{!-- ra:00000000000003ea0000000000000000 --}Pedagogi 📚 Pembebasan Paulo Freire: Transformasi Pendidikan untuk Kaum Tertindas - SWANTE ADI KRISNA
cross
Hit enter to search or ESC to close
Pedagogi 📚 Pembebasan Paulo Freire: Transformasi Pendidikan untuk Kaum Tertindas
23
February 2025

Pedagogi 📚 Pembebasan Paulo Freire: Transformasi Pendidikan untuk Kaum Tertindas

  • 1
  • 23 February 2025
Pedagogi 📚 Pembebasan Paulo Freire: Transformasi Pendidikan untuk Kaum Tertindas

Paulo Freire, pendidik Brasil yang lahir 19 September 1921 di Recife, menulis karya monumental Pedagogy of the Oppressed (Pedagogi Kaum Tertindas) pada 1968.1 Buku ini mengubah cara dunia memandang pendidikan. Freire bekerja dengan populasi marjinal dan buta huruf di Brasil, melihat sistem pendidikan tradisional justru melanggengkan penindasan. Karya revolusionernya menawarkan pendekatan transformatif yang memberdayakan kaum tertindas untuk merebut kembali agensi mereka.

Apa Itu Model Banking Education?

Freire mengkritik tajam model "perbankan" dalam pendidikan. Siswa dianggap wadah kosong, guru "menyetorkan" pengetahuan.2 Ini bermasalah. Pendekatan ini memperlakukan pengetahuan sebagai entitas statis, bukan proses dinamis—menghambat kreativitas dan pemikiran kritis.

Model perbankan mempertahankan status quo (keadaan tetap).3 Siswa tidak boleh mempertanyakan struktur masyarakat. Guru superior, siswa inferior. Ini mencerminkan hierarki dalam masyarakat yang menindas, kata Freire. Metode ini harus diganti dengan pendekatan dialogis dan partisipatif.

Aspek 🎯Model BankingModel Problem-Posing
Peran Guru 👨‍🏫Otoritas yang menyetorkan pengetahuanFasilitator dalam pembelajaran bersama
Peran Siswa 👥Penerima pasif informasiPartisipan aktif dalam diskusi
Pengetahuan 📖Statis, ditransfer dari guruDinamis, dikonstruksi bersama
Pemikiran Kritis 💭Ditekan dan dihindariDidorong dan dikembangkan
Tujuan Akhir 🎓Mempertahankan struktur sosialTransformasi realitas sosial
Relasi Kekuasaan ⚖️Hierarkis dan vertikalHorizontal dan demokratis
Hasil 🌟Reproduksi penindasanPembebasan dan kesadaran kritis

Pendidikan Berbasis Masalah sebagai Alternatif

Sebagai pengganti, Freire mengusulkan problem-posing education (pendidikan berbasis masalah).4 Metode ini mendorong dialog, refleksi, dan pemikiran kritis. Siswa dan guru terlibat dalam pembelajaran mutual, melampaui hubungan hierarkis tradisional.

Karakteristik Pendidikan Berbasis Masalah

Pendidikan dilihat sebagai proses inkuiri. Pelajar menganalisis dunia di sekitar mereka secara kritis.5 Pengetahuan diciptakan bersama—siswa berpartisipasi aktif dalam diskusi dan pemecahan masalah. Tujuannya: mengembangkan critical consciousness (kesadaran kritis) atau conscientização, memberdayakan siswa mengenali dan menantang penindasan. Freire meyakini pendidikan bukan sekadar transfer informasi, tapi transformasi realitas.

Siapa Paulo Freire dan Konteks Karyanya?

Freire meninggal 2 Mei 1997 di São Paulo setelah merevolusi pemikiran global tentang pendidikan.6 Ia bukan sekadar akademisi—ia revolusioner, juara kaum tertindas yang mengabdikan hidup untuk keadilan sosial. Karyanya muncul dari pengalamannya di Brasil, negara dengan ketimpangan besar. Setengah populasi dewasa buta huruf, karenanya kehilangan hak pilih.

Eksperimen literasi Freire 60 tahun lalu: mengajar 300 orang di kota terpencil Brasil membaca dalam 40 jam kelas saja.7 Visi radikalnya memandang pendidikan sebagai alat transformasi. Nelson Mandela pernah berkata, "Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia"—persis filosofi Freire.

Dialog sebagai Fondasi Pembebasan

Freire menjadikan dialog sebagai landasan pendidikan dan pembebasan. Dialog sejati melibatkan: pertama, saling menghormati—guru dan siswa melihat satu sama lain sebagai setara dalam proses belajar.8 Kedua, kerendahan hati—mengakui tak ada yang punya semua jawaban, belajar adalah perjalanan bersama. Ketiga, cinta dan empati—kepedulian tulus terhadap orang lain diperlukan untuk dialog bermakna. Keempat, iman pada kemanusiaan—kepercayaan pada kemampuan orang mengubah realitas mereka esensial untuk pendidikan liberatif.

Melalui dialog, pendidikan menjadi sarana pemecahan masalah kolektif dan pemberdayaan, bukan alat dominasi.9 Ini membedakan pendekatan Freire dari metode otoriter. Filosofi pendidikannya membangun pada kritik ideologi, dialektika, praxis (praksis), dan kecerdasan sosial.

Kesimpulan

Pedagogy of the Oppressed tetap relevan hari ini. Freire mendesak pendidik dan pelajar bekerja menuju dunia lebih adil dan setara.10 Kritiknya terhadap model perbankan, penekanan pada dialog, dan seruan untuk kesadaran kritis telah membentuk teori pendidikan modern dan aktivisme sosial. Warisan Freire menginspirasi aktivis dan pendidik di seluruh dunia, menunjukkan cara menghubungkan masalah dunia nyata dengan penciptaan perubahan positif. Visinya tentang pendidikan sebagai alat pembebasan terus bergema dalam gerakan literasi dewasa hingga perjuangan politik untuk demokrasi dan hak asasi manusia.

Daftar Pustaka

Download PDF tentang Pedagogi Kritis Paulo Freire: (telah di download 0 kali)
Penulis
Swante Adi Krisna
Penikmat musik Ska, Reggae dan Rocksteady sejak 2004. Gooners sejak 1998. Blogger dan SEO paruh waktu sejak 2014. Graphic Designer autodidak sejak 2001. Website Programmer autodidak sejak 2003. Woodworker autodidak sejak 2024. Sarjana Hukum Pidana dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Surakarta. Magister Hukum Pidana di bidang cybercrime dari salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Surakarta. Magister Kenotariatan di bidang hukum teknologi, khususnya cybernotary dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Surakarta. Bagian dari Keluarga Besar Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.