{!-- ra:00000000000003ea0000000000000000 --}Ray Kurzweil '70 ๐ŸŽ“ Raih Penghargaan MIT, Tegaskan Optimisme Kemajuan Teknologi AI - SWANTE ADI KRISNA
cross
Hit enter to search or ESC to close
Ray Kurzweil '70 ๐ŸŽ“ Raih Penghargaan MIT, Tegaskan Optimisme Kemajuan Teknologi AI
10
October 2025

Ray Kurzweil '70 ๐ŸŽ“ Raih Penghargaan MIT, Tegaskan Optimisme Kemajuan Teknologi AI

  • 1
  • 10 October 2025
Ray Kurzweil '70 ๐ŸŽ“ Raih Penghargaan MIT, Tegaskan Optimisme Kemajuan Teknologi AI

Ray Kurzweil '70, inovator dan futuris terkemuka, menerima Robert A. Muh Alumni Award (Penghargaan Alumni Robert A. Muh) dari School of Humanities, Arts, and Social Sciences (SHASS) MIT pada Rabu, 10 Oktober 2025.1 Dalam kuliah bertajuk "Reinventing Intelligence" (Menciptakan Kembali Kecerdasan), Kurzweil menekankan pandangan optimisnya terhadap artificial intelligence (kecerdasan buatan/AI) dan kemajuan teknologi secara umum.

"Orang-orang tidak menghargai bahwa laju kemajuan sedang berakselerasi," ujar Kurzweil, memperkirakan akan ada "terobosan luar biasa" selama dua dekade mendatang.1 Ceramahnya disampaikan di Thomas Tull Concert Hall, bagian dari gedung Edward and Joyce Linde Music Building yang baru dibuka tahun 2025 di kampus MIT.

Latar Belakang Penghargaan dan Kehidupan Awal

Penghargaan Muh didirikan oleh Robert A. Muh '59 dan istrinya Berit, merupakan salah satu kehormatan alumni terkemuka dari SHASS dan MIT. Diberikan setiap dua tahun untuk "kontribusi luar biasa" alumni di bidang humaniora, seni, dan ilmu sosial.1 Agustรญn Rayo, dekan SHASS, menyebut Kurzweil "salah satu pemikir paling produktif di zaman kita."

Keluarga kedua orang tua Kurzweil melarikan diri dari Nazi di Eropa, mencari perlindungan di Amerika Serikat dengan keyakinan bahwa manusia bisa menciptakan masa depan lebih cerah. "Orang tua saya mengajarkan bahwa kekuatan ide benar-benar bisa mengubah dunia," kenang Kurzweil.1 Sejak usia 7 tahun, ia sudah memutuskan menjadi penemu. Ibunya sangat mendukung, percaya pada ide-ide fantastisnya yang memberikan kepercayaan diri penting untuk sukses.

Aspek Kehidupan ๐ŸŽฏDeskripsi
๐ŸŽ“ PendidikanSarjana ilmu komputer dan sastra dari MIT
๐Ÿ‘จโ€๐Ÿ’ผ Karir AwalMengembangkan teknologi pengenalan teks dan sintesis musik
๐Ÿ“š PenulisBuku terkenal: "The Age of Spiritual Machines" (1999), "The Singularity Is Near" (2005)
๐Ÿ† PenghargaanLemelson-MIT Prize 2001 ($500,000), Robert A. Muh Award 2025
๐Ÿข Posisi Saat IniChief AI Officer di Beyond Imagination (robotika)
๐Ÿ”— Hubungan MITAnggota MIT Corporation (2005-2012)
๐Ÿงฌ FilosofiPertumbuhan eksponensial teknologi, bukan linear

Prediksi Transformasi Kesehatan dan Umur Panjang

Kurzweil yakin AI akan membawa transformasi besar dalam kesehatan dan kedokteran. Uji klinis medis manusia akan digantikan oleh "uji klinis digital" yang disimulasikan.1 Kemajuan medis akan menghasilkan peningkatan drastis dalam umur panjang manusia melalui konsep longevity escape velocity (kecepatan pelarian umur panjang).

