{!-- ra:00000000000003ec0000000000000000 --}MIT Luncurkan Program Fellowship $12 Juta untuk Revolusi Kesehatan Global - SWANTE ADI KRISNA
cross
Hit enter to search or ESC to close
MIT Luncurkan Program Fellowship $12 Juta untuk Revolusi Kesehatan Global
7
July 2025

MIT Luncurkan Program Fellowship $12 Juta untuk Revolusi Kesehatan Global

  • 66
  • 07 July 2025
MIT Luncurkan Program Fellowship $12 Juta untuk Revolusi Kesehatan Global

Massachusetts Institute of Technology (MIT) mengumumkan peluncuran program fellowship postdoctoral revolusioner senilai $12 juta yang bertujuan mengakselerasi inovasi dlm bidang kesehatan dan ilmu kehidupan. Program Biswas Postdoctoral Fellowship ini diharapkan akan mengubah lanskap riset kesehatan global, termasuk dampaknya bagi Indonesia yg sedang gencar mengembangkan sistem kesehatan berbasis teknologi.

Visi Besar untuk Transformasi Kesehatan

Program yang didukung oleh Biswas Family Foundation ini akan memberikan beasiswa penuh selama empat tahun kepada 20 peneliti terpilih. 1 Menurut Presiden MIT Sally Kornbluth, "Tujuan esensial dari MIT HEALS adalah menemukan cara dan peluang baru untuk memberikan solusi perawatan kesehatan dalam skala besar." 2 Ini tentunya relevan dengan kondisi Indonesia yg memiliki populasi lebih dari 270 juta jiwa dan membutuhkan solusi kesehatan yang scalable.

Fokus pada Artificial Intelligence dan Diagnostik

Program ini akan memusatkan perhatian pada beberapa area kunci, termasuk penggunaan Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan) dalam riset kesehatan dan pengembangan diagnostik berbiaya rendah. Angela Koehler, pemimpin fakultas MIT HEALS, menekankan bahwa "sistem AI dan pembelajaran mesin menghadirkan alam semesta peluang baru untuk menyelidiki penyakit, mekanisme biologis, terapi, dan penyampaian perawatan kesehatan menggunakan dataset besar." 3

Kolaborasi Interdisipliner

Yang menarik adalah pendekatan interdisipliner program ini. Para fellow akan bekerja pada proyek-proyek yang menggabungkan ilmu kehidupan dg bidang-bidang lain seperti ekonomi, bisnis, kebijakan, atau humaniora. 4 Pendekatan ini sangat penting mengingat kompleksitas tantangan kesehatan di Indonesia yang tidak hanya memerlukan solusi teknologi, tetapi juga pemahaman sosial-ekonomi yang mendalam.

Dampak untuk Kesehatan Global

Hope Biswas, co-founder Biswas Family Foundation, menjelaskan bahwa mereka "bangga mendukung inisiatif MIT HEALS yang menggambarkan kembali bagaimana penemuan ilmiah dapat diterjemahkan ke dalam dampak kesehatan dunia nyata." 5 Program ini fokus pada kolaborasi interdisipliner untuk menemukan solusi baru terhadap tantangan dalam perawatan kesehatan.

Relevansi untuk Indonesia

Indonesia, sebagai negara dengan tingkat kematian ibu dan anak yang masih tinggi, dapat sangat diuntungkan dari inovasi-inovasi yang akan dihasilkan program ini. Teknologi diagnostik berbiaya rendah dan sistem AI untuk kesehatan bisa menjadi game-changer bagi sistem kesehatan nasional kita yang masih menghadapi kesenjangan akses di daerah terpencil.

Penelitian Berbasis Data untuk Masa Depan

Anantha P. Chandrakasan, chief innovation and strategy officer MIT, menyatakan bahwa mereka "sangat mengharapkan untuk menarik kandidat terbaik dari seluruh dunia untuk memimpin proyek inovatif lintas bidang dalam AI dan kesehatan, terapi kanker, diagnostik, dan seterusnya." 6 Fellow akan dipilih melalui proses yang ketat dan diawasi oleh komite terkemuka.

Kolaborasi dengan Institusi Medis

MIT HEALS juga berusaha memaksimalkan efektivitasnya dengan memperluas kolaborasi bersama sekolah kedokteran dan rumah sakit. Kolaborasi ini dimulai dari mendefinisikan masalah penting yg dapat didekati melalui riset, dan berlanjut hingga studi klinis. 7

Kesimpulan

Program Biswas Postdoctoral Fellowship merepresentasikan langkah maju yang signifikan dalam upaya global untuk mentransformasi perawatan kesehatan melalui inovasi teknologi dan kolaborasi interdisipliner. Dengan pendanaan $12 juta dan fokus pada AI, diagnostik berbiaya rendah, serta pendekatan holistik terhadap kesehatan, program ini berpotensi menghasilkan breakthrough yang dapat menguntungkan tidak hanya Amerika Serikat, tetapi juga negara-negara berkembang seperti Indonesia. Keberhasilan program ini akan sangat bergantung pada kemampuan para fellow untuk "berpikir besar dan mengambil proyek-proyek di interface, muncul sebagai peneliti bilingual di akhir program," sebagaimana diharapkan oleh Koehler.

Referensi

  • MIT News. (2025, Juli 7). New postdoctoral fellowship program to accelerate innovation in health care. https://news.mit.edu/2025/new-postdoctoral-fellowship-program-accelerate-innovation-health-care-0707
  • Jarvis, M. (2025, Juli 7). New postdoctoral fellowship program to accelerate innovation in health care. MIT News.
  • MIT HEALS. (2025). Biswas Postdoctoral Fellowship Program announcement.
  • Biswas Family Foundation. (2025). Partnership with MIT HEALS initiative.
  • MIT Office of Innovation and Strategy. (2025). Health and Life Sciences Collaborative program details.
  • Koch Institute for Integrative Cancer Research. (2025). MIT HEALS faculty leadership statement.
  • MIT Department of Biological Engineering. (2025). Collaborative research approach in health innovation.
Download PDF tentang Transformasi Ekosistem Inovasi (telah di download 48 kali)
  • MIT Luncurkan Program Fellowship $12 Juta untuk Revolusi Kesehatan Global
    Program Biswas Postdoctoral Fellowship yang diluncurkan MIT dengan pendanaan $12 juta merepresentasikan paradigma baru dalam akselerasi inovasi kesehatan global. Melalui pendekatan interdisipliner yang menggabungkan artificial intelligence, diagnostik berbiaya rendah, dan kolaborasi lintas sektor, program ini berpotensi mentransformasi lanskap riset kesehatan, khususnya dlm konteks aplikasinya di negara-negara berkembang seperti Indonesia yang menghadapi tantangan kesehatan kompleks dan keterbatasan sumber daya.
Penulis
Swante Adi Krisna
Penikmat musik Ska, Reggae dan Rocksteady sejak 2004. Gooners sejak 1998. Blogger dan ai paruh waktu sejak 2014. Graphic Designer autodidak sejak 2001. Website Programmer autodidak sejak 2003. Woodworker autodidak sejak 2024. Sarjana Hukum Pidana dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Surakarta. Magister Hukum Pidana di bidang cybercrime dari salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Surakarta. Magister Kenotariatan di bidang hukum teknologi, khususnya cybernotary dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Surakarta. Bagian dari Keluarga Besar Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.