Filsuf Bongkar Hipotesis Lab COVID-19: Mengapa Kita Harus Berubah Pikiran?
Perdebatan asal-usul COVID-19 kembali memanas setelah 1 seorang filosof Amerika mengungkap bagaimana cara berpikir ilmiah seharusnya diterapkan dlm meneliti hipotesis laboratorium. Michael LaBossiere, penulis blog A Philosophers, menjelaskan bahwa masyarakat sering salah memahami proses pembentukan kepercayaan rasional yg sebenarnya.
Mengapa Hipotesis Lab Mendapat Kredibilitas
Menurut analisis filosofis terbaru, hipotesis bahwa virus SARS-CoV-2 bocor dari laboratorium telah 2 "mendapat kredibilitas" meskipun bukti definitif belum tersedia. Hal ini menunjukan bahwa proses ilmiah tidak selalu memberikan jawaban instan. LaBossiere menekankan pentingnya membedakan antara keyakinan yang benar dan keyakinan yang terbenarkan.
Perbedaan Klaim yang Sering Dicampur
Salah satu masalah utama dalam debat ini adalah confusion (kebingungan) antara berbagai klaim berbeda. Ada klaim tentang asal virus itu sendiri - apakah terjadi secara alami atau direkayasa di lab. Kemudian ada klaim terpisah tentang bagaimana virus masuk ke populasi manusia, apakah melalui pasar basah, interaksi manusia-kelelawar, atau kebocoran laboratorium.
Kesalahan Logika dalam Argumen
Banyak orang melakukan kesalahan logis dengan memperlakukan konjungsi seperti disjungsi. Misalnya, jika hipotesis kebocoran lab benar, bukan berarti virus juga pasti direkayasa. 3 Kedua klaim ini harus dievaluasi secara terpisah berdasarkan bukti masing-masing.
Perubahan Posisi Berdasarkan Bukti Baru
Yang menarik adalah bagaimana LaBossiere mengaku dulu mendukung hipotesis pasar basah karena didukung bukti terbaik saat itu. Namun, dia kini terbuka terhadap kemungkinan kebocoran lab setelah 4 bukti baru bermunculan. Ini menunjukkan proses berpikir ilmiah yg sehat.
Kritik terhadap Pemikiran Dogmatis
Filosof ini mengkritik kecenderungan masyarakat untuk memilih satu kepercayaan dan mempertahankannya tanpa mempertimbangkan bukti baru. Dia menyamakan hal ini dengan pendekatan religius daripada pembentukan kepercayaan rasional. Orang sering menyesuaikan bukti dengan kepercayaan mereka, bukan sebaliknya.
Perbedaan Antara Benar dan Terbenarkan
Salah satu poin penting yang diangkat adalah perbedaan antara memiliki kepercayaan yg benar dan memiliki justifikasi untuk kepercayaan tersebut. Seseorang bisa saja benar tentang kebocoran lab, tapi jika alasannya didasarkan pada prasangka atau tebakan semata, maka mereka tidak justified (terbenarkan) secara epistemologis.
Contoh Justifikasi yang Salah
LaBossiere memberikan contoh-contoh justifikasi yg tidak tepat: seseorang yang percaya kebocoran lab karena suka film horor-fiksi ilmiah, atau karena prasangka rasis, atau karena nasionalisme. Meskipun mereka mungkin berakhir benar, kepercayaan mereka tidak didasarkan pada alasan yg baik.
Proses Ilmiah yang Sehat
Yang perlu dipahami adalah bahwa seseorang bisa awalnya terbenarkan dalam kepercayaan yang kemudian terbukti salah. 5 Ini karena bukti awal mungkin mendukung klaim tertentu, tetapi bukti baru bisa mengubah kesimpulan. Hal ini bukan menunjukkan kegagalan metode ilmiah, melainkan cara kerjanya yang normal.
Penyesuaian Berdasarkan Bukti
Mereka yang menolak hipotesis lab di awal karena kurangnya bukti, namun kini mempertimbangkannya berdasarkan bukti baru, sebenarnya melakukan hal yg benar. Mereka menyesuaikan pandangan berdasarkan bukti, bukan karena tekanan politik atau sosial.
Kesimpulan
Debat asal-usul COVID-19 memberikan pelajaran penting tentang bagaimana kita seharusnya membentuk kepercayaan secara rasional. Yang terpenting adalah tetap terbuka terhadap kemungkinan alternatif, membedakan antara klaim-klaim berbeda, dan menyesuaikan pandangan berdasarkan bukti terbaik yang tersedia. 6 Proses ini mungkin membuat frustrasi karena tidak memberikan kepastian instan, tetapi inilah cara kerja penyelidikan ilmiah yang sehat.
Referensi
- LaBossiere, M. (2025, 23 Agustus). Practical Epistemology Revisited: The Lab Hypothesis for COVID. A Philosophers Blog. https://aphilosopher.drmcl.com/2025/08/23/practical-epistemology-revisited-the-lab-hypothesis-for-covid/
- CNN. (2021, 27 Mei). The Covid-19 origin story has massive political consequences. https://www.cnn.com/2021/05/27/politics/biden-trump-china-coronavirus-origins/
- CNET. (2021, 28 Mei). The coronavirus origin story and the lab leak debate need a hard reset. https://www.cnet.com/science/the-coronavirus-origin-story-and-the-lab-leak-debate-need-a-hard-reset/
- Washington Post. (2020, 2 April). How did covid-19 begin? Its initial origin story is shaky. https://www.washingtonpost.com/opinions/global-opinions/how-did-covid-19-begin-its-initial-origin-story-is-shaky/
- CNN. (2021, 19 September). Covid-19 origins: Why the search for the source is vital. https://edition.cnn.com/2021/09/19/health/covid-19-origins-documentary/index.html
- New Republic. (2021, 29 Maret). Why We're Obsessed Once Again With Covid-19's Origin Story. https://newrepublic.com/article/161857/obsessed-covid-19-lab-leak-origin