"Sekitar tahun 2032, ketika Anda hidup melalui satu tahun, Anda akan mendapatkan kembali satu tahun penuh dari kemajuan ilmiah," jelasnya.1 Menurutnya, kemajuan ini akan dimulai dengan orang-orang yang paling rajin menjaga kesehatan mereka. Prediksi serupa juga menyebutkan manusia bisa mencapai keabadian pada 2030 melalui kemajuan AI, bioteknologi, dan kedokteran.2

Konsep Singularitas dan Penggabungan Manusia-AI

Salah satu ramalan terkenal Kurzweil adalah penggabungan AI dengan manusia. "Saat kita maju, garis antara manusia dan teknologi akan kabur, sampai kita menjadi satu dan sama," katanya.1 Pada tahun 2030-an, robot seukuran molekul akan masuk ke otak manusia secara non-invasif melalui pembuluh kapiler, menghubungkan otak langsung ke cloud (awan komputasi).

"Pada 2045, setelah kita sepenuhnya bergabung dengan AI, kecerdasan kita tidak akan lagi dibatasi... akan mengembang satu juta kali lipat," ujarnya tentang apa yang disebutnya the singularity (singularitas).1 Prediksi timeline-nya mencakup kecerdasan setara manusia pada 2029 dan singularitas pada 2045.3

Pertimbangan Etis dan Pengendalian Risiko

Kurzweil mengakui teknologi selalu menjadi "pedang bermata dua" โ€“ drone bisa mengirimkan persediaan medis atau senjata. "Ancaman AI nyata, harus ditanggapi serius, dan saya pikir kita melakukan itu," katanya.1 Ia menekankan ada "imperatif moral untuk merealisasikan janji teknologi baru sambil mengendalikan bahayanya."

Kurzweil menyimpulkan dengan keyakinan: "Kita tidak ditakdirkan gagal mengendalikan risiko-risiko ini."1 Pandangannya bahwa AI tidak akan menggantikan manusia tetapi justru meningkatkan kemampuan manusia telah ia sampaikan sejak lama.4 Kontribusinya dalam teknologi pengenalan bahasa telah membantu orang-orang tunanetra dan low-vision (penglihatan rendah), serta kreasi musik.

Kesimpulan

Penerimaan Robert A. Muh Alumni Award oleh Ray Kurzweil menandai pengakuan atas kontribusi luar biasanya dalam teknologi dan pemikiran futuristik. Optimismenya terhadap kemajuan eksponensial teknologi, khususnya AI, disertai dengan kesadaran akan tanggung jawab etis dalam pengendalian risiko. Visi tentang penggabungan manusia-AI dan umur panjang radikal dalam dua dekade mendatang mencerminkan keyakinannya pada kekuatan ide untuk mengubah dunia โ€“ nilai yang diwariskan orang tuanya sejak masa kecil. MIT, sebagai institusi yang berperan besar dalam kehidupan personal dan profesionalnya, menjadi saksi penghargaan ini di hadapan Robert dan Berit Muh serta keluarga.

Daftar Pustaka

Download PDF tentang Optimisme Ray Kurzweil terhada (telah di download 0 kali)
Penulis
Swante Adi Krisna
Penikmat musik Ska, Reggae dan Rocksteady sejak 2004. Gooners sejak 1998. Blogger dan ai paruh waktu sejak 2014. Graphic Designer autodidak sejak 2001. Website Programmer autodidak sejak 2003. Woodworker autodidak sejak 2024. Sarjana Hukum Pidana dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Surakarta. Magister Hukum Pidana di bidang cybercrime dari salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Surakarta. Magister Kenotariatan di bidang hukum teknologi, khususnya cybernotary dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Surakarta. Bagian dari Keluarga Besar Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.