Emirates Stadium - Eberechi Eze menjadi pahlawan kemenangan Arsenal 1-0 atas Crystal Palace dlm laga pekan ke-9 Premier League, Minggu (26/10/2025). Gol tunggal sang gelandang serang justru tercipta melawan mantan klubnya sendiri, membawa The Gunners makin nyaman di puncak klasemen dgn keunggulan empat poin.1
Momen Magis Eze yang Memecah Kebuntuan
Pertandingan berjalan cukup alot bagi Arsenal. Palace datang dengan strategi defensif ketat yg membuat Tim Asuhan Mikel Arteta kesulitan menciptakan peluang. Namun pada menit ke-39, sebuah tendangan bebas Declan Rice yg diarahkan ke tiang jauh menemukan kepala Gabriel Magalhaes.2 Bola hasil sundulan bek Brasil itu jatuh tepat di kaki Eze, dan tanpa basa-basi, pemain berusia 27 tahun itu langsung melepaskan voli keras ke sudut atas gawang Palace.
Gol spektakuler tersebut menjadi satu-satunya gol dlm pertandingan. Eze, yg menghabiskan lima musim di Selhurst Park sebelum hijrah ke Arsenal Agustus lalu, merayakan golnya dgn penuh emosi.3 Ini merupakan moment istimewa bagi pemain asal Inggris itu, membuktikan keputusannya pindah ke Emirates bukanlah suatu kesalahan. Bahkan hingga gol tersebut tercipta, Arsenal baru mencatatkan dua tembakan tepat sasaran—menunjukkan betapa sulitnya mereka menembus pertahanan Palace yg rapat.
Dominasi Pertahanan Arsenal yang Sempurna
Meski hanya menang tipis, Arsenal menunjukkan kekuatan defensif luar biasa. Crystal Palace, yang sebelumnya mampu melepaskan 16 tendangan dgn 11 di antaranya tepat sasaran saat melawan Liverpool, kali ini kesulitan total.4 Mereka baru bisa mencatatkan tembakan tepat sasaran setelah Eddie Nketiah masuk di babak kedua. Palace hanya mengumpulkan Expected Goals (xG) di bawah 0,5—angka yg menunjukkan minimnya ancaman ke gawang Arsenal.
Gabriel Magalhaes: Pilar Kokoh Lini Belakang
Gabriel Magalhaes tampil gemilang sebagai jantung pertahanan Arsenal. Ketika William Saliba harus ditarik keluar pada babak pertama, Gabriel langsung mengambil alih kepemimpinan.5 Bek asal Brasil itu berhasil mematikan pergerakan Jean-Philippe Mateta yg biasanya sangat berbahaya. Performanya kian membuktikan bahwa dia layak disebut sebagai salah satu bek terbaik di Premier League saat ini. Kekompakan antara Gabriel dgn Jurrien Mosquera yg masuk menggantikan Saliba jg patut diacungi jempol.
Ketergantungan pada Gol dari Situasi Bola Mati
Arsenal memang mencatatkan 16 gol musim ini, namun ada catatan menarik: 11 gol atau 68% di antaranya berasal dari situasi bola mati (set pieces).6 Angka ini tertinggi di liga, bahkan Chelsea yg berada di urutan kedua "hanya" 52%. Kondisi ini menempatkan Arsenal di posisi ke-17 untuk produktivitas gol dari permainan terbuka—angka yg cukup mengkhawatirkan bagi tim papan atas.
Namun disisi lain, kemampuan Arsenal dlm memanfaatkan bola mati bisa dilihat sbg keunggulan strategis. Seperti Golden State Warriors yg merevolusi permainan bola basket dgn three-pointers, Arsenal nampaknya sedang mengeksploitasi celah dlm sepak bola modern. Dengan pemain-pemain seperti Gabriel, Rice, dan spesialis set piece lainnya, strategi ini bisa jadi senjata ampuh menuju gelar juara.
Viktor Gyökeres: Masih Mencari Ritme Terbaik
Salah satu kekhawatiran yg muncul adalah performa striker Viktor Gyökeres. Pemain asal Swedia itu belum menunjukkan performa setara ekspektasi tinggi saat didatangkan.7 Melawan Palace, Gyökeres hampir tidak terlihat—hanya mencatatkan sentuhan minim dan tak mampu memberikan ancaman berarti bagi lini belakang tuan rumah.
Perbandingan dengan Kai Havertz
Dalam 12 pertandingan Premier League, Gyökeres baru mencetak tiga gol. Bandingkan dgn Kai Havertz yg saat ini cedera, di awal musim lalu dia sudah mengoleksi empat gol dan satu assist dalam empat laga pertama. Sentuhan pertama Gyökeres sering terlalu keras, kecepatannya terbatas, dan dia belum mampu membuat para bek lawan kesulitan.8 Melawan West Ham, Fulham, dan Palace, dia hanya mencatatkan tiga tembakan tepat sasaran—angka yg sangat rendah utk seorang striker utama tim papan atas.
