{!-- ra:00000000000003ea0000000000000000 --}SEO Tradisional Terbukti Masih Efektif Hadapi Revolusi AI Search Engine - SWANTE ADI KRISNA
cross
Hit enter to search or ESC to close
SEO Tradisional Terbukti Masih Efektif Hadapi Revolusi AI Search Engine
28
August 2025

SEO Tradisional Terbukti Masih Efektif Hadapi Revolusi AI Search Engine

  • 17
  • 28 August 2025
SEO Tradisional Terbukti Masih Efektif Hadapi Revolusi AI Search Engine

Dunia optimasi mesin pencari mengalami transformasi besar dengan munculnya AI Engine Optimization (AEO) atau Answer Engine Optimization. Namun, para ahli SEO kini menegaskan bahwa praktik SEO tradisional yang dilakukan dengan benar sudah cukup untuk menghadapi era pencarian AI ini1. Pertanyaan yg sering muncul adalah: apakah kita perlu mengubah strategi optimasi untuk hasil pencarian berbasis AI?

Mengapa SEO Fundamental Tetap Menjadi Kunci Utama

Selama bertahun2, profesional SEO telah membangun website yang dapat dirayapi (crawlable), mudah dipahami, dan terpercaya. Fokus pada data terstruktur, konten otoritatif, internal linking, dan sinyal kredibilitas ternyata menjadi fondasi yg sama dengan yang dibutuhkan sistem pencarian AI2. Ini bukan kebetulan semata.

Large Language Models (LLM) tidak menciptakan otoritas dari udara kosong. Mereka mengonsumsi, merangkum, dan merujuk konten web. Jika situs Anda sudah berperingkat baik karena SEO yg kuat, maka posisinya sudah tepat untuk dimunculkan oleh ringkasan AI3. Shanghai Qingshan Biyu Network dlm penelitiannya menekankan bahwa optimasi rekomendasi AI pada dasarnya mengacu pada 'optimasi mesin generatif'.

Data Terstruktur Sebagai Sahabat Terbaik

Schema markup, FAQ, How To, halaman produk, dan review schema memberikan kejelasan kepada mesin pencari. Informasi terstruktur yg sama ini juga memudahkan AI untuk mengekstrak cuplikan yg bersih dan kontekstual4. Kalau Anda sudah disiplin tentang data terstruktur, berarti sudah mengoptimalkan untuk AEO tanpa menyadarinya.

E-E-A-T Semakin Penting di Era AI

Expertise, Experience, Authoritativeness, dan Trustworthiness selalu menjadi landasan SEO. Di era AI, sinyal2 ini membantu LLM memilih situs mana yg dipercaya saat mengutip jawaban. Halaman tentang kami, biografi penulis, referensi LinkedIn tim, dan penyebutan eksternal adalah penanda kepercayaan yg vital5. Dr. Ahmed Samy dari Zaher AI menegaskan pentingnya kredibilitas dlm optimasi mesin generatif.

Kedalaman dan Kejelasan Konten Tetap Menang

Konten tipis jarang bertahan dlm SEO klasik, dan tidak akan berhasil dlm pencarian AI juga. Konten mendalam, terstruktur dengan baik, dan tersegmentasi dengan jelas memberi sistem AI sesuatu yg dapat mereka rangkum dan kutip dengan percaya diri6. 12AM Agency dlm solusi optimasi profil bisnis Google mereka menekankan pendekatan yg berbasis AI untuk hasil optimal.

Perbedaan Halus AI Search dengan SEO Tradisional

Meski fundamentalnya tumpang tindih, ada perbedaan halus yg patut dicatat. Pencarian AI sering berasal dari pertanyaan bahasa alami multi-putaran. Halaman yg langsung menjawab pertanyaan dengan nada percakapan lebih menonjol7. Neel Pandya melalui Climaty AI menunjukkan bagaimana Agentic AI mengubah lanskap pemasaran digital.

