Jakarta - Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI menggelar upacara bendera bulanan yg dipimpin oleh Staf Ahli Menhan Bidang Sosial Mayjen TNI Rionardo. Acara berlangsung di kantor pusat Kemhan, Jakarta pada Rabu (17/9/2025). Upacara ini menjadi momentum penting dlm memperkuat solidaritas pegawai Kemhan1.
Apresiasi Capaian Triwulan III
Dalam amanatnya yang dibacakan oleh Inspektur Upacara, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemhan Letjen TNI Tri Budi Utomo menyampaikan apresiasi kepada para Kasatker dan Kasubsatker Kemhan. Mereka telah melaksanakan program kerja hingga Triwulan III tahun 2025 dg hasil memuaskan2. Capaian yang diraih ini merupakan hasil kerja keras bersama, meskipun masih terdapat beberapa target yg harus segera diselesaikan dalam sisa waktu menuju akhir tahun anggaran 2025.
Peringatan Waspada Disinformasi
Yang menarik dari amanat kali ini adalah penekanan khusus mengenai pentingnya kewaspadaan terhadap berbagai isu yang beredar. Sekjen Kemhan mengingatkan pentingnya peran seluruh pegawai Kemhan untuk senantiasa menjaga sikap tenang, profesional, dan tidak mudah terprovokasi3. Hal ini penting karena fenomena misinformasi, disinformasi, dan malinformasi dapat memengaruhi manusia tidak hanya secara fisik dan virtual, tetapi yang lebih berbahaya adalah dampaknya secara kognitif karena dapat memengaruhi pola pikir dan perilaku.
Momentum Pelepasan Pegawai Purna Tugas
Pada kesempatan yang sama, Kemhan juga melepas 30 pegawai yang memasuki masa purna tugas. Mereka terdiri atas 12 personel TNI dan 18 pegawai negeri sipil (PNS), termasuk di antaranya dua pegawai yg telah meninggal dunia4. Pelepasan ini menjadi momen emosional sekaligus penghargaan atas dedikasi para pegawai selama berkarya di lingkungan Kemhan.
Signifikansi Upacara Bulanan
Upacara bendera bulanan di Kemhan bukan sekadar rutinitas administratif, melainkan sarana membangun karakter dan nasionalisme pegawai. Melalui kegiatan ini, nilai-nilai kebangsaan dan profesionalitas terus ditanamkan dlm lingkungan kerja5. Berbagai instansi militer lainnya juga rutin mengadakan upacara serupa sebagai bentuk implementasi nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
Tantangan Era Digital
Penekanan pada isu disinformasi dalam amanat ini mencerminkan tantangan nyata yang dihadapi institusi negara di era digital. Media sosial dan platform digital lainnya menjadi medan pertempuran informasi yang membutuhkan kewaspadaan tinggi6. Pegawai Kemhan diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam melawan penyebaran informasi keliru yang dapat merusak stabilitas keamanan nasional.
Kesimpulan
Upacara bendera bulanan Kemhan yang dipimpin Mayjen TNI Rionardo ini memberikan pesan penting tentang pentingnya menjaga profesionalisme dan kewaspadaan di tengah era informasi yang kompleks. Apresiasi terhadap capaian kerja, pelepasan pegawai purna tugas, dan penekanan pada bahaya disinformasi menjadi tiga poin utama yang memperkuat komitmen Kemhan dalam menjaga stabilitas pertahanan nasional.
Referensi
- Kementerian Pertahanan. (2025, September 17). Sahli Menhan Bidang Sosial Pimpin Upacara Bulanan di Kemhan. https://www.kemhan.go.id/2025/09/17/sahli-menhan-bidang-sosial-pimpin-upacara-bulanan-di-kemhan-2.html
- Lugas Nusantara. (2025, September 18). Sahli Menhan Bidang Sosial Pimpin Upacara Bulanan di Kemhan. https://lugasnusantara.co.id
- Koran Jakarta. (2025, September 17). Mabes TNI: Disiplin Tak Hanya di Medan Tempur, tapi Juga di Dunia Maya. https://koran-jakarta.com/2025-09-17/mabes-tni-disiplin-tak-hanya-di-medan-tempur-tapi-juga-di-dunia-maya
- Gaya Bekasi. (2025, September 17). Pupuk Jiwa Nasionalisme, Kodaeral I Laksanakan Upacara Bendera Bulanan. https://gayabekasi.id
- TNI Angkatan Udara. (2025, September 19). Upacara Bendera Bulanan di Lanud El Tari, Danlanud Sampaikan Amanat Pangkoopsudnas. https://tni-au.mil.id
- Tirto. (2025, September 18). Keragu-Raguan Vaksin di Tengah Arus Disinformasi Digital. https://tirto.id/keragu-raguan-vaksin-di-tengah-arus-disinformasi-digital-hhTV