Monumen Nasional (Monas) Jakarta menjadi saksi momen kebanggaan nasional. Sabtu kemarin, ribuan orang memadati kawasan tersebut untuk mengikuti doa bersama lintas agama menjelang puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia1. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto hadir langsung didampingi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali2.
Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri sekitar 7.000 orang. Bukan hanya jajaran TNI saja3. Organisasi masyarakat ikut berpartisipasi. Bahkan ribuan anak yatim turut hadir dalam momen spiritual ini. Mereka berkumpul memohon kelancaran dan keamanan pelaksanaan puncak perayaan yang dijadwalkan berlangsung hari ini, Minggu 5 Oktober 2025.
Persiapan Spektakuler Menyambut HUT TNI
Puncak perayaan HUT ke-80 TNI digelar di Lapangan Silang Monas dengan mengusung tema "TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju"4. Gladi bersih sudah dilakukan Jumat lalu. Atraksi helikopter TNI membentangkan bendera merah putih, memperlihatkan kesiapan maksimal5. Berbagai jenis pesawat TNI Angkatan Udara akan dilibatkan, mulai dari pesawat tempur hingga transportasi6.
Susunan acara dimulai pukul 08.00 WIB. Masyarakat umum bisa menyaksikan langsung parade alutsista (alat utama sistem senjata) dan atraksi udara yang menakjubkan7. Ribuan alutsista dipamerkan sebagai bentuk kekuatan pertahanan Indonesia. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan perayaan tidak akan mengganggu aktivitas perkantoran di sekitar Monas8.
Kemudahan Akses Transportasi untuk Masyarakat
Pemerintah memberikan kemudahan luar biasa. Tarif MRT, LRT, dan Transjakarta ke Monas hanya Rp 80 sebagai bentuk promo HUT ke-80 TNI9! Angka simbolis ini tentu memudahkan warga yang ingin menyaksikan langsung. KAI Commuter mengoperasikan 1.063 perjalanan KRL Jabodetabek untuk mengantisipasi lonjakan penumpang10.
Manager Public Relations (Humas) KAI Commuter, Leza Arlan, menjelaskan tren kenaikan penumpang terjadi setiap tahun saat perayaan HUT TNI. Prediksi hampir satu juta orang akan menggunakan KRL untuk hadir di lokasi acara11. Angka fantastis yang menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat.
Rekayasa Lalu Lintas dan Titik Rawan Kemacetan
Pihak berwenang menerapkan rekayasa lalu lintas di sekitar Monas. Beberapa titik rawan macet sudah diidentifikasi dan diantisipasi12. Kawasan Monas sendiri ditutup sementara untuk wisatawan umum guna memfokuskan area pada perayaan HUT TNI13. Pengalihan rute dilakukan agar kelancaran acara tetap terjaga tanpa mengorbankan mobilitas warga.
Perayaan Serempak di Berbagai Daerah
Bukan hanya di Jakarta. Perayaan HUT TNI juga berlangsung di berbagai daerah. Pangdam Iskandar Muda (IM) Mayjen Joko Hadi Susilo mengajak masyarakat Aceh memeriahkan peringatan di Blang Padang14. Kodam Iskandar Muda menggelar doa bersama yang dipimpin Kepala Staf Kodam IM, Brigadir Jenderal TNI Yudha Fitri di Banda Aceh15.
Di Brebes, ribuan warga memadati alun-alun untuk mengikuti jalan sehat dan senam bersama16. Korem Lilawangsa menggelar doa munajat dan pembacaan Yasin, memohon ridho Allah SWT agar pelaksanaan puncak HUT berjalan lancar17. Semangat kebersamaan terasa di seluruh penjuru nusantara.
Momentum Memperkuat Persatuan dengan Rakyat
HUT TNI bukan sekadar perayaan seremonial. Ini adalah momentum untuk memperkuat persatuan dengan rakyat18. Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoedin mengingatkan seluruh prajurit TNI untuk memperkokoh loyalitas kepada misi negara. "Jangan sekali-kali menyakiti hati rakyat!" tegas Menhan dalam pesannya19.
TNI adalah tentara rakyat. Bukan hanya tentara nasional semata20. Presiden pernah menyampaikan agar TNI tumbuh dan besar bersama rakyat, menghormati serta mengabdikan diri untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan negara21. Pesan ini menjadi pengingat bahwa kekuatan TNI bersumber dari dukungan rakyat.
Kesimpulan
Perayaan HUT ke-80 TNI menunjukkan soliditas hubungan TNI dengan rakyat Indonesia. Dimulai dari doa bersama lintas agama yang dihadiri ribuan orang, persiapan matang dengan atraksi spektakuler, hingga kemudahan akses transportasi untuk masyarakat. Perayaan ini tidak hanya terpusat di Jakarta, tetapi berlangsung serempak di berbagai daerah dengan antusiasme tinggi.
Tema "TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju" menjadi refleksi bahwa TNI adalah milik rakyat yang senantiasa mengabdi untuk kedaulatan dan persatuan bangsa. Momentum ini memperkuat ikatan emosional dan rasa kebanggaan bersama terhadap institusi pertahanan negara. Dengan semangat pantang menyerah, TNI terus menjaga Indonesia di usianya yang ke-80 tahun.