Granularitas konten menjadi hal penting. AI search menyukai cuplikan. Memecah konten menjadi bagian yg mudah dicerna dengan subjudul yg jelas, FAQ, dan ringkasan meningkatkan peluang dikutip. Atribusi tidak dijamin - tidak seperti tautan biru tradisional, hasil AI mungkin merangkum karya Anda tanpa klik8.

Kesimpulan

AEO bukanlah terpisah dari SEO. Ini adalah evolusi alami dari praktik SEO yg baik. Dengan menerapkan praktik SEO yg etis dan komprehensif, Anda secara efektif mempersiapkan strategi untuk lanskap pencarian berbasis AI yg berkembang. Jangan mengejar jalan pintas - seperti halnya "keyword stuffing" gagal dlm SEO, taktik gimmicky tidak akan berhasil untuk AEO9.

Referensi

  • WebPro Technologies. (2025, Agustus 28). If Your SEO Is Done Right, You Need Not Worry About AEO (AI Search). https://www.webpro.in/if-your-seo-is-done-right-you-need-not-worry-about-aeo-ai-search/
  • Sohu Media. (2025, Agustus 29). AI Recommendation Optimization: A Field with Many Insights. https://www.sohu.com/a/929778515_122328931
  • Business Insider Markets. (2025, Agustus 28). Dallas Google Business Profile AI Optimization Solutions Launched by 12AM Agency. https://markets.businessinsider.com/news/stocks/dallas-google-business-profile-ai-optimization-solutions-launched-by-12am-agency-1035093897
  • MSN Technology. (2025, Agustus 25). Egypt-Based Zaher AI Raises US$150,000 To Advance Generative Engine Optimization. https://www.msn.com/en-us/news/technology/egypt-based-zaher-ai-raises-us-150-000-to-advance-generative-engine-optimization-in-the-mena/ar-AA1LdtTz
  • Sohu Technology. (2025, Agustus 27). What is GEO? What is the Core Logic of Generation Engine Optimization? https://www.sohu.com/a/929147385_122328931
  • Sohu Digital Marketing. (2025, Agustus 28). AI-Driven SEO Keyword Innovation. https://www.sohu.com/a/929500644_122328931
  • Tirto News. (2025, Agustus 25). Climaty AI launched by Neel Pandya to Power the New Age of Marketing. https://tirto.id/climaty-ai-launched-by-neel-pandya-to-power-the-new-age-of-marketing-hgqw
  • Ad Age Opinion. (2025, Agustus 27). Why brands must prioritize answer engine optimization now. https://adage.com/opinion/aa-brands-must-prioritize-answer-engine-optimization/
  • Search Engine Land. (2025, Agustus 19). A technical SEO blueprint for GEO: Optimize for AI-powered search. https://searchengineland.com/technical-seo-geo-460898
Download PDF tentang Transformasi Digital Marketing (telah di download 3 kali)
  • SEO Tradisional Terbukti Masih Efektif Hadapi Revolusi AI Search Engine
    Penelitian mendalam tentang bagaimana Generative Engine Optimization (GEO) mengubah paradigma optimasi digital marketing dlm menghadapi dominasi AI-powered search engines seperti Google AI, Bing Copilot, Perplexity, dan ChatGPT. Analisis ini mengeksplorasi evolusi dari SEO tradisional menuju AEO, mengidentifikasi strategi adaptif yg diperlukan bisnis modern untuk mempertahankan visibilitas online, serta mengevaluasi dampak jangka panjang terhadap ekosistem digital marketing global.
Penulis
Swante Adi Krisna
Penikmat musik Ska, Reggae dan Rocksteady sejak 2004. Gooners sejak 1998. Blogger dan SEO paruh waktu sejak 2014. Graphic Designer autodidak sejak 2001. Website Programmer autodidak sejak 2003. Woodworker autodidak sejak 2024. Sarjana Hukum Pidana dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Surakarta. Magister Hukum Pidana di bidang cybercrime dari salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Surakarta. Magister Kenotariatan di bidang hukum teknologi, khususnya cybernotary dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Surakarta. Bagian dari Keluarga Besar Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.