Autonomous Solutions Inc. (ASI) bersiap memberikan wawasan mendalam tentang implementasi robotika skala besar dlm acara RoboBusiness 2026. Mel Torrie, co-founder dan CEO perusahaan teknologi otonom asal Utah ini, akan membagikan pengalaman dari proyek pertambangan terbesar di dunia yang berhasil mengelola ratusan kendaraan secara simultan.
Perjalanan 25 Tahun ASI dalam Industri Robotika
ASI yang didirikan pada tahun 2000 oleh para insinyur yg mengkomersialkan teknologi dari Utah State University telah berkembang menjadi pemain utama dalam solusi otonom. Perusahaan ini kini memiliki tiga lokasi di Amerika Serikat, termasuk fasilitas terbaru di area metropolitan Dallas-Fort Worth 1. Torrie mengungkapkan bahwa perjalanan selama seperempat abad ini tidaklah mudah, mengingat tingginya angka kematian perusahaan robotika.
"Kami baru saja merayakan 25 tahun, dan itu sudah menjadi perjalanan yg cukup panjang, melihat semua siklus dan perusahaan-perusahaan yang datang dan pergi," kata Torrie. Ia menambahkan bahwa investor mereka, SoftBank, memperkirakan 90% hingga 95% dari semua perusahaan robot telah gulung tikar 2. Hal ini menunjukkan betapa kompetitifnya industri teknologi otonom saat ini.
Strategi Bootstrap yang Terbukti Efektif
Berbeda dgn banyak startup teknologi lainnya, ASI mengadopsi model bootstrap yang memungkinkan mereka berkembang tanpa tekanan dari investor untuk mencapai exit dalam waktu singkat. "Kami telah mengikuti model bootstrap, jadi kami tidak memiliki timeline dari private equity atau venture capital untuk memindahkan bisnis hardware-software ke exit dalam tiga sampai lima tahun," ungkap Torrie 3.
Pendekatan ini terbukti menjadi berkah bagi ASI. Mereka berhasil menghindari pola pikir yang terpaku pada exit dan memungkinkan inovasi jangka panjang. Strategi ini memungkinkan mereka untuk fokus pada pengembangan teknologi tanpa tekanan finansial yang berlebihan dari investor eksternal.
Implementasi Skala Besar di Industri Pertambangan
Pencapaian paling mengesankan ASI adalah implementasi sistem otonom dlm proyek pertambangan di Australia yang diklaim sebagai "situs otonomi terbesar di dunia" 4. Proyek ini melibatkan 100 truk tambang dan 250-300 kendaraan dalam ekosistem yang dikoordinasikan oleh platform Mobius mereka.
Tantangan Operasional 24/7
Yang mengejutkan, seluruh operasi ini dijalankan dari jarak 800 mil dengan target pencapaian performa 5% lebih baik dari manusia dan uptime 98% 5. Untuk tambang senilai $8 miliar per tahun, pencapaian ini benar-benar luar biasa. Torrie menekankan bahwa 10% terakhir dari pengembangan teknologi membutuhkan 90% dari waktu dan uang yang diinvestasikan.
Transfer Teknologi ke Epiroc
Setelah membuktikan keberhasilan sistem mereka, ASI menjual hak teknologi pertambangan kepada Epiroc, produsen drill tambang terbesar. Para karyawan diberi pilihan untuk bergabung dengan Epiroc atau tetap bersama ASI, menunjukkan pendekatan manusiawi dalam transisi bisnis.
Kemitraan Strategis dengan SoftBank
Pada Mei 2025, ASI meluncurkan unit konstruksi bersama SoftBank Group Corp., memanfaatkan pengalaman mereka di area terpencil dan mengatasi kekurangan tenaga kerja di pasar off-road 6. SoftBank tertarik dengan intellectual property dan platform yang telah dibangun ASI yang memungkinkan skalabilitas di industri pertambangan.
"SoftBank menyukai IP dan platform yg kami bangun yang memungkinkan kami untuk berkembang dalam pertambangan," kata Torrie. Kemitraan ini memberikan ASI sumber daya finansial untuk terus berkembang, dengan merekrut 125 orang baru tahun lalu saja. SoftBank yang mengalami lonjakan 146% sejak April karena taruhan AI mereka, melihat potensi besar dalam teknologi ASI 7.
Evolusi Strategi Bisnis ASI
Torrie menjelaskan bahwa ASI telah melalui tiga versi rencana permainan dalam perjalanan bisnisnya. Versi 1.0 melibatkan kemitraan dgn Original Equipment Manufacturers (OEM), namun menghadapi kendala dalam mencapai pasar karena masalah liability dan pergantian manajemen yang sering terjadi.
Dari OEM ke Solusi Spesifik Pasar
Strategi 2.0 fokus pada pembuatan produk khusus untuk pasar tertentu, sementara Game Plan 3.0 saat ini melibatkan kerja sama dengan pemain besar di sektor seperti landscaping dan pertambangan. Torrie mengindikasikan bahwa Versi 4.0 akan melibatkan jaringan distribusi dealer 8.
Kemampuan untuk mengenali kapan suatu arah tidak berjalan dan kemudian melakukan pivot menjadi kunci keberhasilan ASI. Sebagai contoh, mereka beralih dari pasar otomotif ke pasar off-road ketika menyadari potensi yg lebih besar di sektor tersebut.
Kesimpulan
ASI telah membuktikan bahwa pendekatan jangka panjang dan kesabaran dalam mengembangkan teknologi otonom dapat menghasilkan solusi yang mature dan siap pasar. Dengan dukungan SoftBank dan pengalaman 25 tahun, mereka kini berada dalam posisi yang kuat untuk memperluas teknologi mereka ke berbagai industri. Presentasi Mel Torrie di RoboBusiness 2026 diharapkan akan memberikan wawasan berharga bagi para pengembang robotika komersial lainnya tentang bagaimana menghadapi tantangan adopsi teknologi otonom di industri tradisional.
Referensi
- The Robot Report. (2025, September 22). ASI CEO to share insights from large-scale deployments at RoboBusiness. https://www.therobotreport.com/asi-ceo-to-share-insights-from-large-scale-deployments-at-robobusiness/
- Demaitre, E. (2025, September 22). ASI has worked with construction vehicle OEMs and partnered with SoftBank. The Robot Report.
- Torrie, M. (2025). ASI bootstrap model interview. The Robot Report.
- Autonomous Solutions Inc. (2025). Large-scale mining deployment Australia project documentation.
- ASI Mining Operations. (2025). Performance metrics and operational data from Australian mining site.
- ASI Construction Unit. (2025, May). Launch announcement with SoftBank Group Corp.
- MSN. (2025, September 22). SoftBank soars 146% on AI bets, matches Toyota in Topix influence. https://www.msn.com/en-us/money/markets/softbank-soars-146-on-ai-bets-matches-toyota-in-topix-influence/ar-AA1N2C4L
- Torrie, M. (2025). ASI strategic evolution discussion. The Robot Report Interview.