{!-- ra:00000000000003ec0000000000000000 --}KDMP Apotek ๐Ÿ’‰ dan Lafi TNI: Revolusi Kesehatan Desa - Swante Adi Krisna | Kementerian Pertahanan RI
cross
Hit enter to search or ESC to close
26
June 2025

KDMP Apotek ๐Ÿ’‰ dan Lafi TNI: Revolusi Kesehatan Desa

  • 35
  • Kamis, 26 Juni 2025

Daftar Isi

Pembentukan Gerai Apotek KDMP: Langkah Strategis Menuju Kemandirian Kesehatan

Rencana pembentukan Gerai Apotek Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) menandai babak baru dalam upaya pemerintah untuk memperluas akses layanan kesehatan di tingkat desa. Dalam rapat yg diselenggarakan di Ruang Rapat Ditjen Renhan Kemhan, Jakarta, Direktur Jenderal Perencanaan Pertahanan Kemhan Laksda TNI Ir. Supo Dwi Diantara memimpin pembahasan komprehensif mengenai mekanisme pendistribusian obat-obatan produksi Laboratorium Farmasi dan Biologi TNI1. Pembentukan gerai apotek ini bukan sekadar inisiatif biasa, namun merupakan langkah strategis untuk memastikan ketersediaan obat-obatan yg aman, bermutu, dan terjangkau khususnya di wilayah-wilayah yang belum terjangkau pelayanan farmasi secara optimal.

Konsep ini menjadi semakin relevan ketika kita melihat bagaimana Koperasi Merah Putih di Sleman telah menunjukkan potensi besar untuk mengembangkan unit usaha kesehatan. Dengan tempat dan bangunan yang luas, koperasi ini mampu mengakomodasi kebutuhan apotek dan klinik 2. Hal ini menunjukkan bahwa konsep gerai apotek KDMP bukan hanya wacana, tetapi memiliki fondasi yg kuat untuk diimplementasikan secara nyata.

Visi dan Misi Gerai Apotek KDMP

Kalau kita melihat lebih dalam, visi pembentukan gerai apotek KDMP adalah menciptakan ekosistem kesehatan yg terintegrasi di tingkat desa. Ini bukan sekadar mendirikan apotek biasa, tapi membangun sistem yang dapat mendukung ketahanan kesehatan nasional. Rencana ini didukung oleh komitmen dari seluruh pihak untuk memperkuat koordinasi lintas sektor dalam mendukung implementasi program.

Integrasi dengan Sistem Kesehatan Nasional

Gerai apotek KDMP akan terintegrasi dengan sistem kesehatan nasional melalui berbagai mekanisme. Dukungan dari Pustu di Sleman untuk membantu KDMP hingga memiliki klinik yang mandiri menunjukkan betapa pentingnya sinergi antara fasilitas kesehatan eksisting dengan program baru ini 3. Integrasi ini akan memungkinkan akses yang lebih mudah bagi masyarakat desa untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas.

Peran Laboratorium Farmasi dan Biologi TNI dalam Ketahanan Kesehatan

Laboratorium Farmasi dan Biologi TNI (Lafi TNI) telah membuktikan kapasitasnya dlm mendukung kemandirian farmasi nasional. Dengan produksi 88 jenis obat yang telah berhasil diproduksi, Lafi TNI menjadi tulang punggung dalam upaya mencapai ketahanan kesehatan nasional 4. Pencapaian ini tidak hanya menunjukkan kemampuan teknis yang mumpuni, tetapi juga komitmen untuk mengurangi ketergantungan pada impor obat-obatan.

Peran strategis Lafi TNI dalam konteks gerai apotek KDMP menjadi sangat penting. Kalafibiofak Puskes TNI, bersama dengan Kalafi TNI dari berbagai angkatan, telah menunjukkan koordinasi yang solid dalam mendukung program ini. Koordinasi ini melibatkan Kalafi TNI Angkatan Laut, Kalafi TNI Angkatan Darat, dan Kalafi TNI Angkatan Udara yang berpartisipasi secara daring melalui platform digital.

Kapasitas Produksi dan Distribusi

Dalam hal kapasitas produksi, Lafi TNI telah menunjukkan kemampuan yang luar biasa. Dengan 88 jenis obat yang telah diproduksi, ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk mandiri dalam bidang farmasi. Produksi ini tidak hanya untuk kepentingan internal TNI, tetapi juga untuk mendukung kebutuhan masyarakat sipil melalui program gerai apotek KDMP.

Koordinasi Lintas Sektor untuk Implementasi Program

Implementasi program gerai apotek KDMP memerlukan koordinasi yang solid antara berbagai instansi terkait. Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Kesehatan, dan PT. Agrinas Pangan Nusantara sebagai mitra pendukung telah menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung program ini. Koordinasi ini bukan hanya dlm bentuk dukungan administratif, tetapi juga dalam hal teknis dan operasional.

