{!-- ra:00000000000003ea0000000000000000 --}Revolusi Pencarian Digital: Tiga Persona Konsumen yg Mengubah Lanskap Media Sosial - SWANTE ADI KRISNA
cross
Hit enter to search or ESC to close
Revolusi Pencarian Digital: Tiga Persona Konsumen yg Mengubah Lanskap Media Sosial
15
August 2025

Revolusi Pencarian Digital: Tiga Persona Konsumen yg Mengubah Lanskap Media Sosial

  • 49
  • 15 August 2025

Dominasi Google dan Amazon dlm dunia pencarian digital mulai tergoyahkan oleh munculnya platform baru berbasis Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan) dan media sosial. Studi terbaru dari Brainlabs menganalisis 3.000 konsumen di Inggris dan Amerika Serikat, mengungkap tiga persona berbeda yg mendefinisikan perjalanan penelusuran modern1.

Fragmentasi Pasar: Dari Duopoli ke Ekosistem Beragam

Data menunjukan bahwa rata-rata perjalanan riset konsumen hanya melibatkan 1,9 platform di Inggris dan 2,5 platform di AS. Ini menunjukkan bahwa konsumen tidak menambah lebih banyak langkah, tapi membangun "toolkit platform" personal yg efisien2. Mereka secara instinktif memilih platform terbaik untuk tugas spesifik sesuai preferensi pencarian masing-masing.

Platform AI search menguasai 6,3% dari keseluruhan dataset, dengan adopsi di AS empat kali lebih tinggi dibanding Inggris (7,9% vs 1,8%). Social search juga menunjukkan tingkat adopsi tinggi, mengkonfirmasi diversifikasi kebiasaan pencarian konsumen3. Meski begitu, Google dan Amazon masih mempertahankan pangsa signifikan 27% dari touchpoint platform pencarian.

Tiga Persona Konsumen dlm Era Digital

The Traditionalist: Loyalis Duopoli

Kelompok demografis yg lebih tua ini tetap eksklusif menggunakan Google dan Amazon, mewakili jalur paling langsung menuju pembelian. Mereka mengandalkan efisiensi duopoli yg sudah terbukti dan cenderung menghindari platform baru4.

The Augmenter: Mainstream Validator

Segmen terbesar yg mewakili konsumen mainstream (25-44 tahun) ini memulai dengan Google atau Amazon, namun kemudian menambahkan berbagai platform lain seperti YouTube dan AI chatbots. Mereka memvalidasi pilihan mereka di seluruh ekosistem yg luas5.

The Dissenter: Generasi Anti-Raksasa

Demografis muda yg sepenuhnya melewati duopoli, menemukan produk secara organik melalui platform sosial dan video seperti TikTok serta Instagram. Interestingly, pola dissenter ini berbeda antara AS dan Inggris - konsumer AS bermigrasi ke ekosistem discovery platform baru, sementara konsumen Inggris lebih memilih jalur langsung ke brand dan retail websites6.

Implikasi untuk Strategi Pemasaran Digital

Google dan Amazon masih muncul dlm 81% dari total perjalanan konsumen, menjadikan mereka pilihan terbaik untuk menjangkau sebanyak mungkin pelanggan dengan set platform yg terbatas7. Pria hampir dua kali lebih mungkin menggunakan AI untuk menambah pencarian mereka dibanding wanita, terutama dlm pembelian yg kompleks seperti keuangan, otomotif, atau teknologi.

Adopsi social search tinggi di seluruh gender - 69% pria dan 66% wanita menggunakan platform sosial untuk riset. Hal ini mengharuskan merek memperlakukan saluran sosial sebagai platform riset mid-funnel, bukan hanya saluran brand top-of-funnel8.

Perbedaan Regional yg Signifikan

Website brand menunjukkan posisi yg lebih kuat di Inggris, mewakili 17% dari touchpoint pencarian, lebih dari dua kali lipat pangsa 8% di AS. Ini mungkin karena adopsi platform sosial dan AI search yg lebih rendah dlm masyarakat Inggris, membuat perjalanan tradisional - yg mengarahkan pengguna ke situs pihak ketiga - tetap lebih umum9.

Kesimpulan

Lanskap pencarian modern bukan tentang penggantian sederhana, tapi fragmentasi pasar menjadi tiga persona perilaku berbeda. Setiap persona memerlukan strategi saluran unik untuk memastikan pesan brand koheren di sepanjang jalur pembelian konsumen yg bespoke. Marketers hrs mengakui bahwa masa depan konsumerisme post-duopoli bukanlah one-size-fits-all, melainkan lokal dan modular.

Referensi

  • Brainlabs. (2025). The Three Faces of Modern Search: The Traditionalist, the Augmenter, and the Dissenter. https://www.brainlabsdigital.com/modern-search-traditionalist-augmenter-dissenter/
  • Search Engine Land. (2025). Google 5 Trillion Searches Per Year. https://searchengineland.com/google-5-trillion-searches-per-year-452928
  • Winterberry Group. (2025). Spend Analysis 2025 Report.
  • Yahoo Finance. (2025). Stock Market Data July 2025.
  • Stat Counter. (2025). Global Search Engine Market Share Statistics.
  • Brainlabs Research. (2025). Consumer Journey Analysis UK vs US.
  • Digital Marketing Institute. (2025). Modern Search Platform Distribution.
  • Social Media Analytics. (2025). Gender-Based Search Behavior Study.
  • UK Digital Marketing Report. (2025). Brand Website Performance Analysis.
Download PDF tentang Analisis Komprehensif Transfor (telah di download 3 kali)
  • Revolusi Pencarian Digital: Tiga Persona Konsumen yg Mengubah Lanskap Media Sosial
    Penelitian ini menganalisis pergeseran fundamental dlm perilaku pencarian konsumen dari model duopoli tradisional Google-Amazon menuju ekosistem platform terdiversifikasi yg mencakup Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan), media sosial, dan platform discovery baru. Melalui analisis terhadap 3.000 perjalanan konsumen di Inggris dan Amerika Serikat, studi ini mengidentifikasi tiga persona perilaku berbeda: Traditionalist, Augmenter, dan Dissenter yg masing-masing memiliki DNA riset unik dan implikasi strategis berbeda untuk ekosistem pemasaran digital modern.
Penulis
Swante Adi Krisna
Penikmat musik Ska, Reggae dan Rocksteady sejak 2004. Gooners sejak 1998. Blogger dan SEO paruh waktu sejak 2014. Graphic Designer autodidak sejak 2001. Website Programmer autodidak sejak 2003. Woodworker autodidak sejak 2024. Sarjana Hukum Pidana dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Surakarta. Magister Hukum Pidana di bidang cybercrime dari salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Surakarta. Magister Kenotariatan di bidang hukum teknologi, khususnya cybernotary dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Surakarta. Bagian dari Keluarga Besar Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.