Jakarta - Kerja sama pertahanan Indonesia dan Korea Selatan semakin menguat dengan berbagai inisiatif strategis yang dilakukan kedua negara. Direktur Kerja Sama Internasional Ditjen Strahan Kemhan Brigadir Jenderal TNI Sugeng H.Y., menerima kunjungan kehormatan Atase Pertahanan Korea Selatan di Jakarta, Captain Navy Lee Sang-il 1. Pertemuan ini mencerminkan komitmen kedua negara dlm memperkuat kerja sama pertahanan secara strategis dan berkelanjutan.
Seoul Defense Dialogue dan Kunjungan Kenegaraan
Dalam diskusi tersebut, dibahas sejumlah isu penting terkait undangan kepada Menteri Pertahanan Republik Indonesia pada forum Seoul Defense Dialogue (SDD) 2025 yg akan diselenggarakan di Korea Selatan pada 8–10 September 2025 2. Agenda ini menunjukkan betapa seriusnya Korea Selatan dlm menjalin hubungan bilateral yg lebih erat dengan Indonesia.
Kedua pihak juga menegaskan pentingnya pelaksanaan Joint Defense Cooperation Committee (JDCC) sebagai tindak lanjut dari Defense Cooperation Agreement (DCA) RI–Korea Selatan tahun 2013. Proses koordinasi JDCC akan dilakukan melalui Kedutaan Besar Republik Korea di Jakarta dan KBRI Seoul serta direncanakan menjadi salah satu agenda utama dalam kunjungan kenegaraan Presiden Republik Indonesia ke Korea Selatan pada bulan September 2025 3.
Kerja Sama Pendidikan Pertahanan
Indonesia juga menyampaikan tawaran kerja sama pendidikan pertahanan bagi personel militer Korea Selatan di berbagai institusi pendidikan di lingkungan Kementerian Pertahanan RI. Ini merupakan wujud penguatan sumber daya manusia dan pembangunan kapasitas bersama di bidang pertahanan 4.
Proyek KF-21 dan Industri Pertahanan
Kerja sama kedua negara tidak hanya terbatas pada dialog politik, namun juga meluas ke industri pertahanan. Indonesia dan Korea Selatan terus mengembangkan proyek jet tempur KF-21 Boramae yang telah menjadi simbol kerja sama strategis kedua negara 5. Proyek ini menunjukkan komitmen kedua negara untuk menciptakan kemandirian industri pertahanan di kawasan Asia Tenggara.
Tantangan dan Peluang Kerja Sama Maritim
Kemhan RI dan Korea Selatan juga menjalin kerja sama militer di bidang maritim. Kerja sama ini sangat strategis mengingat posisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dan Korea Selatan sebagai negara yg memiliki teknologi maritim canggih 6. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas pertahanan maritim Indonesia.
Dinamika Geopolitik Regional
Kerja sama pertahanan RI-Korea Selatan berlangsung di tengah dinamika geopolitik regional yg semakin kompleks. Korea Selatan saat ini menghadapi berbagai tantangan keamanan, termasuk isu dengan Korea Utara dan pengurangan jumlah personel militer akibat penurunan populasi pria 7.
Sementara itu, Korea Selatan juga sedang mengurangi speaker propaganda di perbatasan dengan Korea Utara sebagai langkah untuk mengurangi ketegangan 8. Kondisi ini memberikan peluang bagi Indonesia untuk memperkuat posisinya sebagai mitra strategis Korea Selatan di kawasan Asia Tenggara.
Investasi Teknologi Pertahanan
Korea Selatan telah menginvestasikan Rp1,34 triliun untuk pengembangan teknologi pertahanan 9. Investasi besar ini menunjukkan keseriusan Korea Selatan dlm mengembangkan industri pertahanannya, yg tentunya membuka peluang kerja sama lebih luas dengan Indonesia.
Saham Pertahanan Korea Melonjak
Industri pertahanan Korea Selatan mengalami booming dengan saham Hanwha naik hingga 3.100 persen 10. Kondisi ini mencerminkan optimisme pasar terhadap industri pertahanan Korea yg semakin berkembang pesat.
Kesimpulan
Kerja sama pertahanan Indonesia-Korea Selatan menunjukkan tren positif dengan berbagai inisiatif strategis yg saling menguntungkan. Dari dialog politik hingga kerja sama industri pertahanan, kedua negara telah membangun fondasi yg kuat untuk kemitraan jangka panjang. Di tengah dinamika geopolitik regional yg kompleks, kerja sama ini menjadi semakin penting untuk menjaga stabilitas dan keamanan kawasan. Indonesia, sebagai negara terbesar di Asia Tenggara, dan Korea Selatan, dengan teknologi pertahanannya yg canggih, memiliki potensi besar untuk menciptakan sinergi yg menguntungkan kedua belah pihak.
Referensi
- Kementerian Pertahanan. (2025, 7 Agustus). Dirkersinhan Ditjen Strahan Kemhan Menerima Kunjungan Kehormatan Athan Korea Selatan. https://www.kemhan.go.id/strahan/2025/08/07/dirkersinhan-ditjen-strahan-kemhan-menerima-kunjungan-kehormatan-athan-korea-selatan.html
- Kementerian Pertahanan. (2025, 7 Agustus). Seoul Defense Dialogue 2025. https://www.kemhan.go.id
- Kementerian Pertahanan. (2025, 7 Agustus). Joint Defense Cooperation Committee. https://www.kemhan.go.id
- Kementerian Pertahanan. (2025, 7 Agustus). Kerja Sama Pendidikan Pertahanan. https://www.kemhan.go.id
- Zona Jakarta. (2025, 8 Juli). Proyek Jet Tempur KF-21 Indonesia-Korea Siap Berjalan Mulus. https://www.zonajakarta.com
- ANTARA News. (2025, 16 Juli). Kemhan RI dan Korea Selatan jalin kerja sama militer di bidang maritim. https://www.antaranews.com
- Kompas.com. (2025, 10 Agustus). Populasi Pria Menurun, Jumlah Tentara Korea Selatan Susut 20 Persen dalam 6 Tahun. https://www.kompas.com
- AP News. (2025, 4 Agustus). South Korea begins removing border propaganda speakers in conciliatory gesture toward North. https://apnews.com
- VOI.ID. (2025, 11 Mei). Korea Selatan Investasikan Rp1,34 Triliun untuk Pengembangan Teknologi Pertahanan. https://voi.id
- Zona Jakarta. (2025, 30 Maret). Booming Saham Pertahanan Dimenangkan Korea Selatan, Saham Hanwha Korsel Naik 3.100 Persen. https://www.zonajakarta.com