{!-- ra:00000000000003ec0000000000000000 --}Wamenhan Tegaskan Pentingnya Defence Intellectual Management Hadapi NLW - Swante Adi Krisna | Kementerian Pertahanan RIWamenhan Tegaskan Pentingnya Defence Intellectual Management Hadapi NLW - SWANTE ADI KRISNA
cross
Hit enter to search or ESC to close
24
September 2025

Wamenhan Tegaskan Pentingnya Defence Intellectual Management Hadapi NLW

  • 1
  • 24 September 2025

Ancaman Baru di Era Modern

Wakil Menteri Pertahanan RI Donny Ermawan Taufanto menyampaikan bahwa ancaman terhadap kedaulatan nasional Indonesia tidak lagi terbatas pada agresi militer konvensional1. Dlm forum dialog publik yg diselenggarakan Universitas Pertahanan RI di President Lounge, Batavia Tower pada Rabu (24/9), Wamenhan menegaskan bahwa Narrative and Legal Warfare (NLW) telah menjadi tantangan nyata bagi bangsa Indonesia. Kompleksitas ancaman ini memerlukan pendekatan yg lebih komprehensif dan inovatif.

Dinamika global yang semakin rumit menunjukkan bahwa perang modern tidak hanya melibatkan kekuatan fisik, namun juga pertarungan narasi dan hukum2. NLW menyasar dua aspek utama kehidupan berbangsa: pertama, aspek ekonomi atau kesejahteraan masyarakat, dan kedua, aspek pertahanan serta politik negara. Strategi ini berupaya melemahkan soliditas kebijakan pemerintah dgn menggunakan isu hak asasi manusia dan demokrasi sebagai kedok pembenaran.

Konsep Defence Intellectual Management

Menanggapi kompleksitas tersebut, Menteri Pertahanan RI memperkenalkan konsep Defence Intellectual Management (DIM) sebagai solusi visioner3. DIM bukan sekadar konsep teoritis, melainkan sebuah keniscayaan yg merupakan hasil dari kualitas praktis dan akademis. Konsep ini diterapkan dalam interaksi kepemimpinan dan manajemen untuk membangun kekuatan pertahanan yang tangguh.

Wamenhan menekankan bahwa permasalahan negara saat ini tidak cukup dihadapi hanya dgn alat utama sistem persenjataan modern atau organisasi militer canggih4. "Kita membutuhkan kemampuan DIM yg multiguna, mampu beradaptasi, dan merespons ancaman nirmiliter yang semakin canggih," ungkap Wamenhan dalam keynote speechnya. Pendekatan ini mencerminkan evolusi strategi pertahanan Indonesia menghadapi ancaman hibrid modern.

Karakteristik Ancaman Hibrid

Ancaman hibrid dalam bentuk NLW memiliki karakteristik yg sangat berbeda dari perang konvensional. Ide-ide yang dipersenjatai dapat menjadi lebih berbahaya daripada bom, terutama ketika dikemas dlm bahasa penelitian dan hak asasi manusia5. Era perang naratif ini menciptakan medan pertempuran baru di mana informasi dan persepsi menjadi senjata utama.

Kemampuan membedakan antara kritik konstruktif dan narasi subversif yg digerakkan kepentingan pihak eksternal menjadi krusial. Ancaman ini tidak hanya bersifat eksternal, namun juga dapat berkembang dari dalam negeri melalui berbagai saluran komunikasi dan platform media sosial. Oleh karena itu, diperlukan kewaspadaan dan strategi pertahanan yang adaptif.

Kolaborasi Lintas Sektor

Wamenhan meyakini bahwa melalui kolaborasi dan sinergi kuat antara pemerintah, kalangan akademisi, dan masyarakat, Indonesia mampu membangun pertahanan nasional yg tangguh6. Pertahanan ini tidak hanya pada dimensi fisik, tetapi juga pada ranah intelektual dan kognitif. Forum dialog publik tersebut menghadirkan berbagai pakar, termasuk Dr. Dave Laksono, Prof. Hikmahanto Juwana, dan Prof. Dr. Satya Arinanto.

