Jakarta – Wakil Menteri Pertahanan (Vice Minister of Defense) Donny Ermawan Taufanto menerima kunjungan resmi Gubernur Sulawesi Tenggara Andi Sumangerukka di Kementerian Pertahanan, Senin 13 Oktober 2025.1 Pertemuan strategis ini membahas dua agenda besar: rencana pembentukan Komando Daerah Militer (Military Regional Command) dan pembangunan Markas Komando (Headquarters) Grup 5 Kopassus.
Lokasi Strategis Terintegrasi
Usulan lokasi dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara mendapat perhatian khusus. Kawasan yang diajukan berada di area terintegrasi, berdekatan dengan kantor Gubernur dan Markas Polda.1 Ini bukan lokasi sembarangan.
Wamenhan menyatakan apresiasi tinggi. "Terima kasih, Pak Gubernur, atas kunjungannya," ungkapnya.1 Kementerian Pertahanan menilai langkah proaktif pemerintah daerah ini menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat pertahanan wilayah.1
Kopassus Berkembang Menjadi Enam Grup
Pembentukan Grup 5 adalah bagian dari ekspansi Kopassus. Pasukan elite baret merah TNI AD kini berkembang dari lima menjadi enam grup.2 Setiap grup memiliki spesialisasi dan wilayah operasi berbeda.
Grup 1 Kopassus yang bermarkas di Serang, Banten, baru-baru ini menerima Tanda Kehormatan Samkarya Nugraha dari Presiden Jokowi pada HUT TNI ke-79.3 Penghargaan ini diberikan atas dedikasi dan prestasi gemilang dalam menjalankan tugas khusus negara.4
Grup 2 Kandang Menjangan yang Legendaris
Sementara itu, Grup 2 Kopassus di Kartasura memiliki sejarah unik. Markasnya dulunya adalah kandang rusa hasil perburuan Raja Mataram, makanya disebut Kandang Menjangan.5 Tempat ini melahirkan banyak prajurit handal, termasuk KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak.6
Rotasi perwira di Kopassus dilakukan rutin untuk pembinaan personel. Kolonel Inf Catur Sutoyo pernah menjabat sebagai Komandan Grup 2 hasil rotasi tersebut.7
Pembentukan Kodam Baru: Pro dan Kontra
Rencana pembentukan Kodam baru bukan tanpa perdebatan. TNI AD menegaskan langkah ini tidak bertentangan dengan efisiensi anggaran pemerintah.8 Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigadir Jenderal Wahyu Yudhayana menjelaskan bahwa pembentukan tersebut mempertimbangkan aspek strategis pertahanan.
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak sebelumnya menyatakan pembentukan kodam baru memerlukan waktu lama dan kajian mendalam.9 Bukan proses instan. Perlu pertimbangan matang dari berbagai aspek: geografis, demografis, ancaman keamanan, hingga logistik.
Dukungan Legislatif dan Daerah
Anggota Komisi I DPR RI Oleh Soleh berharap TNI makin responsif terhadap persoalan di wilayahnya dengan adanya kodam baru.10 Gubernur Banten Andra Soni juga mendukung penuh pembentukan Kodam Banten sendiri, melihat banyaknya jenderal asal Banten yang berprestasi.11
Komisi I DPR bahkan mengusulkan pembentukan Kodam di NTT kepada Menteri Pertahanan.12 Ini menunjukkan aspirasi daerah cukup kuat untuk memiliki komando militer mandiri.
Sinergi Pertahanan Wilayah Sulawesi Tenggara
Kembali ke Sulawesi Tenggara. Wamenhan akan melaporkan hasil audiensi kepada Menteri Pertahanan untuk tinjauan lebih lanjut dari aspek strategis dan tata wilayah.1 "Nanti kami akan melaporkan kepada Bapak Menhan. Kami sangat mengapresiasi perhatian besar Bapak Gubernur terhadap penguatan pertahanan negara," ujar Wamenhan.1
Pertemuan ini dihadiri sejumlah pejabat tinggi. Dirjen Strahan Kemhan, Dirjen Renhan Kemhan, Dirjen Kuathan Kemhan, Kapuskon Baloghan Kemhan, Waasrenum Panglima TNI, dan Waasrena Kasad mendampingi Wamenhan.1 Kehadiran mereka menandakan keseriusan pembahasan.
Dampak Positif bagi Masyarakat
Pembentukan kodam dan batalion baru bukan untuk militerisme. KSAD menegaskan rakyat akan sangat terbantu dengan kehadiran satuan-satuan baru ini.13 Mereka dapat membantu pembangunan infrastruktur, bencana alam, hingga program sosial kemasyarakatan.
Di Aceh Singkil misalnya, Pemkab menyiapkan lahan 100 hektar untuk Batalyon Teritorial Pembangunan (Territorial Development Battalion).14 Ini contoh nyata sinergi TNI dan pemerintah daerah dalam pembangunan.