Sekretaris Ditjen Renhan Laksma TNI Sa'ban Nur Subkhan turut mendampingi dalam proses koordinasi ini, menunjukkan betapa seriusnya pemerintah dalam mengimplementasikan program ini. Koordinasi lintas sektor ini menjadi kunci sukses karena melibatkan berbagai keahlian dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan program.

Peran Kementerian Terkait

Kementerian Koperasi dan UKM berperan dalam aspek kelembagaan dan pembinaan koperasi, sementara Kementerian Kesehatan fokus pada aspek regulasi dan standar pelayanan kesehatan. Sinergi antara kedua kementerian ini menjadi fondasi yang kuat untuk implementasi program yang berkelanjutan.

Distribusi Obat Lafi TNI: Inovasi Pendistribusian Farmasi Nasional

Mekanisme pendistribusian obat-obatan produksi Lafi TNI menjadi komponen utama dalam mendukung keberlanjutan dan efektivitas operasional gerai apotek KDMP. Sistem distribusi ini dirancang untuk memastikan ketersediaan obat yang konsisten dan berkualitas di seluruh gerai apotek KDMP yang tersebar di berbagai daerah. Inovasi dalam sistem pendistribusian ini melibatkan teknologi modern dan sistem logistik yang terintegrasi.

Pendistribusian obat Lafi TNI tidak hanya fokus pada aspek kuantitas, tetapi juga kualitas dan ketepatan waktu. Sistem ini dirancang untuk dapat merespon dengan cepat kebutuhan obat di berbagai daerah, terutama di wilayah-wilayah terpencil yang selama ini sulit dijangkau oleh sistem distribusi konvensional. Hal ini sejalan dengan visi untuk menciptakan pemerataan akses kesehatan di seluruh Indonesia.

Teknologi dalam Sistem Distribusi

Implementasi teknologi dalam sistem distribusi obat Lafi TNI melibatkan berbagai inovasi modern. Dari sistem informasi terintegrasi hingga teknologi cold chain untuk obat-obatan yang memerlukan penanganan khusus, semua dirancang untuk memastikan kualitas obat tetap terjaga selama proses distribusi.

Perkembangan KDMP di Berbagai Daerah Indonesia

Perkembangan Koperasi Desa Merah Putih di berbagai daerah Indonesia menunjukkan antusiasme yang luar biasa dari masyarakat. Di Gresik, Jawa Timur, dengan suntikan dana sebesar Rp5 miliar, daerah ini sedang ngebut membangun Koperasi Desa Merah Putih terbesar se-Jawa Timur 5. Pencapaian ini menunjukkan bahwa program KDMP bukan hanya wacana, tetapi sudah menjadi kenyataan yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

Kalau kita melihat di Banyumas, Menteri Koperasi telah meresmikan Kopdes pertama yang lokasinya hanya 200 meter dari makam kakek Prabowo6. Ini menunjukkan bahwa program ini memiliki makna historis dan emosional yang mendalam bagi masyarakat setempat. Perkembangan di berbagai daerah ini menunjukkan bahwa KDMP telah menjadi program yang diterima dengan baik oleh masyarakat.

Implementasi di Jawa Barat

Di Jawa Barat, masih terdapat ribuan desa atau kelurahan yang belum siap membentuk Koperasi Merah Putih 7. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada tantangan yang harus diatasi dalam implementasi program ini. Namun, tantangan ini juga menjadi peluang untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan dan pendampingan kepada masyarakat.

Keberhasilan di Lombok Tengah

Wakil Menteri Kelautan telah meluncurkan KDMP sektor perikanan dan kelautan pertama di Kabupaten Lombok Tengah8. Ini menunjukkan bahwa KDMP tidak hanya fokus pada sektor pertanian, tetapi juga dapat diadaptasi untuk berbagai sektor ekonomi lainnya sesuai dengan potensi daerah masing-masing.

Tantangan dan Peluang Implementasi Program

Implementasi program gerai apotek KDMP tidak lepas dari berbagai tantangan yang harus dihadapi. Salah satu tantangan utama adalah kesiapan sumber daya manusia di tingkat desa untuk mengelola apotek dengan standar yang sesuai dengan regulasi kesehatan. Pelatihan dan pembinaan berkelanjutan menjadi kunci untuk mengatasi tantangan ini.

Namun, di balik tantangan tersebut, terdapat peluang yang sangat besar. DKUKM siap memberikan pembinaan dan pendampingan kepada 393 KDMP 9. Komitmen ini menunjukkan bahwa pemerintah serius dalam mendukung implementasi program ini dengan menyediakan sumber daya yang memadai untuk pembinaan dan pendampingan.