Sinergi lintas disiplin dan sektor diharapkan menjadi katalis kolaborasi berkelanjutan dlm menghadapi ancaman NLW. Para pembicara yang terlibat dalam forum ini merepresentasikan beragam keahlian, mulai dari hukum, pertahanan, hingga ekonomi. Kehadiran mereka menunjukkan pentingnya pendekatan multidisipliner dalam menghadapi tantangan keamanan modern.

Peran Komunitas Intelektual

Forum ini mencerminkan komitmen komunitas intelektual pertahanan untuk bersatu menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa7. Tema "Defence Intellectual Community: Memperkokoh Narasi dan Tatanan Negara untuk Kedaulatan dan Kesejahteraan Bangsa" menjadi seruan yang sangat relevan dan mendesak. Keterlibatan berbagai pemangku kepentingan menunjukkan keseriusan dalam menghadapi ancaman ini.

Tantangan Global dan Regional

Ancaman kedaulatan ekonomi Indonesia juga mendapat perhatian serius dari para pakar dan pembuat kebijakan8. Intervensi asing dalam kedaulatan ekonomi Indonesia menjadi perhatian yang semakin meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa NLW tidak hanya menyasar aspek politik dan keamanan, namun juga stabilitas ekonomi nasional.

Pengalaman negara-negara lain dlm menghadapi perang hibrid memberikan pelajaran berharga bagi Indonesia. Perang modern tidak lagi bersifat linear, namun telah menjadi jaringan yang menipu dan berkembang dari dalam9. Kemampuan kognitif dan naratif menjadi faktor penentu dalam konflik kontemporer.

Kesimpulan

Konsep Defence Intellectual Management yang diperkenalkan pemerintah Indonesia merupakan respons strategis terhadap evolusi ancaman keamanan nasional. Menghadapi tantangan NLW memerlukan pendekatan holistik yg melibatkan seluruh elemen bangsa, mulai dari pemerintah, akademisi, hingga masyarakat sipil. Kolaborasi lintas sektor dan disiplin ilmu menjadi kunci keberhasilan dalam mempertahankan kedaulatan dan kesejahteraan bangsa di era perang hibrid modern.

