Seorang filsuf di Florida A&M University mendapati pelajaran tak terduga tentang sistem ekonomi—bukan dari buku, melainkan dari serangkaian perbaikan truk Toyota Tacoma miliknya yang bermasalah. Michael LaBossiere, yang awalnya bukan pecinta kendaraan, terpaksa belajar keras setelah bengkel langganannya gagal mendiagnosis masalah "dengungan misterius" yang menelan biaya ribuan dolar1.
Awal Mula: Dari Sepeda Hancur hingga Truk Bermasalah
Cerita dimulai tahun 1993. LaBossiere mengandalkan sepeda untuk mobilitas—sampai SUV menabrak sepedanya saat melanggar lampu merah. Ia selamat, tapi sepedanya tidak. Upgrade ke motor Yamaha kecil juga tidak berakhir baik: beberapa pengalaman nyaris mati membuatnya memutuskan butuh "baja di sekeliling tubuh." Maka datanglah Toyota Tacoma 20012.
Selama 20 tahun, truk itu hanya dibawa servis rutin. LaBossiere masih tidak tertarik pada mobil—ia hanya ingin kendaraan yang aman. Namun dua tahun lalu, dengung aneh muncul. Bengkel awalnya bilang transmisi rusak, lalu ganti diagnosis ke pompa bahan bakar (fuel pump). Pompa diganti, dengung hilang sebentar—tapi kembali lagi. Bengkel kembali ke diagnosis transmisi, mengganti dengan transmisi rekondisi. Dengung tetap ada3.
Momen Pencerahan: Belajar Sendiri dan Menemukan Kelalaian
Frustrasi mendorong LaBossiere melakukan yang tak pernah ia bayangkan: belajar otomotif. Ia membeli buku, menonton YouTube dari mekanik kredibel, mempelajari setiap komponen truknya. Hasilnya mengejutkan. Dua selang (hoses) rusak—satu berlubang, satu retak jelas. Padahal, truknya telah melewati tiga "inspeksi multipoint" yang dokumennya mengklaim semua selang diperiksa dan dalam kondisi baik4.
Lebih parah: baterai tidak terpasang dengan benar, bergeser-geser di kompartemennya. Beruntung tidak ada kerusakan, dan LaBossiere memasangnya dengan benar sendiri. Pengalaman ini membuatnya sadar: idealisme kapitalisme—di mana pelaku pasar bertemu sebagai setara dalam persaingan bebas—adalah fiksi5.
Teori versus Realitas: Maksimalisasi Profit (Keuntungan) sebagai Kredo
Dalam teori kapitalis, bisnis berlomba dengan produk dan harga terbaik hingga yang terkuat menang—"tangan tak terlihat" (invisible hand) mengatur semuanya. Konsumen dan pekerja bertemu sebagai setara dengan bisnis, menciptakan kesepakatan adil. Tapi seperti yang ditulis LaBossiere, "di luar teori, tak satupun ini benar"6.
Kapitalisme mengabsahkan keserakahan sebagai baik—konsep yang sudah dibahas Plato dalam Republic dan Hobbes dalam Leviathan tentang "hasrat keuntungan tak semestinya." Bengkel punya insentif jelas: kerja minimal, untung maksimal. Memeriksa selang dengan teliti butuh waktu tanpa profit besar—namun selang gagal bisa berarti pekerjaan perbaikan menguntungkan nanti. Bengkel juga langsung mengarah ke diagnosis mahal (transmisi, pompa bahan bakar) ketimbang menguji perbaikan lebih murah7.
Profit: Indikator Kesehatan atau Jebakan?
Profit—selisih pendapatan dan biaya total—adalah jantung kapitalisme. Bisnis sehat diukur dari pertumbuhan profit yang stabil8. Tapi ketika maximizing profit menjadi satu-satunya tujuan, etika sering terlanggar. Benjamin Franklin bilang "kejujuran adalah kebijakan terbaik"—tapi ini pendekatan utilitarian: jujur karena menguntungkan, bukan karena benar. Jika ketidakjujuran lebih menguntungkan, maka itulah "kebijakan terbaik" dalam logika kapitalis9.
Ketimpangan Struktural: Konsumen Tidak Pernah Setara
LaBossiere menyoroti dua ketimpangan fundamental. Pertama, ketidaktahuan. Kebanyakan orang tak punya pengetahuan memadai mendiagnosis kendaraan atau menilai kebutuhan perbaikan. Ketidaktahuan ini bukan masalah sistemik jika bisnis jujur—tapi realitasnya, ketidaktahuan adalah peluang eksploitasi untuk maksimalisasi profit10.
Kedua, kebutuhan asimetris. Saat butuh perbaikan, konsumen biasanya butuh bengkel jauh lebih mendesak daripada bengkel butuh mereka. Anda perlu kendaraan untuk kerja, menghasilkan uang yang akan membayar perbaikan itu. Bengkel? Mereka punya daftar tunggu pelanggan. Anda butuh perbaikan ASAP, bagi mereka Anda hanya pekerjaan lain dalam antrean11.
Solusi: Edukasi Diri dalam Pasar Bebas
Kapitalisme memang unggul menciptakan dan memenuhi kebutuhan—ada bengkel tersedia untuk memperbaiki kendaraan yang Anda butuhkan untuk kerja. Tapi jika Anda "kapitalis baik," Anda harus sadar akan kerugian ini dan memitigasinya. Solusi ketidaktahuan juga membantu masalah kebutuhan: semakin mampu Anda mendiagnosis dan memperbaiki sendiri, semakin sedikit Anda perlu masuk pasar sebagai "setara palsu"12.
