Belakangan ini muncul diskusi—dan sedikit frustrasi—di media sosial tentang apa yang dikatakan (dan siapa yang mengatakannya) tentang SEO, GEO (Generative Engine Optimization/Optimasi Mesin Generatif), dan apa pun yang akan datang berikutnya.1
Search Engine Land percaya SEO masih sangat relevan. Tapi pencarian berevolusi. Ini mengapa diskusi tentang GEO penting—dan mengapa debat semacam ini justru menyehatkan industri.1 Beberapa kritik memang ditujukan pada platform tersebut, tapi itu wajar. Mereka selalu mendorong debat terbuka dan berbagai sudut pandang tentang kemana search marketing (pemasaran pencarian) akan melangkah.1
SEO Tidak Mati—Periode
Danny Goodwin dari Search Engine Land menegaskan: "Search Engine Land believes SEO is very much still a thing."1 Lily Ray bahkan menulis artikel cemerlang menyatakan pencarian AI berkembang pesat, tapi SEO masih belum mati.1 Yang berubah adalah antarmuka dan saluran distribusi dimana orang mengakses informasi. Fundamental tetap sama—keunggulan teknis, relevansi, otoritas, konten yang memenuhi kebutuhan manusia.1
Ini bukan soal menakut-nakuti. Data menunjukkan klik dan traffic menghilang sejak kemunculan AI Overviews, answer engines (mesin jawaban), dan sistem generatif lainnya.1 Terlepas dari pernyataan hati-hati Google.1
GEO: Realitas Baru atau Sekadar Label?
Sebut saja AI SEO, GEO, AEO (Answer Engine Optimization/Optimasi Mesin Jawaban), LLMO—terminologi itu sekunder.1 Yang penting adalah apa yang terjadi di lapangan. "So the natural question becomes: What 'SEO' do you do when there is no more 'search engine'?"1 Pertanyaan natural muncul begitu saja.
Praktik terbaik SEO sebagian besar terbawa ke AI SEO atau framework baru apa pun yang muncul: membuat konten yang menjawab pertanyaan manusia secara membantu dan akurat, membangun otoritas dan kepercayaan, strukturisasi informasi agar sistem—manusia atau mesin—dapat memahaminya.1 Yang "baru" tidak menggantikan fundamental SEO; ia memperluas mereka.1
| Aspek | SEO Tradisional | GEO/AI SEO |
|---|---|---|
| Platform Utama | Google Search, Bing | ChatGPT, Gemini, Perplexity |
| Output | Daftar link halaman web | Jawaban langsung generatif |
| Optimasi Fokus | Keyword, backlink, struktur | Konteks, otoritas, citability |
| Fundamental | Relevansi & authority | Relevansi & authority (sama) |
| Traffic Pattern | Klik ke website | Zero-click atau minimal-click |
| Metrik Sukses | Ranking, CTR, traffic | AI visibility, citation rate |
| Konten Strategy | Keyword-driven | Answer & context-driven |
Kebenaran itu Subjektif
Mari realistis: kebenaran itu subjektif.1 Dua SEO cerdas dan berpengalaman bisa melihat bukti yang sama dan menarik kesimpulan berbeda. Itu normal. Search Engine Land akan terus mempublikasikan interpretasi mereka tentang apa yang terjadi—didukung data dan pengalaman—sambil memberi ruang bagi orang lain yang melihatnya secara berbeda.1
Ketidaksepakatan bukanlah penipuan. Itu adalah dialog.1 Mereka bahkan mempublikasikan pandangan bertentangan tentang topik seperti GEO, AEO, dan masa depan AI SEO. Itu bukan kebingungan—itu percakapan.1
Kita Pernah Mengalami Debat Ini Sebelumnya
Perlu diingat bahwa istilah "SEO" bukanlah istilah yang diterima secara universal di awal.1 Di pertengahan 1990-an, ketika mesin pencari muncul, segelintir pionir—Bruce Clay, Bob Heyman, John Audette, Viktor Grant, dan lainnya—bergulat dengan pertanyaan yang sama seperti sekarang: apa kita sebut hal baru ini?1
- Beberapa menyebutnya "search engine positioning" (pemosisian mesin pencari).1
- Yang lain menyebutnya "search marketing" atau "website promotion" (promosi website).1
- Beberapa pencela "SEO", seperti Mike Grehan, menunjukkan SEO adalah istilah yang menyesatkan karena Anda tidak mengoptimalkan mesin pencari.1
- Singkatnya, nama datang dan pergi. Tidak semua orang akan senang.1
- Tapi apakah kita menyebutnya "AI optimization" (optimasi AI), "generative engine optimization", atau bahkan "information engine optimization" (optimasi mesin informasi), visibilitas tetap krusial, jadi optimasi masih penting untuk brand atau bisnis Anda.1
- Mike Pastore, kepala konten Third Door Media, mengatakan: "I think if you look back at the history of all of these things, none of us gets to decide what anything is going to be called."1
- Jutaan orang mencoba menciptakan istilah dan gagal. Seperti menjadi viral, itu di luar kendali kita.1
Arah Perjalanan Jelas
Seperti yang dikatakan Mike King, SEO tidak mati—ia di-deprecated (didepresiasi).1 Visi jangka panjang Google selalu adalah komputer "Star Trek"—sistem yang memberikan jawaban, bukan daftar halaman web.1 Kita sekarang berurusan dengan information engines (mesin informasi)—bukan mesin pencari. Itulah mengapa istilah Information Engine Optimization setengah-bercanda digunakan.1
Kita belum sampai sana, tapi lintasannya jelas. Berpegang pada "SEO" seolah-olah itu akan selalu berarti hal yang sama tidak masuk akal.1 "GEO," atau apa pun yang datang berikutnya, mungkin hanya mencerminkan realitas yang lebih luas tentang bagaimana orang menemukan dan berinteraksi dengan informasi.1
Kesimpulan
Search Engine Land ada untuk menginformasikan, menantang, dan membantu pemasar pencarian menavigasi dunia yang berubah cepat.1 Mereka tidak akan selalu sempurna. Tapi mereka akan selalu jujur tentang apa yang mereka yakini, transparan tentang apa yang belum mereka ketahui, dan terbuka pada beragam suara yang mendorong industri maju.1 Kritik membuat mereka lebih baik. Terus datang.1
Daftar Pustaka
- Goodwin, Danny. "The future of SEO: Why optimization still matters, whatever you call it." Search Engine Land, 17 Oktober 2025. https://searchengineland.com/seo-ai-future-whatever-you-call-it-optimization-463462