Arteta mungkin perlu memutar otak bagaimana memaksimalkan Gyökeres atau mulai mempertimbangkan opsi lain ketika Havertz kembali fit. Meski begitu, masih ada waktu bagi striker 26 tahun itu untuk beradaptasi dgn intensitas dan gaya permainan Premier League yg jauh berbeda dari liga-liga lain.
Peluang Emas Menjelang Jeda Internasional
Kemenangan ini datang di waktu yg sangat tepat. Liverpool dan Manchester City sama-sama kehilangan poin akhir pekan ini—Liverpool kalah dari Brentford sementara City ditahan imbang Aston Villa.9 Arsenal kini unggul tujuh poin dari Liverpool dan enam poin dari City. Lebih menggiurkan lagi, dua laga tersisa sebelum jeda internasional November adalah melawan Sunderland (tandang) dan Burnley (kandang)—dua lawan yg seharusnya bisa ditaklukkan.
Sementara itu, City akan menghadapi Bournemouth dan Liverpool di kandang, sedangkan Liverpool harus melawan Aston Villa dan City. Jika Arsenal mampu meraih enam poin penuh, mereka bisa masuk masa jeda dengan keunggulan sembilan poin—margin yg sangat nyaman mengingat masih panjangnya kompetisi. Tentu saja, masih terlalu dini untuk bicara trofi, namun posisi ini memberi Arsenal cushion (bantalan) sebelum menghadapi rentetan derby London pasca jeda: Tottenham, Chelsea, dan Brentford.
Kesimpulan
Arsenal terus membuktikan diri sebagai kontestan serius gelar Premier League musim ini. Kemenangan 1-0 atas Crystal Palace mungkin tidak cantik secara estetika, namun menunjukkan karakter juara: efisien, solid defensif, dan mampu menang bahkan ketika tidak bermain maksimal. Gol Eberechi Eze menjadi pembeda, sementara pertahanan yg dipimpin Gabriel Magalhaes tetap kokoh seperti benteng.
Memang ada beberapa catatan yg perlu diperbaiki, terutama produktivitas gol dari permainan terbuka dan performa Viktor Gyökeres. Namun dgn kedalaman skuad, kepemimpinan Arteta, dan momentum positif, Arsenal punya semua elemen yg dibutuhkan untuk akhirnya mengakhiri penantian panjang gelar liga mereka. Weekend ini adalah salah satu momen penting yg akan dikenang—bukan karena kehebatan permainan, tapi karena kemenangan datang saat dibutuhkan, dan rival-rival tersandung.
Daftar Pustaka
- Arseblog. (2025, Oktober 27). Arsenal 1-0 Crystal Palace: Eze's goal enough as Gunners grind out three points. https://arseblog.com/2025/10/arsenal-1-0-crystal-palace-ezes-goal-enough-as-gunners-grind-out-three-points/
- Pain in the Arsenal. (2025, Oktober 26). Arsenal 1-0 Crystal Palace: Player ratings as Eze wins it against former side. https://paininthearsenal.com/arsenal-1-0-crystal-palace-player-ratings-as-eze-wins-it-against-former-side
- Outlook India. (2025, Oktober 26). Arsenal 1-0 Crystal Palace, Premier League: Eze Haunts Former Club As Gunners Go Four Points Clear. https://www.outlookindia.com/sports/football/arsenal-vs-crystal-palace-match-report-premier-league-2025-26-eberechi-eze-matchweek-9-updates
- Le-Grove. (2025, Oktober 27). BANG BANG MAGIC IS SOOOOO BACK. https://www.le-grove.co.uk/p/bang-bang-magic-is-sooooo-back
- Arsenal.com. (2025, Oktober 26). Report: Arsenal 1-0 Crystal Palace. https://www.arsenal.com/fixture/arsenal/2025-Oct-26/arsenal-1-0-crystal-palace-match-report
- GiveMeSport. (2025, Oktober 26). Arsenal 1-0 Crystal Palace: Premier League Player Ratings and Match Highlights. https://www.givemesport.com/arsenal-crystal-palace-premier-league-player-ratings-match-highlights-2025/
- MSN. (2025, Oktober 27). Arsenal 1-0 Crystal Palace: What Mikel Arteta must do to unlock Viktor Gyokeres. https://www.msn.com/en-sg/sport/football/arsenal-1-0-crystal-palace-what-mikel-arteta-must-do-to-unlock-viktor-gyokeres/ar-AA1PfFLK
- Sky Sports. (2025, Oktober 26). Arsenal 1-0 Crystal Palace: Eberechi Eze scores half-volley against his former club to extend Gunners' lead at Premier League summit. https://www.skysports.com/football/news/11661/13454969/
- The Athletic. (2025, Oktober 26). Arsenal 1 Crystal Palace 0: Eze's perfect role? Vital to capitalise on results? Mosquera importance? https://www.nytimes.com/athletic/6747583/2025/10/26/arsenal-eberechi-eze-crystal-palace/