Kesimpulan
Audiensi Wamenhan dengan Gubernur Sulawesi Tenggara membuka jalan bagi penguatan struktur pertahanan di kawasan Indonesia bagian tengah.1 Rencana pembentukan Kodam dan Mako Grup 5 Kopassus menunjukkan perhatian serius pemerintah terhadap kepentingan strategis pertahanan negara. Kolaborasi pemerintah pusat, TNI, dan pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan implementasi rencana ini. Dengan lokasi strategis yang terintegrasi dan dukungan penuh dari berbagai pihak, diharapkan Sulawesi Tenggara dapat segera memiliki komando militer yang memperkuat ketahanan wilayah sekaligus mendukung pembangunan daerah.
Daftar Pustaka
- Kementerian Pertahanan. (2025, 13 Oktober). Wamenhan Mewakili Menhan Terima Audiensi Gubernur Sulawesi Tenggara Bahas Pembentukan Kodam dan Pembangunan Mako Grup 5 Kopassus. https://www.kemhan.go.id/2025/10/13/wamenhan-mewakili-menhan-terima-audiensi-gubernur-sulawesi-tenggara-bahas-pembentukan-kodam-dan-pembangunan-mako-grup-5-kopassus.html
- Tribunnews. (2025, 10 Agustus). Kopassus Jadi 6 Grup, Ini Sejarah Pasukan Baret Merah TNI AD. https://www.tribunnews.com/nasional/2025/08/10/kopassus-jadi-6-grup-ini-sejarah-pasukan-baret-merah-tni-ad?page=all
- Merdeka. (2024, 8 Oktober). Grup-1 Kopassus Dianugerahi Tanda Kehormatan Samkarya Nugraha. https://www.merdeka.com/peristiwa/grup-1-kopassus-dianugerahi-tanda-kehormatan-samkarya-nugraha-210970-mvk.html
- JPNN. (2024, 6 Oktober). Grup 1 Kopassus Terima Kehormatan Samkarya Nugraha dari Presiden Jokowi. https://www.jpnn.com/news/grup-1-kopassus-terima-kehormatan-samkarya-nugraha-dari-presiden-jokowi
- Okezone. (2025, 6 Januari). Mengenal Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan, Dulunya Kandang Rusa Hasil Perburuan Raja Mataram. https://news.okezone.com/read/2025/01/07/337/3102154/mengenal-grup-2-kopassus-kandang-menjangan-dulunya-kandang-rusa-hasil-perburuan-raja-mataram
- Okezone. (2025, 2 Januari). Letda Enzo Allie Bergabung ke Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan, Tempat Serda Ucok hingga KSAD Jenderal Maruli. https://news.okezone.com/read/2025/01/03/337/3101009/letda-enzo-allie-bergabung-ke-grup-2-kopassus-kandang-menjangan-tempat-serda-ucok-hingga-ksad-jenderal-maruli
- Merdeka. (2023, 18 Januari). Kopassus Rotasi Perwira, Kolonel Inf Catur Sutoyo Jadi Komandan Grup 2. https://www.merdeka.com/peristiwa/kopassus-rotasi-perwira-kolonel-inf-catur-sutoyo-jadi-komandan-grup-2.html
- Tempo. (2025, 9 Agustus). TNI Klaim Pembentukan Kodam Baru Tak Bertentangan dengan Efisiensi Anggaran. https://www.tempo.co/politik/tni-klaim-pembentukan-kodam-baru-tak-bertentangan-dengan-efisiensi-anggaran--2057034
- Antara. (2024, 31 Mei). KSAD Maruli sebut pembentukan kodam baru perlu waktu lama dan kajian. https://www.antaranews.com/berita/4131276/ksad-maruli-sebut-pembentukan-kodam-baru-perlu-waktu-lama-dan-kajian
- Kompas. (2025, 12 Agustus). 6 Kodam Baru, Anggota Komisi I: Semoga TNI Makin Responsif pada Persoalan di Wilayahnya. https://nasional.kompas.com/read/2025/08/12/18095261/6-kodam-baru-anggota-komisi-i-semoga-tni-makin-responsif-pada-persoalan-di
- Merdeka. (2025, 23 September). Fakta Menarik: Banyak Jenderal Asli Banten, Gubernur Andra Soni Dukung Penuh Pembentukan Kodam Banten. https://www.merdeka.com/peristiwa/fakta-menarik-banyak-jenderal-asli-banten-gubernur-andra-soni-dukung-penuh-pembentukan-kodam-banten-472288-mvk.html
- Antara. (2025, 5 Februari). Komisi I DPR usulkan pembentukan Kodam di NTT. https://www.antaranews.com/berita/4627225/komisi-i-dpr-usulkan-pembentukan-kodam-di-ntt
- JPNN. (2025, 6 Februari). Pembentukan Kodam & Ratusan Batalion Baru Bukan untuk Militerisme, Rakyat Akan Sangat Terbantu. https://www.jpnn.com/news/pembentukan-kodam-ratusan-batalion-baru-bukan-untuk-militerisme-rakyat-akan-sangat-terbantu
- Tribun Aceh. (2025, 12 Oktober). Pemkab Aceh Singkil Siapkan Lahan Untuk Batalyon TP 100 Hektar. https://aceh.tribunnews.com/nanggroe/991622/pemkab-aceh-singkil-siapkan-lahan-untuk-batalyon-tp-100-hektar



