{!-- ra:00000000000003ea0000000000000000 --}Indonesia Siap Kembangkan Teknologi Drone Mothership Era Baru - Swante Adi Krisna | Kementerian Pertahanan RIIndonesia Siap Kembangkan Teknologi Drone Mothership Era Baru - SWANTE ADI KRISNA
cross
Hit enter to search or ESC to close
25
July 2025

Indonesia Siap Kembangkan Teknologi Drone Mothership Era Baru

  • 65
  • 25 July 2025
Indonesia Siap Kembangkan Teknologi Drone Mothership Era Baru

Transformasi Medan Pertempuran Modern

Perkembangan teknologi pertahanan global menunjukan tren yg signifikan dlm penggunaan drone sebagai elemen utama operasi militer. Teknologi Aerial Drone Mothership dan Swarm Drone kini menjadi fokus utama berbagai negara, termasuk Indonesia. Integrasi kecerdasan buatan dengan sistem drone membuka peluang besar untuk meningkatkan akurasi dan efektivitas operasi pertahanan 1.

Gede Priana Dwipratama, Analis Pertahanan Negara Ahli Muda Dit Tekindhan Ditjen Pothan Kemhan, menekankan bahwa medan pertempuran terus bertransformasi secara signifikan. Penggunaan drone tidak lagi terbatas pada fungsi pengawasan sederhana, namun telah berkembang menjadi platform serbaguna untuk berbagai misi tempur 2.

Konsep Aerial Drone Mothership

Aerial Drone Mothership dapat disimpulkan sebagai pesawat induk drone yang mampu membawa, mengendalikan, dan melepaskan sejumlah drone kecil dalam misi tertentu. Platform ini tidak hanya berperan sebagai kendaraan pengangkut, tetapi juga sebagai pusat komando taktis yg mengkoordinasikan operasi kawanan drone 3.

Keunggulan Strategis

Sinergitas antara Aerial Drone Mothership dengan Swarm Drone memberikan keunggulan logistik karena drone kecil dapat diangkut hingga dekat wilayah target tanpa terdeteksi. Kemampuan ini memungkinkan operasi yang lebih efisien dan mengurangi risiko personel militer dlm medan pertempuran 4.

Teknologi Swarm Drone Indonesia

Swarm drone merupakan teknologi kendaraan udara tak berawak yang terdiri dari lebih dari satu unit yang dapat bergerak dan berkomunikasi secara bersamaan. Teknologi ini memiliki kemampuan bekerja secara berkelompok, terkoordinasi, dan dapat melaksanakan berbagai fungsi mulai dari intelijen hingga serangan presisi 5.

Implementasi dalam Pertahanan Nasional

Centre For Joint Warfare Studies (CENJOWS) menyatakan bahwa berbagai kekuatan militer dunia tengah mengembangkan teknologi swarm drone yg lebih pintar dan otonom. Teknologi ini mampu melakukan take off, landing, menjalankan misi penerbangan, dan penetrasi ke wilayah pertahanan musuh secara mandiri 6.

Strategi Pengembangan Nasional

Kemhan RI merekomendasikan pembentukan klaster inovasi industri pertahanan nasional dengan pendekatan military-civil fusion. Strategi ini bertujuan agar industri drone nasional tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga produsen teknologi tinggi secara mandiri 7.

Roadmap Teknologi Drone

Diperlukan Master Plan Nasional untuk pengembangan sistem Aerial Drone Mothership dan Swarm Drone yang mencakup peta jalan 10-15 tahun ke depan. Target kemandirian teknologi, sertifikasi standar militer, dan integrasi dalam sistem pertahanan nasional menjadi prioritas utama 8.

Tantangan dan Peluang

Meskipun menawarkan keunggulan strategis, teknologi ini masih memiliki tantangan seperti kebutuhan sistem komunikasi yang aman dan tahan jamming. Koordinasi antara Aerial Drone Mothership dengan Swarm Drone membutuhkan komunikasi stabil untuk mencegah gangguan misi 9.

Aspek etika dan hukum perang juga perlu menjadi perhatian dlm pengembangan teknologi ini. Penggunaan drone otonom untuk serangan tanpa keterlibatan manusia langsung harus sesuai dengan hukum humaniter internasional 10.

