Menteri Pertahanan Republik Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin tiba di Istanbul, Turki pada Sabtu (26/7/2025) dalam rangka kunjungan kerja strategis. Kedatangan ini menandai momentum penting dlm upaya memperkuat hubungan bilateral kedua negara, khususnya di bidang pertahanan dan industri militer.
Penyambutan Resmi di Bandara Istanbul
Setibanya di Bandara Internasional Istanbul, Menhan Sjafrie disambut secara resmi oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Turki, Achmad Rizal Purnama 1. Kedatangan Menhan RI ini turut didampingi oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, menunjukkan keseriusan Indonesia dlm membangun kerja sama pertahanan yg lebih kuat.
Penyambutan ini bukan sekedar formalitas diplomatik biasa. Kehadiran Duta Besar Indonesia secara langsung mencerminkan pentingnya misi ini bagi kedua negara. Dalam konteks hubungan bilateral, setiap detail protokoler memiliki makna tersendiri yg menggambarkan tingkat kepentingan suatu kunjungan.
Agenda Kunjungan dan Pertemuan Tingkat Tinggi
Dalam agenda kunjungannya, Menhan RI direncanakan menghadiri Defense Industry Exhibition Istanbul Turkey (IDEF). Pameran industri pertahanan ini menjadi ajang penting untuk melihat perkembangan teknologi militer terkini dari berbagai negara 2.
Pertemuan dengan Pejabat Tinggi Turki
Selain menghadiri pameran, Menhan Sjafrie juga dijadwalkan melakukan kunjungan kehormatan dengan Minister of National Defence of the Republic of Turkiye H.E. Yaşar Güler. Pertemuan ini sangat strategis mengingat Turki telah menjadi salah satu mitra penting Indonesia dlm pengembangan industri pertahanan 3.
Tidak hanya itu, Menhan juga akan bertemu dengan Secretary of Defence Industries of the Republic of Türkiye, Prof. Dr. Haluk Görgün. Pertemuan dengan tokoh kunci industri pertahanan Turki ini diharapkan dapat membuka peluang kerja sama teknologi yg lebih mendalam.
Historis Kerja Sama Pertahanan Indonesia-Turki
Hubungan kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Turki bukanlah hal baru. Pada masa kepemimpinan Menhan sebelumnya, Prabowo Subianto, telah terjalin berbagai kesepakatan strategis 4. Kerja sama ini mencakup berbagai aspek, mulai dari transfer teknologi hingga pengadaan sistem persenjataan modern.
Kontrak Pengadaan Rudal dan Radar
Salah satu pencapaian penting adalah penandatanganan kontrak kerja sama pengadaan rudal Turki untuk keperluan TNI 5. Kesepakatan ini tidak hanya sebatas pembelian, tetapi juga melibatkan transfer pengetahuan dan teknologi yg sangat berharga bagi pengembangan industri pertahanan Indonesia.
Selain rudal, Indonesia juga mendapatkan akses ke teknologi radar 4 dimensi dari Turki. Teknologi ini sangat penting untuk memperkuat sistem pertahanan udara Indonesia yg semakin kompleks seiring dengan tantangan keamanan regional.
Fokus pada Transfer Teknologi dan Modernisasi
Salah satu aspek terpenting dari kunjungan ini adalah penekanan pada transfer teknologi 6. Indonesia tidak hanya ingin membeli produk jadi, tetapi juga menguasai teknologi untuk dapat memproduksi sendiri sistem pertahanan modern.
Modernisasi alutsista (alat utama sistem senjata) menjadi prioritas utama TNI saat ini. Turki, dengan industri pertahanannya yg berkembang pesat, menawarkan berbagai solusi teknologi yg sesuai dengan kebutuhan Indonesia. Dari drone canggih seperti Bayraktar hingga sistem radar modern, semuanya menjadi bagian dari agenda pembahasan.
Implikasi Strategis bagi Kawasan
Kunjungan Menhan Sjafrie ke Turki ini memiliki implikasi strategis yg luas bagi stabilitas kawasan. Kerja sama pertahanan bilateral ini tidak hanya menguntungkan kedua negara, tetapi juga berkontribusi pada keseimbangan kekuatan di kawasan Asia Tenggara dan Timur Tengah 7.
Penguatan Posisi Indonesia di Kancah Global
Melalui kerja sama dengan Turki, Indonesia semakin memperkuat posisinya sebagai kekuatan regional yg diperhitungkan. Akses ke teknologi militer modern akan meningkatkan kemampuan pertahanan Indonesia dan memberikan efek deterrent yg lebih kuat.
Kesimpulan
Kunjungan Menhan Sjafrie Sjamsoeddin ke Istanbul, Turki merupakan langkah strategis dalam memperkuat kerja sama pertahanan bilateral. Dengan agenda yg komprehensif mulai dari menghadiri pameran industri pertahanan hingga pertemuan tingkat tinggi, kunjungan ini diharapkan dapat membuka peluang kerja sama yg lebih luas. Fokus pada transfer teknologi dan modernisasi alutsista menunjukkan komitmen Indonesia untuk membangun industri pertahanan yg mandiri dan modern. Implikasi dari kerja sama ini tidak hanya berdampak pada kedua negara, tetapi juga pada stabilitas kawasan secara keseluruhan.
Referensi
- Kementerian Pertahanan. (2025, Juli 27). Menhan RI Sjafrie Tiba di Istanbul, Dijadwalkan Bertemu Menhan Turki. https://www.kemhan.go.id/2025/07/27/menhan-ri-sjafrie-tiba-di-istanbul-dijadwalkan-bertemu-menhan-turki.html
- RRI.co.id. (2025, Maret 5). Menhan Sjafrie Terima Dubes Turki Bahas Modernisasi Alutsista. https://rri.co.id
- Indonesiadefense.com. (2024, Agustus 23). Bertemu Menhan Turki, Prabowo Tekankan Pentingnya Transfer Pengetahuan. https://indonesiadefense.com
- Kementerian Pertahanan. (2023, Februari 4). Menhan Prabowo Kunjungi Menhan Turki, Tandatangani Rencana Aksi Kerja Sama Pertahanan. https://www.kemhan.go.id
- Zona Jakarta. (2024, Agustus 28). Sah! Republikorp dan Kemhan Indonesia Tandatangani Kontrak Kerja Sama Pengadaan 2 Rudal Turki Buat NKRI. https://www.zonajakarta.com
- digdaya.republika.co.id. (2024, Agustus 23). Prabowo Ingin RI Tingkatkan Kerja Sama dengan Industri Pertahanan Turki. https://digdaya.republika.co.id
- Zona Jakarta. (2025, Maret 7). Tak Heran Jet Tempur KAAN Generasi Kelima Turki Disodorkan ke Indonesia Ternyata Hubungan Militer Indonesia dan Turki Sudah Kuat Sejak 2015. https://www.zonajakarta.com