Arsenal berhasil meraih kemenangan ketujuh berturut-turut dgn mengalahkan Crystal Palace 1-0 di Emirates Stadium, Minggu (26/10/2025). Kemenangan ini membawa tim asuhan Mikel Arteta unggul empat poin di puncak klasemen Premier League1. Meski tidak menampilkan pesta gol, pertandingan ini menunjukkan kedewasaan Arsenal dlm mengendalikan permainan dan menjaga pertahanan.
Dominasi Arsenal Sejak Menit Awal
Sejak peluit pertama ditiup, Arsenal langsung mendominasi penguasaan bola. Declan Rice dan Martin Zubimendi mengendalikan tempo permainan di lini tengah dgn apik, sementara Viktor Gyökeres terus memberikan tekanan kepada pertahanan Palace dengan pergerakan dan kekuatan fisiknya2. The Gunners terus melancarkan gelombang serangan demi serangan, meski Palace tampil disiplin dlm bertahan.
Menariknya, Palace cukup solid menahan gempuran Arsenal di babak pertama. Namun kekuatan bertahan mereka akhirnya jebol juga ketika Bukayo Saka melepaskan umpan silang yg menciptakan kekacauan di kotak penalti. Peluang emas itu dimanfaatkan dgn sempurna oleh Eberechi Eze yg mencetak gol melalui voli spektakuler di menit ke-393. Ironisnya, Eze justru mencetak gol melawan mantan klubnya sendiri, mengingat ia baru bergabung dengan Arsenal pada Agustus lalu setelah lima musim membela Palace di Selhurst Park.
Pergantian Penting: Mosquera Gantikan Saliba
Menjelang akhir babak pertama, kekhawatiran muncul ketika William Saliba terlihat mengalami cedera. Arteta kemudian memutuskan untuk mengganti Saliba dengan Cristhian Mosquera saat jeda babak pertama4. Keputusan ini sempat mengundang keraguan mengingat Mosquera adalah pemain muda yg belum berpengalaman banyak.
Namun Mosquera membuktikan kematangannya. Remaja tersebut tampil tenang dan percaya diri di samping Gabriel Magalhães. Penampilannya yg solid membantu Arsenal tetap kokoh di lini belakang sepanjang babak kedua, menunjukkan bahwa kedalaman skuad Arsenal memang sangat baik musim ini.
Kinerja Lini Pertahanan Arsenal
Gabriel Magalhães juga patut mendapat pujian atas penampilannya. Di babak kedua, tendangan sudut dari Rice hampir menghasilkan gol kedua ketika sundulan Gabriel meleset tipis sebelum ia menabrak tiang gawang5. Insiden ini menunjukkan betapa berbahayanya Arsenal dari situasi bola mati, sebuah senjata yg terus diasah oleh Arteta musim ini.
Babak Kedua: Arsenal Kendalikan Permainan
Babak kedua dimulai dgn tempo tinggi. Arsenal bahkan hampir menggandakan keunggulan ketika bola membentur mistar gawang Palace. Arteta kemudian melakukan pergantian ofensif pada menit ke-65 dengan memasukkan Gabriel Martinelli menggantikan Saka6. Keputusan ini bertujuan untuk menjaga kesegaran tim sekaligus memberikan variasi serangan.
Calafiori juga sempat menguji kiper Palace dgn tembakan keras tidak lama setelahnya. Namun kontrol Arsenal sempat terganggu ketika Rice mengalami cedera dan harus digantikan oleh Merino. Hincapié juga masuk menggantikan Calafiori dalam upaya Arteta menyegarkan skuad sambil mempertahankan keunggulan7.
Perubahan Taktis Arteta
Pergeseran formasi yg dilakukan Arteta berhasil mengembalikan keteraturan permainan Arsenal. Tim tuan rumah kembali menguasai laju pertandingan dan mengelola bola dgn profesional. Palace hampir tak punya peluang berbahaya, hanya mengandalkan serangan balik sporadis yg mudah diantisipasi oleh lini pertahanan Arsenal yg sangat disiplin.
Menit-Menit Akhir dan Manajemen Pertandingan
Di penghujung pertandingan, Arteta memberikan kesempatan kepada Myles Lewis-Skelly, lulusan akademi Arsenal lainnya, dengan memasukkannya menggantikan Eze8. Langkah ini menunjukkan kepercayaan Arteta terhadap pemain-pemain muda Arsenal sekaligus memberikan mereka menit berharga di level tertinggi.
Enam menit injury time berhasil dilewati Arsenal dgn tenang dan profesional. Clean sheet ketujuh berturut-turut ini menjadi bukti bahwa Arsenal bukan hanya kuat menyerang, tetapi juga solid dlm bertahan. Inilah ciri khas tim juara – menemukan cara untuk menang bahkan ketika permainan berlangsung ketat dan sulit.
Kesimpulan
Kemenangan 1-0 atas Crystal Palace mungkin tidak spektakuler dari segi skor, namun menunjukan karakter juara dari skuad Arsenal musim ini. Dengan tujuh kemenangan beruntun dan keunggulan empat poin di puncak klasemen, Arsenal membuktikan bahwa mereka adalah kandidat kuat juara Premier League musim ini. Kontrol permainan yg matang, pertahanan yg solid, dan kedalaman skuad yg baik menjadi kunci kesuksesan tim besutan Mikel Arteta. Pertanyaannya sekarang adalah, bisakah mereka mempertahankan performa konsisten ini hingga akhir musim?
Daftar Pustaka
- Arseblog. (2025, Oktober 27). Arsenal 1-0 Crystal Palace: Eze's goal enough as Gunners grind out three points. https://arseblog.com/2025/10/arsenal-1-0-crystal-palace-ezes-goal-enough-as-gunners-grind-out-three-points/
- MSN. (2025, Oktober 27). Arsenal 1-0 Crystal Palace: What Mikel Arteta must do to unlock Viktor Gyokeres. https://www.msn.com/en-sg/sport/football/arsenal-1-0-crystal-palace-what-mikel-arteta-must-do-to-unlock-viktor-gyokeres/ar-AA1PfFLK
- Arsenal.com. (2025, Oktober 26). Report: Arsenal 1-0 Crystal Palace. https://www.arsenal.com/fixture/arsenal/2025-Oct-26/arsenal-1-0-crystal-palace-match-report
- Michelle. (2025, Oktober 26). Arsenal 1-0 Crystal Palace – another controlled display keeps Gunners title charge on track. Just Arsenal. https://www.justarsenal.com/arsenal-1-0-crystal-palace-another-controlled-display-keeps-gunners-title-charge-on-track/402729
- Ibid.
- Pain in the Arsenal. (2025, Oktober 26). Arsenal 1-0 Crystal Palace: Player ratings as Eze wins it against former side. https://paininthearsenal.com/arsenal-1-0-crystal-palace-player-ratings-as-eze-wins-it-against-former-side
- Op. cit., Michelle.
- Loc. cit.
