2025 secara resmi saya nyatakan ditetapkan," ujar Sekjen Kemhan dengan tegas. Moment bersejarah ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam memperkuat sistem pertahanan negara.
Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin dalam amanatnya yg dibacakan Sekjen Kemhan menyampaikn ucapan selamat kepada seluruh peserta yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan komponen cadangan1. Peran PNS dan PPPK di lingkungan Kemhan sangat strategis, terutama dalam mendukung perumusan kebijakan, administrasi, serta pelaksanaan program pertahanan negara agar lebih efektif dan berkesinambungan.
Demonstrasi Keterampilan yang Memukau
Upacara penetapan ini turut dimeriahkan dengan berbagai demonstrasi dari anggota komponen cadangan yg menunjukkan hasil pelatihan mereka. Beberapa demonstrasi meliputi pencak silat militer, tari nusantara, drama kolosal "Detik-detik Proklamasi", pertempuran jarak dekat, pembebasan tawanan, hingga demonstrasi Explosive Ordnance Disposal (EOD) atau penjinak bahan peledak. Pertunjukan tersebut menjadi wujud nyata dari semangat dan keterampilan yg dimiliki para komponen cadangan setelah menjalani pendidikan dan pelatihan.
Peranan Strategis PNS dan PPPK dalam Pertahanan
Keterlibatan PNS dan PPPK Kemhan dalam program Komcad menunjukkan pentingnya integrasi antara komponen militer dan sipil dlm sistem pertahanan nasional. Para peserta yang telah ditetapkan ini memiliki peran ganda sebagai abdi negara dan komponen cadangan pertahanan2. Mereka diharapkan dapat memberikan kontribusi maksimal dalam mendukung tugas-tugas pertahanan negara sambil tetap menjalankan fungsi administratif dan teknis di lingkungan Kemhan.
Program Komponen Cadangan yang Berkelanjutan
Penetapan Komcad Gelombang II ini merupakan kelanjutan dari program sebelumnya yg telah dimulai pada tahun-tahun sebelumnya. Presiden Joko Widodo pada tahun 2021 pernah memimpin langsung upacara penetapan komponen cadangan dengan menegaskan bahwa komponen cadangan hanya untuk kepentingan pertahanan dan kepentingan negara3. Program ini terus dilanjutkan dengan berbagai gelombang untuk memperkuat sistem pertahanan nasional.
Penutupan yang Berkesan
Rangkaian acara ditutup dengan penghormatan pasukan defile kepada Sekjen Kemhan, menunjukkan rasa hormat dan kebanggaan para komponen cadangan yg telah resmi ditetapkan. Acara ini tidak hanya menjadi moment penting bagi para peserta, tetapi juga simbol dari komitmen berkelanjutan dalam memperkuat pertahanan negara melalui pelibatan komponen sipil.
Kesimpulan
Penetapan 243 PNS dan PPPK Kemhan sebagai Komcad Gelombang II merupakan langkah strategis dalam memperkuat sistem pertahanan nasional. Program ini menunjukkan integrasi yang baik antara komponen militer dan sipil, serta komitmen pemerintah dalam membangun pertahanan yg solid dan berkelanjutan. Dengan dukungan sumber daya manusia yg berkualitas, diharapkan sistem pertahanan Indonesia semakin kuat dan siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
Referensi
- 243 PNS dan PPPK Kemenhan Resmi Jadi Komcad. (2025, Juli 8). Kompas.
- Pasukan Komcad Matra Darat Bertambah Lagi, 243 Orang PNS dan PPPK Kemhan Gelombang II Ikut Bergabung. (2025, Agustus 27). MSN.
- Komponen Cadangan Tak Boleh Lakukan Kegiatan Mandiri, Khusus Kepentingan Negara. (2021, Oktober 7). Berita Satu.