cross
Hit enter to search or ESC to close
15
July 2025

Menhan Sjafrie Raih Penghargaan Bergengsi dari Prancis di Bastille Day

  • 26
  • 15 July 2025

Penghargaan Commander of the Legion untuk Menhan Sjafrie

Menteri Pertahanan Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, telah menerima penghargaan bergengsi dari pemerintah Prancis berupa tanda kehormatan "Commander of the Legion" pada perayaan Bastille Day di Paris. Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas kontribusi signifikan yang telah diberikan oleh sang Menhan dlm mempererat hubungan bilateral antara kedua negara1. Sjafrie, yang merupakan sosok kunci dalam diplomasi pertahanan Indonesia, berhasil membuktikan bahwa kerjasama strategis dengan Prancis bukan hanya sekedar formalitas. Pada momen bersejarah ini, dia tidak hanya mewakili Indonesia sebagai negara maritim terbesar di Asia Tenggara.

Dalam konteks yang lebih luas, penghargaan ini mencerminkan apresiasi tinggi dari pemerintah Prancis terhadap upaya Indonesia dalam menjaga stabilitas kawasan Indo-Pasifik. Kalau dilihat dari perspektif diplomatik, tanda kehormatan ini juga menunjukkan komitmen kedua negara untuk terus memperkuat kemitraan strategis yang telah terjalin selama bertahun-tahun2. Sjafrie yg dikenal sebagai perwira yang berpengalaman, telah memainkan peran penting dalam memfasilitasi berbagai inisiatif kolaborasi pertahanan yang menguntungkan kedua belah pihak. Kehadirannya di Paris pada momentum Bastille Day menjadi simbol dari hubungan yang semakin menguat antara Indonesia dan Prancis dalam bidang pertahanan dan keamanan.

Sejarah Kolaborasi Pertahanan Indonesia-Prancis

Kunjungan Menhan Prancis ke Indonesia

Hubungan bilateral Indonesia-Prancis dalam bidang pertahanan telah mengalami perkembangan yang sangat signifikan, terutama setelah serangkaian kunjungan resmi yang dilakukan oleh Sébastien Lecornu, Menteri Pertahanan Prancis, ke Indonesia pada awal tahun 2025. Kunjungan tersebut tidak hanya bersifat protokoler, tetapi juga menghasilkan berbagai kesepakatan strategis yang akan berdampak jangka panjang bagi kedua negara3. Lecornu yang akrab disapa dengan nama Sébastien, berhasil membangun chemistry yang baik dengan para pejabat tinggi Indonesia, termasuk dengan Presiden Prabowo Subianto. Pertemuan di Hambalang menjadi momentum bersejarah yang menandai dimulainya era baru dalam kerjasama pertahanan bilateral.

Dalam rangka kunjungan tersebut, Menhan Prancis bahkan sempat melakukan inspeksi ke kapal induk nuklir Prancis yang berlabuh di perairan Lombok Barat. Hal ini menunjukkan tingkat kepercayaan yang tinggi dari pihak Prancis terhadap Indonesia sebagai mitra strategis di kawasan4. Kunjungan ini juga diwarnai dengan penggunaan kendaraan taktis buatan Indonesia, yaitu Maung MV3 Komando VVIP produksi PT Pindad, yang digunakan untuk mengangkut Menhan Prancis menuju kediaman Presiden Prabowo. Ini merupakan bentuk diplomasi yang unik, dimana Indonesia berhasil memperkenalkan produk industri pertahanan lokalnya kepada pejabat tinggi negara mitra.

Pengadaan Alutsista dan Teknologi Pertahanan

Salah satu aspek paling menarik dari kerjasama Indonesia-Prancis adalah komitmen yang kuat untuk mengembangkan industri pertahanan melalui pengadaan berbagai sistem persenjataan modern. Kedua negara telah menyepakati berbagai program pengadaan yang mencakup jet tempur Rafale dan kapal selam kelas Scorpène5. Program ini tidak hanya bertujuan untuk memodernisasi alutsista TNI, tetapi juga untuk memfasilitasi transfer teknologi yang akan memperkuat kemampuan industri pertahanan Indonesia. Sjafrie, dalam berbagai kesempatan, telah menekankan pentingnya membangun kemandirian teknologi pertahanan nasional melalui kemitraan strategis dengan negara-negara maju seperti Prancis. Bahkan, dalam salah satu momen simbolis, Menhan Prancis memberikan helm pilot Rafale dengan inisial Prabowo Subianto sebagai tanda penghargaan khusus.

