Republikanisme (republicanism) tetap relevan sebagai tradisi pemikiran politik yang membentuk masyarakat dari zaman kuno hingga era kontemporer. Filosofi ini menempatkan hubungan antara warga negara dengan komunitas politik mereka, menekankan kebebasan, kebajikan sipil (civic virtue), dan kebaikan bersama (common good).1 Berbeda dengan monarki atau sistem otoriter di mana kekuasaan terpusat pada satu penguasa, republikanisme mendukung tatanan politik dengan otoritas yang terdistribusi, diawasi, dan bertanggung jawab kepada rakyat.
Akar Klasik: Dari Roma ke Renaissance
Asal-usul republikanisme dapat ditelusuri ke dunia klasik. Di Republik Romawi, konsep res publica—secara harfiah berarti "urusan publik"—menangkap keyakinan bahwa pemerintah harus melayani komunitas secara keseluruhan, bukan kepentingan pribadi penguasa.1 Pemikir Romawi seperti Cicero menegaskan pentingnya kebajikan. Tanggung jawab warga negara untuk berpartisipasi dalam urusan publik.
Selama Renaissance, republikanisme mengalami kebangkitan melalui tulisan Niccolò Machiavelli. Meskipun sering diingat karena risalahnya yang sinis The Prince, Discourses on Livy Machiavelli menawarkan visi berbeda: kebebasan hanya dapat dipertahankan ketika kekuasaan tidak terpusat di tangan satu orang tetapi didistribusikan di antara warga negara melalui partisipasi aktif.1 Bagi Machiavelli, republik berkembang ketika warga negara waspada, terlibat, dan bersedia membela kebebasan mereka melawan korupsi dan tirani.
Transformasi Era Pencerahan hingga Revolusi
Era Pencerahan (Enlightenment) lebih lanjut mengubah republikanisme. Pemikir seperti Montesquieu dan Rousseau mengartikulasikan prinsip-prinsip yang menjadi pusat sistem demokratis modern.1 Montesquieu menekankan pemisahan kekuasaan, berargumen bahwa kebebasan dilindungi ketika kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif dibagi dan diseimbangkan satu sama lain. Rousseau menempatkan ide kedaulatan rakyat di jantung republikanisme.
| Tokoh 📚 | Era ⏰ | Kontribusi Utama 💡 | Pengaruh 🌍 |
|---|---|---|---|
| Cicero | Republik Romawi | Kebajikan sipil dan partisipasi publik | Fondasi konsep res publica |
| Niccolò Machiavelli | Renaissance | Distribusi kekuasaan dan partisipasi aktif | Kebangkitan pemikiran republik |
| Montesquieu | Pencerahan | Pemisahan kekuasaan (separation of powers) | Sistem check and balance |
| Rousseau | Pencerahan | Kedaulatan rakyat dan kehendak umum | Demokrasi partisipatif |
| Thomas Jefferson | Revolusi Amerika | Konstitusionalisme republik | Founding fathers AS |
| James Madison | Revolusi Amerika | Keseimbangan kebebasan dan tanggung jawab | Konstitusi Amerika Serikat |
| Revolusioner Prancis | Revolusi Prancis | Liberté, égalité, fraternité | Republik modern Eropa |
Republikanisme sangat memengaruhi Revolusi Amerika dan Prancis. Di Amerika Serikat, pemimpin seperti Thomas Jefferson dan James Madison merangkul cita-cita republik, menyusun konstitusi yang menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab sipil.2 Mereka takut pada bahaya monarki maupun tirani massa. Hanya melalui republik—di mana warga negara memilih perwakilan dan mematuhi supremasi hukum—kebebasan dapat dipertahankan.
Di Prancis, seruan revolusioner untuk liberté, égalité, fraternité (kebebasan, kesetaraan, persaudaraan) mencerminkan keyakinan republik bahwa warga negara harus menjadi mitra yang setara dalam tatanan politik.3 Revolusi Prancis menunjukkan bagaimana rakyat menuntut partisipasi dalam pemerintahan mereka sendiri.
Esensi Kebebasan Republik dan Relevansi Modern
Inti dari republikanisme adalah keyakinan bahwa kebebasan bukan sekadar ketiadaan campur tangan, tetapi ketiadaan dominasi. Ini berarti individu bebas bukan ketika mereka bertindak tanpa hambatan, tetapi ketika mereka hidup dalam masyarakat di mana tidak ada orang atau kelompok yang dapat secara sewenang-wenang mengendalikan orang lain.1 Kebebasan republik dengan demikian memerlukan kewaspadaan terhadap korupsi, partisipasi aktif dalam kehidupan sipil, dan institusi yang mendorong akuntabilitas.
Peringatan 250 tahun Revolusi Amerika pada 2026 mengingatkan pentingnya warisan republik.4 Ken Burns dalam dokumenter terbarunya menekankan bagaimana revolusi dan perang itu sendiri dapat "menempatkan kembali 'kita' dalam Amerika Serikat."
Di dunia modern, republikanisme terus bergema. Ini mendasari cita-cita demokratis kontemporer, mengingatkan kita bahwa kebebasan memerlukan tidak hanya hak tetapi juga tanggung jawab.1 Menjadi warga negara di republik berarti mengambil bagian dalam proyek bersama, di mana pencarian kebaikan bersama mengikat individu bersama dalam komunitas politik. Jauh dari peninggalan masa lalu, republikanisme tetap menjadi tradisi hidup, mendesak masyarakat untuk berjaga-jaga terhadap tirani, menghargai kebajikan sipil, dan membangun institusi yang menjaga kekuasaan tetap terkendali.
Kesimpulan
Republikanisme menawarkan kerangka kerja politik yang melampaui zaman—dari Republik Romawi, melalui Renaissance dan Pencerahan, hingga revolusi modern di Amerika dan Prancis. Filosofi ini menekankan distribusi kekuasaan, partisipasi sipil aktif, dan komitmen terhadap kebaikan bersama sebagai fondasi kebebasan sejati. Dalam konteks kontemporer, nilai-nilai republik tetap penting untuk menjaga demokrasi dari tirani dan korupsi, mengingatkan bahwa kebebasan memerlukan vigilansi dan tanggung jawab kolektif dari setiap warga negara.
Daftar Pustaka
- PHILO-notes. (2025, 27 September). What is Republicanism? Diakses dari https://philonotes.com/2025/09/what-is-republicanism
- Philadelphia Today. (2025, 31 Oktober). Revolutionary November: PBS Docuseries Brings The Revolution Home to Philadelphia and the Delaware Valley. Diakses dari https://philadelphia.today/2025/10/docuseries-revolutionary-war-philadelphia-delaware-valley/
- Actualitté. (2016, 18 Agustus). Ca veut dire quoi "Liberté, égalité, fraternité". Diakses dari https://actualitte.com/livres/845580/extraits/ca-veut-dire-quoi-liberte-egalite-fraternite-diane-roman-halfbob-9782215156352
- Yahoo News. (2025, 27 Oktober). Ken Burns says 'American Revolution' doc could help US 'with the divisions of today'. Diakses dari https://www.yahoo.com/news/articles/ken-burns-says-american-revolution-140943826.html

