Pertanian modern patut diapresiasi. Makanan melimpah, harganya relatif terjangkau dan mudah didapat1. Tapi seperti biasa, ada harga yang harus dibayar—dan tidak selalu oleh yang menikmati keuntungan.
Antibiotik dalam Peternakan: Bukan Sekadar Obat
Kebanyakan orang mengira antibiotik (obat pembunuh bakteri) hanya untuk mengobati penyakit. Ternyata tidak. Hewan ternak sehat rutin diberi antibiotik1. Kenapa? Pertama, mencegah infeksi—teknik factory farming (peternakan pabrik) meningkatkan drastis risiko penyebaran penyakit. Kedua, antibiotik mempercepat pertumbuhan hewan sehat. Mereka gemuk lebih cepat. Waktu adalah uang.
Kedengarannya bagus untuk produktivitas. Masalahnya? Biayanya ditanggung orang lain1.
Resistensi Antibiotik: Ancaman Tersembunyi
Eric Schlosser menulis di Consumer Reports Mei 2016 tentang kontribusi signifikan praktik ini terhadap munculnya bakteri resisten antibiotik1. Angkanya mencengangkan.
| Indikator 📊 | Jumlah Tahunan (AS) |
| Infeksi strain resisten 🦠 | 2 juta orang |
| Kematian akibat resistensi 💀 | 20.000 orang |
| Biaya perawatan kesehatan 💰 | $20 miliar |
| Penggunaan antibiotik pertanian 🐄 | 75% dari total nasional |
| Kenaikan infeksi NDM-CRE (2019-2023) 📈 | 70% |
| Jam kerja hilang 🕐 | Jutaan jam (estimasi) |
| Biaya sosial-ekonomi tambahan 📉 | Miliaran dolar |
Pertanian menggunakan 75% antibiotik di Amerika Serikat1. Peternakan pabrik berubah jadi pabrik bakteri resisten. Laporan terbaru CDC menunjukkan lonjakan 70% infeksi bakteri NDM-CRE antara 2019-20232—ini bakteri yang sangat sulit dilawan.
Perpaduan Mematikan: Pestisida dan Pupuk
Studi baru mengaitkan kombinasi pestisida antibiotik dengan pupuk nitrogen sebagai akselerator resistensi bakteri3. Praktik pertanian konvensional menciptakan "badai sempurna" untuk evolusi bakteri super. Penelitian menunjukkan mikroplastik di tanah pertanian juga menjadi pembawa gen resistensi antibiotik4.
Mengapa Praktik Ini Bertahan?
Bahaya penggunaan antibiotik ini sudah diketahui bertahun-tahun1. Ada upaya legislatif. Tapi pemimpin politik gagal bertindak—mungkin karena kekuatan lobi korporasi. Kedua partai politik di AS cenderung memprioritaskan keuntungan dibanding rakyat1. Meski bisa juga pembuat kebijakan tidak tahu atau yakin manfaatnya lebih besar.
Langkah Maju dari Berbagai Negara
India melarang penggunaan antibiotik tertentu dalam pertanian untuk melindungi "obat pilihan terakhir"5. Gerakan ini dipicu investigasi jurnalistik SciDev.Net yang mengungkap bahayanya. Sementara itu, Indonesia mengklaim pertanian modern mengurangi biaya tanam hingga 60%6—meski kekhawatiran resistensi antibiotik tetap relevan secara global.
Perhitungan Etis: Untung vs Rugi
Ini soal etika utilitarian1. Di satu sisi: produktivitas meningkat, keuntungan naik, makanan lebih murah dan berlimpah. Di sisi lain: orang sakit, mati, biaya kesehatan membengkak, jam kerja hilang.
Pertanyaan moralnya sederhana: apakah keuntungan industri dan produksi pangan lebih besar daripada penyakit, kematian dan biaya publik?1 Kebanyakan politisi tampaknya menjawab "ya".
Kalau AS sedang krisis pangan dimana tanpa antibiotik akan timbul lebih banyak penderitaan, maka penggunaannya bisa dibenarkan secara moral1. Tapi kenyataannya tidak begitu. Larangan penggunaan antibiotik jenis ini memang mengurangi produktivitas (dan keuntungan), namun kerugiannya tampak jauh lebih kecil dibanding pengurangan sakit, kematian dan biaya kesehatan.
Solusi dan Masa Depan
Advokat kesehatan publik memperbaharui seruan larangan pestisida antibiotik dalam pertanian dan rumput sintetis3. Tekanan terus meningkat untuk menghentikan antibiotik di pertanian sejak 20097, dengan penelitian menunjukkan penggunaan berlebihan menciptakan "wabah" infeksi resisten obat yang membunuh lebih dari 65.000 orang per tahun di AS.
Bakteri Campylobacter jejuni, penyebab utama keracunan makanan, menunjukkan resistensi terhadap fluoroquinolone—antibiotik pilihan saat ini8. Ini membuktikan urgensi tindakan segera.
Kesimpulan
Pertanian modern memberi kita makanan murah dan melimpah. Tapi ada biaya tersembunyi: bakteri resisten yang membunuh ribuan orang tiap tahun dan menghabiskan miliaran dolar. Industri tidak menanggung biaya ini—kita semua yang menanggungnya. Solusinya bukan anti-kemajuan, tapi menuntut praktik bertanggung jawab yang tidak menggeser biaya kesehatan kepada masyarakat umum. Data objektif menunjukkan bahaya antibiotik pertanian melebihi manfaatnya. Sudah waktunya kebijakan memprioritaskan kesehatan publik.
Daftar Pustaka
- LaBossiere, M. (2025, Oktober 20). Antibiotics & The High Cost of Agriculture. A Philosophers Blog. https://aphilosopher.drmcl.com/2025/10/20/antibiotics-the-high-cost-of-agriculture/
- MSN. (2025, Oktober 13). Q&A: How do bacteria become resistant to antibiotics? https://www.msn.com/en-us/health/other/q-a-how-do-bacteria-become-resistant-to-antibiotics/ar-AA1Oo9ph
- Beyond Pesticides. (2025, Oktober 20). Escalating Bacterial Resistance Supports Call for Antibiotic Pesticide Ban in Agriculture and Synthetic Turf. https://beyondpesticides.org/dailynewsblog/2025/10/escalating-bacterial-resistance-supports-call-for-ban-of-antibiotic-pesticides-in-agriculture-and-synthetic-turf/
- MENAFN. (2025, Juli 1). Microplastics: Hidden Carriers Of Antibiotic Resistance In Agricultural Soils. https://menafn.com/1109745313/Microplastics-Hidden-Carriers-Of-Antibiotic-Resistance-In-Agricultural-Soils
- SciDev.Net. (2021, April 28). SciDev.Net story prompts antibiotic ban in Indian agriculture, protecting 'drug of last resort'. https://www.scidev.net/story-of-impact/scidevnet-story-prompts-antibiotic-ban-in-indian-agriculture-protecting-drug-of-last-resort/
- Tempo.co. (2024, Januari 24). Indonesian Govt Claims Modern Agriculture Slashes Planting Costs by Nearly 60 Percent. https://en.tempo.co/read/1825385/indonesian-govt-claims-modern-agriculture-slashes-planting-costs-by-nearly-60-percent
- MySA. (2023, Agustus 15). Pressure rises to stop antibiotics in agriculture. https://www.mysanantonio.com/health/article/Pressure-rises-to-stop-antibiotics-in-agriculture-627663.php
- The Scientist. (2023, Desember 14). Agricultural Antibiotics Scrutinized. https://www.the-scientist.com/agricultural-antibiotics-scrutinized-55945