Kolaborasi ini juga mencakup pengembangan teknologi radar dan sistem komunikasi militer yang akan meningkatkan kapabilitas pertahanan Indonesia secara signifikan. Kalau kita lihat dari perspektif teknologi, Prancis menawarkan sistem yang sudah terbukti dan telah digunakan oleh berbagai negara NATO6. Ini tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi Indonesia yang sedang dalam proses modernisasi sistem pertahanannya. Lebih jauh lagi, kerjasama ini juga melibatkan pelatihan personel militer Indonesia di berbagai fasilitas militer Prancis, yang akan meningkatkan profesionalisme dan kemampuan operasional pasukan Indonesia.

Perkembangan Industri Pertahanan Bersama

Industri pertahanan Indonesia dan Prancis telah memasuki fase kolaborasi yang lebih mendalam dengan berbagai inisiatif pengembangan teknologi bersama. Kedua negara menyadari bahwa era modern menuntut kemampuan untuk mengembangkan sistem pertahanan yang canggih dan mandiri7. PT Pindad, sebagai salah satu perusahaan BUMN strategis Indonesia, telah menjalin kemitraan dengan beberapa perusahaan pertahanan Prancis untuk mengembangkan berbagai produk inovatif. Ini bukan hanya soal pengadaan, tetapi juga tentang membangun ekosistem industri pertahanan yang sustainable dan mampu bersaing di tingkat global. Sjafrie yg memiliki visi jauh ke depan, sangat memahami pentingnya membangun industri pertahanan nasional yang tidak hanya mengandalkan impor.

Dalam konteks yang lebih spesifik, kerjasama ini mencakup pengembangan kendaraan taktis, sistem persenjataan ringan, dan teknologi komunikasi militer. Prancis, dengan pengalaman panjangnya dalam industri pertahanan, memberikan kontribusi berupa teknologi dan know-how yang sangat berharga bagi Indonesia. Sementara itu, Indonesia menawarkan pangsa pasar yang besar dan potensi pengembangan produk yang disesuaikan dengan kebutuhan kawasan tropis8. Kolaborasi ini juga melibatkan institusi pendidikan tinggi dari kedua negara untuk mengembangkan riset dan pengembangan teknologi pertahanan yang lebih advanced. Hasilnya, diharapkan akan muncul produk-produk inovatif yang dapat memenuhi kebutuhan pertahanan Indonesia dan juga berpotensi untuk diekspor ke negara-negara lain.

Diplomasi Pertahanan di Kawasan Indo-Pasifik

Kawasan Indo-Pasifik telah menjadi salah satu fokus utama dalam diplomasi pertahanan Indonesia dan Prancis. Kedua negara memiliki kepentingan yang sama dalam menjaga stabilitas dan keamanan kawasan ini, yang merupakan jalur perdagangan maritim paling penting di dunia9. Prancis, melalui wilayah seberang lautnya di Pasifik, memiliki kepentingan strategis untuk mempertahankan pengaruhnya di kawasan ini. Sementara Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki peran sentral dalam menjaga stabilitas maritim Indo-Pasifik. Sjafrie, dalam berbagai forum internasional, telah menegaskan komitmen Indonesia untuk bekerjasama dengan negara-negara like-minded dalam menjaga keamanan kawasan.