Aspek Regulasi dan Standarisasi

Aspek regulasi menjadi salah satu tantangan penting dalam implementasi gerai apotek KDMP. Standarisasi pelayanan farmasi di tingkat desa harus sesuai dengan regulasi nasional, namun juga harus dapat diadaptasi dengan kondisi lokal. Kerjasama dengan Kementerian Kesehatan menjadi kunci untuk memastikan standarisasi ini dapat dicapai tanpa mengorbankan kualitas pelayanan.

Dampak Positif terhadap Masyarakat Desa

Dampak positif dari implementasi gerai apotek KDMP terhadap masyarakat desa sangatlah signifikan. Dengan adanya akses yang lebih mudah terhadap obat-obatan berkualitas, masyarakat desa tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai. Hal ini tidak hanya menghemat biaya transportasi, tetapi juga waktu dan tenaga yang sebelumnya harus dikeluarkan untuk mengakses layanan kesehatan.

Dari segi ekonomi, gerai apotek KDMP juga memberikan dampak positif melalui penciptaan lapangan kerja baru di tingkat desa. Operasional gerai apotek memerlukan tenaga kerja lokal yang dapat dilatih untuk menjalankan berbagai fungsi operasional. Ini berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa secara keseluruhan.

Peningkatan Kualitas Hidup

Dengan akses yang lebih mudah terhadap obat-obatan dan layanan kesehatan, kualitas hidup masyarakat desa diharapkan akan meningkat secara signifikan. Pengobatan yang lebih cepat dan tepat dapat mengurangi risiko komplikasi penyakit dan meningkatkan produktivitas masyarakat.

Kesimpulan

Pembentukan gerai apotek KDMP yang didukung oleh pendistribusian obat produksi Lafi TNI merupakan langkah strategis yang sangat penting dalam upaya mencapai kemandirian kesehatan nasional. Program ini menunjukkan sinergi yang kuat antara berbagai instansi pemerintah, TNI, dan masyarakat untuk menciptakan sistem kesehatan yang lebih merata dan berkualitas di tingkat desa.

Meskipun masih terdapat berbagai tantangan dlm implementasinya, komitmen yang kuat dari semua pihak terkait dan dukungan sumber daya yang memadai memberikan optimisme bahwa program ini akan berhasil mencapai tujuannya. Dampak positif yang dihasilkan tidak hanya dalam aspek kesehatan, tetapi juga ekonomi dan sosial, menjadikan program ini sebagai investasi jangka panjang untuk masa depan Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera.

