Jakarta - Dunia pencarian digital mengalami transformasi radikal. Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan) prompts kini mulai menggeser dominasi search queries tradisional yg telah bertahan lebih dari dua dekade1. Bharati Ahuja dari WebPro Technologies mengungkap fenomena ini dlm analisis mendalam yang menunjukkan bagaimana cara kita mengakses informasi online mengalami perubahan fundamental.
Mengapa AI Prompts Lebih Unggul?
Perbedaan mendasar antara search queries tradisional dan AI prompts terletak pada pendekatan mereka. Kalau mesin pencari konvensional memberikan daftar tautan website, AI prompts langsung memberikan jawaban yang disintesis dan kontekstual2. Ini seperti perbedaan antara bertanya pada pustakawan yg memberikan katalog buku versus berbicara dgn ahli yang langsung menjelaskan topik.
Contoh nyata transformasi ini: ketika seseorang mengetik "cara membuat pasta dengan tomat" di Google, mereka mendapat berbagai resep website. Namun dengan AI prompt seperti "Berikan resep pasta vegetarian cepat menggunakan tomat, bawang putih, dan bayam dalam 20 menit", pengguna langsung mendapat solusi siap pakai tanpa perlu membuka banyak tab.
Empat Alasan Utama Pergeseran Perilaku
Kecepatan dan Efisiensi Maksimal
AI memberikan jawaban, bukan pilihan. Pengguna tak perlu lagi menyaring 10 tautan biru yg muncul di hasil pencarian3. Waktu yg biasanya dihabiskan untuk mengklik berbagai website kini bisa dihemat signifikan.
Percakapan Interaktif Real-time
Berbeda dengan pencarian yang berakhir pada satu hasil, AI prompts memungkinkan dialog berkelanjutan. Pengguna dapat memperhalus pertanyaan, meminta klarifikasi, atau mengeksplorasi topik lebih dalam tanpa memulai pencarian baru.
Personalisasi yang Mendalam
AI prompts dapat disesuaikan dengan latar belakang, tujuan, bahkan suasana hati pengguna. Misalnya, "Jelaskan blockchain dengan contoh supply chain untuk mahasiswa tingkat akhir" menghasilkan penjelasan yg jauh lebih tepat sasaran daripada pencarian umum "apa itu blockchain"4.
Kreativitas dan Eksekusi Langsung
Dari haiku tentang brand hingga legal disclaimer, AI prompts dapat mengubah ide menjadi konten secara langsung. Ini revolusioner bagi content creator dan profesional yang membutuhkan output kreatif cepat.
Dampak pada Industri Digital Marketing
Pergeseran ini menantang asumsi fundamental SEO dan perilaku pencarian. Zero-click behavior semakin menguat ketika ChatGPT atau Claude dapat menghasilkan resep, esai, atau perbandingan produk tanpa mengharuskan pengguna mengunjungi website5. Para ahli SEO kini harus memikirkan konsep baru: promptability - seberapa baik konten dapat "dicerna" oleh Large Language Model (Model Bahasa Besar).
Masa Depan Search Engine
Meskipun demikian, search engine tidak akan mati. Mereka berevolusi dan bergabung dengan AI. Google AI Overviews dan platform hibrid seperti Perplexity.ai menggabungkan infrastruktur pencarian tradisional dgn respons AI generatif6. Interface antara pengguna dan informasi berubah - dari kata kunci menjadi pemikiran utuh.
Tantangan dan Peluang Baru
Para profesional digital kini menghadapi pertanyaan strategis: bagaimana menulis konten yg mudah "dicerna" AI? Bagaimana menyusun pengetahuan agar "AI-readable"? Format seperti Schema.org, content snippets, dan data terstruktur berkualitas tinggi tetap relevan, namun mungkin akan muncul format baru khusus untuk konsumsi AI7.
Kesimpulan
AI prompts bukan pengganti pencarian - mereka adalah evolusi. Seperti pergeseran dari direktori ke mesin pencari di awal 2000-an atau dari desktop ke mobile di tahun 2010-an, cara kita mencari dan menggunakan informasi kembali bertransformasi. Bagi digital marketer, SEO specialist, dan content creator, memahami cara kerja prompts dan bagaimana AI memahami konten menjadi krusial untuk tetap relevan di lanskap pencarian baru.
Pencarian dulunya tentang apa yg diketik orang. Sekarang, ini tentang apa yang mereka tanyakan. Dan di dunia AI, semakin baik pertanyaan - semakin baik jawabannya.
Referensi
- WebPro Technologies. (2025, Juni 4). Are the AI Prompts the New Search Queries? https://www.webpro.in/are-the-ai-prompts-the-new-search-queries/
- Ahuja, B. (2025). From Search Queries to Prompts: A Paradigm Shift. WebPro Technologies LLP Ahmedabad.
- Analytics Insight. (2025, Agustus 25). 10 DeepSeek AI Prompts to Boost Your Productivity by 10X. https://www.analyticsinsight.net/artificial-intelligence/10-deepseek-ai-prompts-to-boost-your-productivity-by-10x
- Geeky Gadgets. (2025, Agustus 25). Why AI Super Prompts Are Becoming Obsolete in 2025. https://www.geeky-gadgets.com/ai-super-prompt-evolution/
- ZDNet. (2025, Agustus 28). Simple prompt or agent workflow? How not to overthink AI. https://www.zdnet.com/article/draft-doing-ai-right/
- Forbes Business Council. (2025, Agustus 26). Beyond Prompt Counts: Measuring AI Product Impact In The Enterprise. https://www.forbes.com/councils/forbesbusinesscouncil/2025/08/26/beyond-prompt-counts-measuring-ai-product-impact-in-the-enterprise/
- Economic Times. (2025, Agustus 29). Vibe meets value: AI coding prompts multi-million workflows. https://economictimes.indiatimes.com/tech/information-tech/vibe-meets-value-ai-coding-prompts-multi-million-workflows/articleshow/123590923.cms