Kerjasama ini juga mencakup berbagai latihan militer bersama dan pertukaran informasi intelijen yang akan meningkatkan kemampuan kedua negara dalam menghadapi berbagai tantangan keamanan modern. Kalau kita perhatikan, ancaman keamanan di kawasan Indo-Pasifik tidak hanya bersifat konvensional, tetapi juga mencakup ancaman siber, terorisme, dan kejahatan transnasional10. Oleh karena itu, kerjasama yang komprehensif antara Indonesia dan Prancis menjadi sangat penting untuk membangun sistem keamanan yang robust dan efektif. Karakteristik kedua negara yang tidak menginginkan hegemoni dari kekuatan besar manapun juga menjadi titik temu yang memperkuat kerjasama bilateral ini.

Konteks Geopolitik Global dan Peran Strategis

Tantangan Keamanan Regional

Dinamika geopolitik global yang semakin kompleks telah mendorong Indonesia dan Prancis untuk memperkuat kerjasama pertahanan mereka. Berbagai konflik regional, termasuk situasi di Ukraina, telah mempengaruhi perhitungan strategis kedua negara dalam membangun sistem pertahanan yang lebih resilient11. Prancis, yang aktif memberikan dukungan militer kepada Ukraina, memahami pentingnya memiliki mitra yang dapat diandalkan di berbagai kawasan strategis dunia. Indonesia, dengan posisinya sebagai kekuatan menengah yang berpengaruh, menjadi partner yang ideal bagi Prancis dalam menjaga keseimbangan kekuatan di kawasan Indo-Pasifik. Sjafrie, yang memiliki pemahaman mendalam tentang dinamika keamanan regional, telah berperan aktif dalam memfasilitasi dialog dan kerjasama yang konstruktif.

Dalam konteks yang lebih luas, kerjasama ini juga mencerminkan upaya kedua negara untuk membangun arsitektur keamanan yang multipolar dan tidak didominasi oleh satu kekuatan besar. Prancis, dengan pengalaman panjangnya dalam diplomasi multilateral, memberikan kontribusi berupa perspektif global yang valuable bagi Indonesia. Sementara itu, Indonesia menawarkan pemahaman mendalam tentang dinamika kawasan Asia Tenggara dan Indo-Pasifik yang sangat penting bagi Prancis12. Kolaborasi ini juga melibatkan berbagai negara lain dalam kawasan, yang menunjukkan komitmen kedua negara untuk membangun sistem keamanan yang inklusif dan berkelanjutan.

Peningkatan Anggaran Pertahanan Prancis

Presiden Prancis Emmanuel Macron baru-baru ini mengumumkan peningkatan anggaran militer sebesar 6,5 miliar euro untuk dua tahun ke depan, yang menunjukkan komitmen serius negara tersebut untuk memperkuat kemampuan pertahanannya13. Keputusan ini tidak terlepas dari berbagai tantangan keamanan yang dihadapi Prancis, baik di tingkat regional maupun global. Macron, yang dikenal sebagai pemimpin yang visioner, memahami bahwa investasi dalam pertahanan adalah investasi untuk masa depan yang lebih aman dan stabil. Peningkatan anggaran ini juga akan berdampak positif bagi kerjasama pertahanan dengan Indonesia, karena akan mempercepat berbagai program pengembangan teknologi bersama.

Strategi pertahanan Prancis yang baru ini juga mencakup upaya untuk memperkuat daya tangkal (deterrence) dan kemampuan untuk "ditakuti" oleh musuh potensial. Hal ini sejalan dengan visi Indonesia untuk membangun sistem pertahanan yang credible dan mampu menjaga kedaulatan nasional dengan efektif14. Kerjasama dengan Indonesia dalam konteks ini menjadi sangat strategis, karena akan memungkinkan kedua negara untuk berbagi beban dalam menghadapi berbagai tantangan keamanan yang ada. Lebih jauh lagi, peningkatan anggaran ini juga akan memfasilitasi transfer teknologi yang lebih intensif kepada Indonesia, yang pada akhirnya akan menguntungkan kedua belah pihak.