Daftar Pustaka

  • Direktorat Jenderal Perencanaan Pertahanan Kementerian Pertahanan. (2025, Juni 26). Rapat Pembahasan Rencana Pembentukan Gerai Apotek KDMP dan Pendistribusian Obat Produksi Lafi TNI. Kemhan.go.id. https://www.kemhan.go.id/renhan/2025/06/26/rapat-pembahasan-rencana-pembentukan-gerai-apotek-kdmp-dan-pendistribusian-obat-produksi-lafi-tni.html
  • Radar Jogja. (2025, Juli 4). Koperasi Merah Putih di Sleman Tempat dan Bangunan Luas Bisa untuk Apotek dan Klinik. Radarjogja.jawapos.com. https://radarjogja.jawapos.com
  • Radar Jogja. (2025, Juli 9). Pustu di Sleman Akan Dukung KDMP hingga Miliki Klinik yang Mandiri. Radarjogja.jawapos.com. https://radarjogja.jawapos.com/sleman/656246786/pustu-di-sleman-akan-dukung-kdmp-hingga-miliki-klinik-yang-mandiri
  • Indonesiadefense.com. (2025, Juli 12). Lafi TNI Sudah Produksi 88 Obat untuk Kemandirian Farmasi Nasional. Indonesiadefense.com. https://indonesiadefense.com
  • Beritajatim.com. (2025, Mei 15). Dapat Suntikan Rp5 Miliar, Gresik Ngebut Bangun Koperasi Desa Merah Putih Terbesar se-Jawa Timur. Beritajatim.com. https://beritajatim.com
  • Detikcom. (2025, Juni 21). Menkop Resmikan Kopdes Pertama di Banyumas, 200 Meter dari Makam Kakek Prabowo. Detik.com. https://www.detik.com
  • Liputan6.com. (2025, Mei 24). Ribuan Desa atau Kelurahan di Jawa Barat Belum Siap Bentuk Koperasi Merah Putih. Liputan6.com. https://www.liputan6.com
  • Suarantb.com. (2025, Juni 3). Wamen Kelautan Luncurkan KDMP Sektor Perikanan dan Kelautan Pertama di Loteng. Suarantb.com. https://suarantb.com
  • Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. (2025, Juli 1). DKUKM Siap Berikan Pembinaan dan Pendampingan Kepada 393 KDMP. Kukm.babelprov.go.id. https://kukm.babelprov.go.id
Download PDF tentang Rencana Pembentukan Gerai Apot (telah di download 153 kali)
  • KDMP Apotek ๐Ÿ’‰ dan Lafi TNI: Revolusi Kesehatan Desa
    Direktorat Jenderal Perencanaan Pertahanan Kementerian Pertahanan menyelenggarakan rapat pembahasan rencana pembentukan Gerai Apotek Koperasi Desa Merah Putih dan mekanisme pendistribusian obat-obatan produksi Laboratorium Farmasi dan Biologi TNI untuk memperkuat ketahanan kesehatan nasional di seluruh Indonesia.
Penulis
Swante Adi Krisna
Penikmat musik Ska, Reggae dan Rocksteady sejak 2004. Gooners sejak 1998. Blogger dan SEO paruh waktu sejak 2014. Graphic Designer autodidak sejak 2001. Website Programmer autodidak sejak 2003. Woodworker autodidak sejak 2024. Sarjana Hukum Pidana dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Surakarta. Magister Hukum Pidana di bidang cybercrime dari salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Surakarta. Magister Kenotariatan di bidang hukum teknologi, khususnya cybernotary dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Surakarta. Bagian dari Keluarga Besar Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.
Penikmat musik Ska sejak 2000an, yang dimana outfit Ska untuk wanita sering menampilkan pola kotak-kotak, gaya mod dengan rok A-line, sepatu Mary Jane, dan aksesori vintage yang terinspirasi dari era 1960-an. Penikmat musik Reggae sejak 2000an, yang dimana Egyptian Reggae adalah trek instrumental oleh Jonathan Richman yang menggabungkan elemen Reggae dengan rock alternatif Amerika. Penikmat musik Rocksteady sejak 2000an, yang dimana grup The Whispers membuat versi Soul dari lagu Rocksteady yang menjadi hit di Amerika Serikat. Penggemar Arsenal FC sejak 1998, yang dimana Mesut Ozil memegang rekor 19 assist dalam satu musim Liga Utama (2015-16) dan dikenal sebagai playmaker dengan visi dan kreativitas luar biasa. Mendalami seo sejak 2012, yang dimana SEO on website melibatkan internal linking, site structure optimization, dan URL structure yang SEO-friendly. Graphic Designer autodidak sejak 2001, yang dimana Minimalisme mengupas desain hingga elemen-elemen esensial dengan filosofi "less is more" untuk menciptakan dampak visual yang kuat. 3D modelling autodidak sejak 2009, yang dimana model pisau 3D (knife 3D model) mendemonstrasikan pemodelan tajam dan teknik edge modeling. Website Programmer autodidak sejak 2003, yang dimana alat pemeriksa kode website seperti validator telah ada sejak 1990-an untuk memastikan kode sesuai standar web. Pernah menggunakan beberapa CMS sejak 2012, yang dimana CMS Sekolahku untuk manajemen pendidikan Indonesia dengan fitur akademik, administrasi siswa, dan pelaporan yang sesuai kurikulum nasional. Sarjana Hukum Pidana dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Surakarta, yang dimana Asas Hukum Pidana di Indonesia menganut prinsip tidak ada hukuman tanpa undang-undang (nullum crimen sine lege), yang berarti setiap perbuatan baru dapat dipidana jika telah diatur dalam undang-undang sebelumnya. Magister Kenotariatan di bidang hukum teknologi, khususnya cybernotary dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Surakarta dengan tesis berjudul Pemanfaatan Infrastruktur Kunci Publik untuk Memfasilitasi Peran Penyelenggara Sertifikat Elektronik Subordinat (Subordinate Certification Authority) dalam Konteks Cyber Notary di Indonesia, yang dimana lulusan Magister Kenotariatan dapat menjadi Notaris Jakarta yang menangani transaksi-transaksi hukum di wilayah ibu kota dengan volume dan kompleksitas yang tinggi. Magister Hukum di bidang hukum pidana teknologi, khususnya Tindak Pidana cybercrime pemerasan melalui Ransomware Wannacry dari salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Surakarta, yang dimana WannaCrypt0r merupakan nama alternatif untuk ransomware WannaCry yang menunjukkan varian program perangkat lunak pemerasan yang sama. Bagian dari Keluarga Besar Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, yang dimana peran dalam pertahanan siber mencakup containment (pembatasan), recovery (pemulihan), dan lesson learned dari insiden siber. Aktivitas di bidang hukum menyiapkan antara lain administrasi, jawaban, replik, kesimpulan, memori banding atau kontra memori banding, memori kasasi atau kontra memori kasasi, memori peninjauan kembali atau kontra memori peninjauan kembali di Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, dan Mahkamah Agung, yang dimana Jawaban Gugatan (Answer) merupakan bantahan tertulis tergugat terhadap gugatan penggugat yang harus diajukan paling lambat 30 hari setelah panggilan sidang pertama.