Realitas Material di Balik "Awan" Digital
Sistem komunikasi global memiliki biaya lingkungan yang jarang dibahas publik. Companies describe these systems with metaphors such as the 'cloud' or 'artificial intelligence', suggesting something intangible. But they are deeply material,
ungkap Jemimah Widdicombe dari Museums Victoria Research Institute.1 Metafora seperti "awan" menyembunyikan kenyataan pahit. Pusat data raksasa. Kabel bawah laut. Konsumsi energi yang melonjak.
Widdicombe meneliti sejarah sistem komunikasi sejak era telegraf. Temuannya mengejutkan. Pola eksploitasi lingkungan ternyata berulang selama hampir dua abad. Telegraf pertama kali menghubungkan benua pada 1858. Kabel transatlantik sepanjang lebih dari 4.000 kilometer membentang antara Amerika Utara dan Eropa.1 Australia menyusul. Jalur Telegraf Darat (Overland Telegraph Line) antara Adelaide dan Darwin selesai pada 1872.
Dampak Ekologis: Dulu dan Sekarang
Era telegraf mengorbankan hutan tropis. Kabel dibungkus gutta-percha, lateks dari pohon tropis di Asia Tenggara. Kekuatan kolonial Inggris dan Belanda mempercepat pemanenan di koloni mereka.1 Hutan hujan ditebang untuk perkebunan. Masyarakat adat dipaksa memanen getah. Permintaan air untuk baterai dan stasiun pengulang telegraf di Australia berkontribusi pada hilangnya nyawa, perampasan tanah paksa, dan pencemaran air.1
Sekarang? AI jauh lebih "haus" dibanding telegraf. By 2027, AI usage will require between 4.2 and 6.6 billion cubic metres of water,
demikian estimasi peneliti.1 Angka itu setara konsumsi air Denmark setahun. Microsoft dan Google sudah meningkatkan konsumsi air secara signifikan akibat AI generatif.
| π Aspek | Telegraf (Abad 19) | AI Modern π€ |
|---|---|---|
| Material Kunci | Gutta-percha (lateks tropis) | Prosesor khusus, logam langka |
| Dampak Hutan | Penebangan untuk perkebunan | Deforestasi untuk pertambangan |
| Konsumsi Air | Baterai dan stasiun pengulang | Pendinginan pusat data |
| Tenaga Kerja | Buruh kolonial paksa | Pertambangan ekstraktif |
| Infrastruktur | Kabel bawah laut gutta-percha | Kabel serat optik, pusat data |
| Narasi Publik | "Hadiah ilahi", keajaiban | "Cloud", kecerdasan buatan |
| Proyeksi Energi | Tidak tercatat | Melebihi konsumsi Jepang (5 tahun) |
Evolusi Teknologi Komunikasi
Kabel serat optik modern menelusuri kembali banyak rute kabel telegraf bawah laut yang sudah usang. Sebanyak 99% lalu lintas internet dunia melewati kabel laut dalam.1 Dari pencarian Google hingga interaksi ChatGPTβsemua ditransmisikan mendekati kecepatan cahaya. Namun kemajuan teknologi 5G membawa harapan efisiensi. Teknik modulasi inovatif dan manajemen sumber daya adaptif terus dikembangkan.2
Langkah ke Depan
Kate Crawford, pakar AI, menegaskan bahwa AI harus dipahami sebagai sistem yang embodied and material, made from natural resources, fuel, human labour, infrastructures, logistics, histories and classifications.
1 Pemerintah perlu memperkuat regulasi. Standar etika harus ditegakkan. Pengungkapan dampak energi dan lingkungan wajib transparan.
Sejarah mengajarkan pelajaran jelas. We must refuse to accept exploitation as the cost of innovation,
tegas Widdicombe.1 Pasar hybrid couplers untuk sistem komunikasi nirkabel terus tumbuh, menunjukkan permintaan infrastruktur komunikasi tidak akan mereda.3 Teknologi AI disebut sebagai fastest-growing technology we've seen in the history of our company,
menurut laporan Forbes.4 Pertumbuhan ini harus diimbangi tanggung jawab lingkungan.
Kesimpulan
Sistem komunikasi dari telegraf hingga AI memiliki biaya tersembunyi yang konsisten: eksploitasi lingkungan dan sosial. Pusat data global diprediksi membutuhkan listrik melebihi seluruh Jepang dalam lima tahun. Kesadaran publik dan regulasi ketat menjadi kunci agar inovasi tidak mengorbankan keberlanjutan planet.
Daftar Pustaka
- Widdicombe, J. (2025, October 20). From the telegraph to AI, our communications systems have always had hidden environmental costs. AIhub. https://aihub.org/2025/10/20/from-the-telegraph-to-ai-our-communications-systems-have-always-had-hidden-environmental-costs/
- Nature. (2025, July 15). Advanced Communication Systems and Techniques for 5G. Nature Research Intelligence. https://www.nature.com/research-intelligence/nri-topic-summaries/advanced-communication-systems-and-techniques-for-5g-micro-6891
- Business Wire. (2023, June 16). Global Hybrid Couplers Market Report 2023. Business Wire. https://www.businesswire.com/news/home/20230616182337/en/
- McKendrick, J. (2024, September 19). AI 'Fastest-Growing Technology We've Seen In The History Of Our Company'. Forbes. https://www.forbes.com/sites/joemckendrick/2024/09/19/ai-fastest-growing-technology-weve-seen-in-the-history-of-our-company/