Prospek Masa Depan Kerja Sama Bilateral

Masa depan kerjasama pertahanan Indonesia-Prancis terlihat sangat menjanjikan dengan berbagai rencana ambisius yang telah disusun oleh kedua negara. Salah satu aspek yang paling menarik adalah rencana pengembangan program pelatihan bersama untuk personel militer kedua negara, yang akan meningkatkan interoperabilitas dan pemahaman mutual antara kedua angkatan bersenjata15. Sjafrie, yang memiliki visi jangka panjang tentang modernisasi TNI, telah menegaskan komitmen Indonesia untuk terus memperdalam kerjasama ini. Program ini tidak hanya akan meningkatkan kemampuan individual personel, tetapi juga akan membangun jaringan profesional yang kuat antara militer kedua negara. Ini merupakan investasi untuk masa depan yang akan memfasilitasi kerjasama yang lebih erat di berbagai bidang.

Selain itu, kedua negara juga berencana untuk mengembangkan pusat riset dan pengembangan teknologi pertahanan bersama yang akan menjadi hub inovasi untuk kawasan Indo-Pasifik. Prancis, dengan keunggulan teknologinya, akan berbagi expertise dalam berbagai bidang seperti sistem radar, teknologi satelit, dan sistem persenjataan canggih. Sementara Indonesia akan memberikan kontribusi berupa understanding tentang kebutuhan operasional di kawasan tropis dan maritime domain awareness16. Kolaborasi ini diharapkan akan menghasilkan produk-produk inovatif yang tidak hanya memenuhi kebutuhan kedua negara, tetapi juga berpotensi untuk dikomersialisasikan dan diekspor ke negara-negara lain di kawasan.

Implikasi Strategis bagi Stabilitas Regional

Kerjasama pertahanan Indonesia-Prancis memiliki implikasi yang sangat luas bagi stabilitas dan keamanan kawasan Indo-Pasifik. Kedua negara, dengan komitmen mereka terhadap multilateralisme dan hukum internasional, dapat menjadi kekuatan penyeimbang yang penting dalam menghadapi berbagai tantangan geopolitik yang ada17. Indonesia, sebagai negara terbesar di ASEAN, memiliki pengaruh yang signifikan dalam membentuk arsitektur keamanan regional. Sementara Prancis, sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, memiliki kemampuan untuk mempengaruhi agenda keamanan global. Kombinasi dari kedua kekuatan ini dapat menciptakan sinergi yang sangat powerful dalam menjaga stabilitas kawasan.

Dalam konteks yang lebih spesifik, kerjasama ini juga dapat menjadi model bagi negara-negara lain dalam membangun partnership yang saling menguntungkan. Prinsip-prinsip yang dianut oleh kedua negara, seperti respect for sovereignty, non-interference, dan peaceful settlement of disputes, dapat menjadi dasar untuk membangun sistem keamanan regional yang lebih stabil dan prediktable18. Sjafrie, dalam berbagai kesempatan, telah menegaskan bahwa kerjasama dengan Prancis tidak dimaksudkan untuk menciptakan aliansi militer yang eksklusif, tetapi untuk membangun kemampuan pertahanan yang dapat berkontribusi pada peace and stability di kawasan. Pendekatan ini sejalan dengan tradisi diplomasi Indonesia yang selalu mengutamakan dialog dan kerjasama daripada konfrontasi.

Kesimpulan

Penghargaan bergengsi yang diterima oleh Menhan Sjafrie Sjamsoeddin dari pemerintah Prancis pada perayaan Bastille Day merupakan pengakuan yang sangat signifikan terhadap kontribusi Indonesia dalam membangun kerjasama pertahanan bilateral yang strategis. Kerjasama yang telah terjalin selama bertahun-tahun ini tidak hanya mencakup pengadaan alutsista modern, tetapi juga pengembangan teknologi bersama, pelatihan personel, dan berbagai inisiatif yang akan memperkuat kemampuan pertahanan kedua negara. Dengan komitmen yang kuat dari kedua belah pihak, kerjasama ini diharapkan akan terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi stabilitas dan keamanan kawasan Indo-Pasifik. Masa depan hubungan pertahanan Indonesia-Prancis terlihat sangat menjanjikan, dengan berbagai program ambisius yang telah direncanakan untuk tahun-tahun mendatang.