Konteks Lebih Luas: Kapitalisme di Era Modern
Pengalaman LaBossiere bukan anomali. Dukungan terhadap kapitalisme di AS turun ke rekor terendah—hanya 54% orang dewasa mendukungnya, menurut jajak pendapat Gallup 202513. Kritik terhadap kapitalisme berkembang: dari AI yang diprediksi menciptakan pengangguran massal sambil menerbangkan profit ("itulah sistem kapitalis," kata "Godfather of AI"14), hingga "green capitalism" yang dituding hanya solusi palsu dengan ancaman nyata15.
Namun kapitalisme juga berevolusi. Konsep stakeholder capitalism (kapitalisme pemangku kepentingan) muncul sebagai alternatif terhadap shareholder capitalism yang fokus profit semata. Klaus Schwab dari World Economic Forum mempromosikan model di mana perusahaan menciptakan nilai jangka panjang dengan mempertimbangkan kebutuhan semua pemangku kepentingan dan masyarakat luas16.
Kesimpulan: Pelajaran dari Bengkel Mobil
Kisah LaBossiere adalah mikrokosmos kapitalisme. Teori menjanjikan pasar bebas setara; praktik mengungkap ketimpangan struktural yang mengundang eksploitasi. Bengkel yang mengabaikan selang rusak sambil menagih ribuan dolar untuk perbaikan tak perlu bukan "apel busuk"—ini kapitalisme bekerja sesuai desain: maksimalisasi profit di atas segalanya17.
Pelajarannya? Dalam sistem di mana semua orang punya insentif mengambil uangmu sebanyak mungkin, satu-satunya pertahanan adalah pengetahuan. Belajar, verifikasi, jangan terima begitu saja. Atau seperti LaBossiere simpulkan: jika Anda berpikir bisnis selalu jujur, "Anda mungkin setuju langsung dengan apa pun yang dikatakan orang bengkel dan membayar dengan senyum, percaya mereka beri Anda kebenaran Tuhan." Tapi jika Anda bijak, Anda tahu tujuan mereka adalah mengambil uang sebanyak mungkin—dan tujuan Anda adalah mendapat sebanyak mungkin dengan sedikit mungkin18.
Daftar Pustaka
- LaBossiere, Michael. "Cars & Capitalism." A Philosophers Blog, 28 September 2025. https://aphilosopher.drmcl.com/2025/09/28/cars-capitalism/
- LaBossiere, Michael. "Cars & Capitalism." A Philosophers Blog, 28 September 2025. https://aphilosopher.drmcl.com/2025/09/28/cars-capitalism/
- LaBossiere, Michael. "Cars & Capitalism." A Philosophers Blog, 28 September 2025. https://aphilosopher.drmcl.com/2025/09/28/cars-capitalism/
- LaBossiere, Michael. "Cars & Capitalism." A Philosophers Blog, 28 September 2025. https://aphilosopher.drmcl.com/2025/09/28/cars-capitalism/
- LaBossiere, Michael. "Cars & Capitalism." A Philosophers Blog, 28 September 2025. https://aphilosopher.drmcl.com/2025/09/28/cars-capitalism/
- LaBossiere, Michael. "Cars & Capitalism." A Philosophers Blog, 28 September 2025. https://aphilosopher.drmcl.com/2025/09/28/cars-capitalism/
- LaBossiere, Michael. "Cars & Capitalism." A Philosophers Blog, 28 September 2025. https://aphilosopher.drmcl.com/2025/09/28/cars-capitalism/
- "Apa Itu Profit? Ini Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitungnya." Bank Sinarmas, 1 Oktober 2025. https://www.banksinarmas.com/id/artikel/apa-itu-profit
- LaBossiere, Michael. "Cars & Capitalism." A Philosophers Blog, 28 September 2025. https://aphilosopher.drmcl.com/2025/09/28/cars-capitalism/
- LaBossiere, Michael. "Cars & Capitalism." A Philosophers Blog, 28 September 2025. https://aphilosopher.drmcl.com/2025/09/28/cars-capitalism/
- LaBossiere, Michael. "Cars & Capitalism." A Philosophers Blog, 28 September 2025. https://aphilosopher.drmcl.com/2025/09/28/cars-capitalism/
- LaBossiere, Michael. "Cars & Capitalism." A Philosophers Blog, 28 September 2025. https://aphilosopher.drmcl.com/2025/09/28/cars-capitalism/
- "Support for capitalism at new low: Gallup." The Hill, 8 September 2025. https://thehill.com/business/economy/5491503-poll-shows-drop-capitalism-support/
- "'Godfather of AI' says the technology will create massive unemployment and send profits soaring — 'that is the capitalist system'." Yahoo News, 6 September 2025. https://www.yahoo.com/news/articles/godfather-ai-says-technology-create-192740371.html
- "Green Capitalism in the Americas: False Solutions, Real Threats." MSN, 4 Oktober 2025. https://www.msn.com/en-us/money/markets/green-capitalism-in-the-americas-false-solutions-real-threats/ar-AA1NRi6d
- "What is stakeholder capitalism? It's History and Relevance." World Economic Forum, 2 Oktober 2025. https://www.weforum.org/stories/2021/01/klaus-schwab-on-what-is-stakeholder-capitalism-history-relevance/
- LaBossiere, Michael. "Cars & Capitalism." A Philosophers Blog, 28 September 2025. https://aphilosopher.drmcl.com/2025/09/28/cars-capitalism/
- LaBossiere, Michael. "Cars & Capitalism." A Philosophers Blog, 28 September 2025. https://aphilosopher.drmcl.com/2025/09/28/cars-capitalism/