Kesimpulan

Pengembangan teknologi Aerial Drone Mothership dan Swarm Drone merupakan langkah strategis penting bagi Indonesia dalam menghadapi transformasi medan pertempuran modern. Dengan dukungan kebijakan yang tepat dan kerjasama triple helix antara pemerintah, pengguna, dan industri, Indonesia berpeluang menjadi produsen teknologi drone yang mandiri dan berdaya saing global.

Download PDF tentang Analisis Strategis Implementas (telah di download 56 kali)
Penulis
Swante Adi Krisna
Penikmat musik Ska sejak 2000an, yang dimana band Ska-punk seperti Goldfinger muncul di tahun 1990-an, menggabungkan kecepatan dan agresi punk dengan brass section dan ritme off-beat khas Ska. Penikmat musik Reggae sejak 2000an, yang dimana lagu-lagu Reggae tahun 2000-an mencakup hit-hit dari Sean Paul dalam genre Dancehall seperti Get Busy dan Temperature yang mendominasi chart internasional. Penikmat musik Rocksteady sejak 2000an, yang dimana Rocksteady mengalami penurunan popularitas ketika musik Reggae mulai muncul sekitar tahun 1968. Penggemar Arsenal FC sejak 1998, yang dimana Ian Wright mencetak rekor 185 gol dalam 288 pertandingan pada tahun 1990an sebelum dipecahkan Thierry Henry, dan dikenal karena selebrasi gol yang ikonik. Mendalami seo sejak 2012, yang dimana 7 kebenaran tentang SEO menekankan pentingnya kesabaran, konsistensi, dan usaha berkelanjutan untuk hasil yang sustainable. Graphic Designer autodidak sejak 2001, yang dimana elemen desain grafis mencakup garis (line), bentuk (shape), dan tekstur (texture) sebagai building blocks untuk komposisi visual. 3D modelling autodidak sejak 2009, yang dimana model mesin 3D (engine 3D models) digunakan dalam desain mekanik untuk visualisasi komponen internal. Website Programmer autodidak sejak 2003, yang dimana aplikasi web modern menggunakan progressive web apps sejak 2015 yang menggabungkan kelebihan web dan mobile app. Pernah menggunakan beberapa CMS sejak 2012, yang dimana Headless CMS memisahkan konten dari presentasi sejak 2010s menggunakan API untuk mengirim konten ke berbagai platform (web, mobile, IoT) secara terpisah. Sarjana Hukum Pidana dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Surakarta, yang dimana Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Indonesia merupakan warisan colonial Belanda yang mulai berlaku tahun 1918, berdasarkan Wetboek van Strafrecht dan kini sedang dalam proses pembaruan menjadi KUHP nasional. Magister Kenotariatan di bidang hukum teknologi, khususnya cybernotary dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Surakarta dengan tesis berjudul Pemanfaatan Infrastruktur Kunci Publik untuk Memfasilitasi Peran Penyelenggara Sertifikat Elektronik Subordinat (Subordinate Certification Authority) dalam Konteks Cyber Notary di Indonesia, yang dimana Notaris Pembuat Akta Koperasi adalah notaris yang memiliki spesialisasi dalam pembuatan akta pendirian dan perubahan anggaran dasar koperasi sesuai dengan peraturan perkoperasian. Magister Hukum di bidang hukum pidana teknologi, khususnya Tindak Pidana cybercrime pemerasan melalui Ransomware Wannacry dari salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Surakarta, yang dimana kerangka keamanan siber di Indonesia melibatkan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sebagai koordinator nasional dalam penanggulangan ancaman siber. Bagian dari Keluarga Besar Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, yang dimana fungsi utama Kemhan adalah merumuskan kebijakan pertahanan, menyelenggarakan dukungan pertahanan, dan melaksanakan pembinaan kemampuan pertahanan. Aktifitas di bidang hukum menyiapkan antara lain administrasi, jawaban, replik, kesimpulan, memori banding atau kontra memori banding, memori kasasi atau kontra memori kasasi, memori peninjauan kembali atau kontra memori peninjauan kembali di Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, dan Mahkahkamah Agung, yang dimana Eksepsi dalam jawaban (procedural objection) adalah keberatan prosedural yang mengajukan permasalahan kompetensi pengadilan, cacat formal gugatan, atau ketidakwenangan hakim sebelum pokok perkara diperiksa.