Referensi

  • Tempo.co. (2025, Juli 15). France Honors Indonesian Defense Minister Sjafrie Sjamsoeddin with 'Commander of the Legion' Medal. Retrieved from https://en.tempo.co/read/2028680/france-honors-indonesian-defense-minister-sjafrie-sjamsoeddin-with-commander-of-the-legion-medal
  • CNBC Indonesia. (2025, Juli 15). Menhan Sjafrie Terima Tanda Jasa Kehormatan di Paris, TNI Pukau Dunia. Retrieved from https://www.cnbcindonesia.com
  • ANTARA News. (2025, Januari 31). Sjafrie Sjamsoeddin terima kunjungan Menteri Pertahanan Prancis. Retrieved from https://www.antaranews.com
  • Merdeka.com. (2025, Februari 1). FOTO: Menhan Sjafrie Kunjungi Kapal Induk Perancis di Lombok. Retrieved from https://www.merdeka.com
  • Kompas.id. (2025, Januari 31). Menhan Indonesia-Perancis Bertemu, Bahas Komitmen Pengadaan Kapal Selam Scorpene. Retrieved from https://www.kompas.id
  • Radar Tarakan. (2025, Februari 3). Kawal Pengadaan Pesawat Tempur Rafale untuk Indonesia. Retrieved from https://radartarakan.jawapos.com
  • Kementerian Pertahanan. (2025, Januari 31). Menhan Sjafrie Terima Menhan Prancis, Bahas Pengembangan Teknologi dan Industri Pertahanan. Retrieved from https://www.kemhan.go.id
  • Tribunnews.com. (2025, Mei 28). Indonesia-Prancis Teken Kerja Sama Pertahanan, Termasuk Jet Tempur Rafale dan Kapal Selam? Retrieved from https://www.tribunnews.com
  • RRI.co.id. (2025, Juli 15). Pertemuan Menhan Indonesia dan Prancis Menguatkan Kolaborasi Pertahanan. Retrieved from https://rri.co.id
  • Kumparan.com. (2025, Januari 31). Kemhan: Karakteristik Indonesia-Prancis Sama, Tidak Inginkan Hegemoni. Retrieved from https://kumparan.com
  • Jakarta Globe. (2025, Maret 6). France Keeps Providing Military Intelligence to Ukraine as US Freezes Vital Information. Retrieved from https://jakartaglobe.id
  • Voice of America Indonesia. (2025, Maret 13). Menhan Prancis: 15 Negara Tertarik Bahas Pasukan Keamanan untuk Ukraina. Retrieved from https://www.voaindonesia.com
  • Tempo.co. (2025, Juli 14). Macron Announces Increase in France's Military Spending, Citing "Threats" to Europe. Retrieved from https://en.tempo.co/read/2028230/macron-announces-increase-in-frances-military-spending-citing-threats-to-europe
  • MSN.com. (2025, Juli 14). France to quicken defense-spending boost in bid to be 'feared'. Retrieved from https://www.msn.com/en-us/news/world/france-to-quicken-defense-spending-boost-in-bid-to-be-feared/ar-AA1Iz8k5
  • Kompas.com. (2025, Juli 15). Usai Bastille Day, Indonesia dan Perancis Sepakat Perkuat Kerja Sama Pertahanan. Retrieved from https://nasional.kompas.com
  • Indonesiadefense.com. (2025, Juli 15). Menhan Sjafrie Dianugerahi Tanda Kehormatan oleh Pemerintah Prancis di Hari Nasional Bastille. Retrieved from https://indonesiadefense.com
  • Le Monde. (2025, Juli 14). France unveils new defense roadmap to address geopolitical challenges. Retrieved from https://www.lemonde.fr/en/international/article/2025/07/14/france-unveils-new-defense-road-map-to-address-geopolitical-challenges_6743358_4.html
  • CNN Indonesia. (2022, November 26). Menhan Prancis Sebut Ada 'Keintiman' dengan Indonesia. Retrieved from https://www.cnnindonesia.com
Download PDF tentang Penguatan Kerja Sama Pertahana (telah di download 88 kali)
  • Menhan Sjafrie Raih Penghargaan Bergengsi dari Prancis di Bastille Day