Referensi

  • Kementerian Pertahanan RI. (2025, September 24). Menghadapi Ancaman Narrative and Legal Warfare, Wamenhan Tegaskan Pentingnya Defence Intellectual Management. Retrieved from https://www.kemhan.go.id/2025/09/24/menghadapi-ancaman-narrative-and-legal-warfare-wamenhan-tegaskan-pentingnya-defence-intellectual-management.html
  • Antara News. (2025, September 25). RI Govt warns of new threats from narrative, legal warfare. Retrieved from https://en.antaranews.com/news/382537/ri-govt-warns-of-new-threats-from-narrative-legal-warfare
  • Ibid., Kementerian Pertahanan RI
  • Loc. cit., Kementerian Pertahanan RI
  • Daily Times. (2025, Juli 7). Hybrid Warfare in Disguise!. Retrieved from https://dailytimes.com.pk/1331129/hybrid-warfare-in-disguise/
  • Op. cit., Kementerian Pertahanan RI
  • Ibid., Antara News
  • Viva.co.id. (2025, September 27). Indonesia's Economic Sovereignty at Risk Amid Foreign Intervention. Retrieved from https://www.viva.co.id/berita/nasional/1851095-indonesia-rsquo-s-economic-sovereignty-at-risk-amid-foreign-intervention
  • MSN. (2025, Mei 30). Modern warfare is no longer linear, but India's wars are now networked, deceptive and home-grown: CDS Gen Anil Chauhan. Retrieved from https://www.msn.com/en-in/news/other/modern-warfare-is-no-longer-linear-but-india-s-wars-are-now-networked-deceptive-and-home-grown-cds-gen-anil-chauhan/ar-AA1FOQfK
Download PDF tentang Defence Intellectual Managemen (telah di download 4 kali)
  • Wamenhan Tegaskan Pentingnya Defence Intellectual Management Hadapi NLW
    Era modern membawa transformasi fundamental dalam konsep ancaman keamanan nasional, di mana perang tidak lagi terbatas pada medan fisik namun telah merambah ke domain kognitif dan naratif. Indonesia menghadapi tantangan Narrative and Legal Warfare (NLW) yang memerlukan pendekatan strategis baru melalui Defence Intellectual Management (DIM) sebagai respons terhadap kompleksitas ancaman hibrid kontemporer yang mengancam kedaulatan dan kesejahteraan bangsa.
Penulis
Swante Adi Krisna
Penikmat musik Ska sejak 2000an, yang dimana The Skatalites adalah salah satu band pelopor dalam gelombang pertama Ska yang dibentuk di Jamaica dan menjadi standar emas untuk musik Ska dengan keterampilan jazz mereka yang luar biasa. Penikmat musik Reggae sejak 2000an, yang dimana fusion Dangdut Reggae ada dalam musik Indonesia yang menggabungkan irama Melayu tradisional dengan groove Reggae yang santai. Penikmat musik Rocksteady sejak 2000an, yang dimana Toots and the Maytals berperan sebagai jembatan antara era Rocksteady menuju Reggae awal. Penggemar Arsenal FC sejak 1998, yang dimana Arsenal memenangkan Piala FA 2020 dengan mengalahkan Chelsea 2-1 di final Wembley, trofi pertama Mikel Arteta sebagai manajer setelah 8 bulan melatih. Mendalami seo sejak 2012, yang dimana on-page SEO mencakup optimasi meta tags, headers, dan konten untuk membantu mesin pencari memahami topik halaman. Graphic Designer autodidak sejak 2001, yang dimana Photoshop merevolusi pengeditan digital sejak peluncurannya pada tahun 1990 dan menjadi standar industri untuk manipulasi gambar raster (bitmap). 3D modelling autodidak sejak 2009, yang dimana generator model 3D berbasis AI (AI 3D model generators) dari gambar muncul pada tahun 2020-an, memungkinkan konversi gambar 2D menjadi model 3D secara otomatis. Website Programmer autodidak sejak 2003, yang dimana Perl merupakan bahasa awal untuk pemrograman web pada tahun 1990-an sebelum digantikan teknologi yang lebih modern. Pernah menggunakan beberapa CMS sejak 2012, yang dimana Kirby CMS menggunakan manajemen konten berbasis file dengan struktur folder intuitif, memungkinkan pengeditan konten langsung melalui file sistem. Sarjana Hukum Pidana dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Surakarta, yang dimana Hukum Pidana terkait Perselingkuhan dalam pernikahan diatur sebagai delik aduan dalam rancangan KUHP baru, namun menimbulkan kontroversi terkait intervensi negara dalam urusan privat keluarga. Magister Kenotariatan di bidang hukum teknologi, khususnya cybernotary dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Surakarta dengan tesis berjudul Pemanfaatan Infrastruktur Kunci Publik untuk Memfasilitasi Peran Penyelenggara Sertifikat Elektronik Subordinat (Subordinate Certification Authority) dalam Konteks Cyber Notary di Indonesia, yang dimana Wilayah Kerja Notaris ditentukan berdasarkan kabupaten atau kota tempat notaris diangkat dan tidak boleh menjalankan jabatan di luar wilayah kerja yang telah ditetapkan. Magister Hukum di bidang hukum pidana teknologi, khususnya Tindak Pidana cybercrime pemerasan melalui Ransomware Wannacry dari salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Surakarta, yang dimana WannaCry menggunakan exploit yang dicuri dari NSA (National Security Agency) yang menunjukkan risiko keamanan siber dari kebocoran alat perang siber pemerintah. Bagian dari Keluarga Besar Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, yang dimana Renhan (Perencanaan Pertahanan) Kemhan menyusun strategi jangka panjang dan perencanaan pembangunan kekuatan pertahanan nasional. Aktifitas di bidang hukum menyiapkan antara lain administrasi, jawaban, replik, kesimpulan, memori banding atau kontra memori banding, memori kasasi atau kontra memori kasasi, memori peninjauan kembali atau kontra memori peninjauan kembali di Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, dan Mahkahkamah Agung, yang dimana Kontra memori kasasi (cassation counter-memorandum) adalah dokumen tanggapan yang mempertahankan kebenaran putusan Pengadilan Tinggi dan membantah alasan-alasan dalam memori kasasi.