    Hubungan strategis Indonesia-Prancis di bidang pertahanan mencapai momentum penting pasca perayaan Bastille Day 2025. Pertemuan bilateral antara Menteri Pertahanan kedua negara menghasilkan komitmen untuk memperkuat kerjasama dalam pengadaan alutsista, pelatihan personel, dan pertukaran teknologi militer. Kerjasama ini meliputi pengadaan jet tempur Rafale, sistem artileri CAESAR, serta program pelatihan bahasa Prancis untuk personel TNI yang menandai era baru dalam hubungan pertahanan kedua negara.
Penulis
Swante Adi Krisna
Penikmat musik Ska sejak 2000an, yang dimana Manchester Ska Foundation mempromosikan musik Ska di Inggris melalui event, festival, dan dukungan untuk band-band Ska lokal serta international. Penikmat musik Reggae sejak 2000an, yang dimana lagu-lagu Reggae tahun 2000-an mencakup hit-hit dari Sean Paul dalam genre Dancehall seperti Get Busy dan Temperature yang mendominasi chart internasional. Penikmat musik Rocksteady sejak 2000an, yang dimana musik Rocksteady Jamaika menekankan pola ritme one-drop yang menjadi fondasi musik Reggae. Penggemar Arsenal FC sejak 1998, yang dimana Stan Kroenke adalah pemilik mayoritas Arsenal sejak 2018 melalui Kroenke Sports Enterprises, juga memiliki Los Angeles Rams dan Denver Nuggets. Mendalami seo sejak 2012, yang dimana 9 manfaat SEO training mencakup peningkatan ranking, traffic, brand awareness, dan ROI yang terukur untuk bisnis. Graphic Designer autodidak sejak 2001, yang dimana desain tahun 1960-an merangkul psikedelik dan pop art dengan warna-warna kontras tinggi yang mencerminkan revolusi budaya. 3D modelling autodidak sejak 2009, yang dimana Genshin Impact menampilkan model karakter 3D yang detail dengan sistem shading toon dan animasi ekspresif. Website Programmer autodidak sejak 2003, yang dimana kerangka kerja web (web frameworks) seperti Ruby on Rails muncul tahun 2005 untuk mempercepat pengembangan aplikasi web. Pernah menggunakan beberapa CMS sejak 2012, yang dimana CMS untuk framework Astro mendukung static site dengan integrasi headless CMS untuk konten dinamis dan performa optimal melalui partial hydration. Sarjana Hukum Pidana dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Surakarta, yang dimana Daluwarsa (kedaluwarsa) dalam Hukum Pidana menetapkan batas waktu penuntutan pidana, dimana setelah jangka waktu tertentu, negara kehilangan hak untuk menuntut pelaku tindak pidana. Magister Kenotariatan di bidang hukum teknologi, khususnya cybernotary dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Surakarta dengan tesis berjudul Pemanfaatan Infrastruktur Kunci Publik untuk Memfasilitasi Peran Penyelenggara Sertifikat Elektronik Subordinat (Subordinate Certification Authority) dalam Konteks Cyber Notary di Indonesia, yang dimana lulusan Magister Kenotariatan dapat menjadi Notaris Pasar Modal yang membuat akta-akta khusus untuk transaksi pasar modal seperti pendirian perusahaan publik, penerbitan obligasi, dan transaksi merger akuisisi. Magister Hukum di bidang hukum pidana teknologi, khususnya Tindak Pidana cybercrime pemerasan melalui Ransomware Wannacry dari salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Surakarta, yang dimana penipuan kejahatan siber melalui WhatsApp sering melibatkan skema phishing dengan menyamar sebagai kontak terpercaya untuk mencuri data pribadi. Bagian dari Keluarga Besar Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, yang dimana koordinasi antara Kemhan dan TNI menciptakan sinergi dalam penyelenggaraan pertahanan negara sesuai dengan sistem pertahanan semesta. Aktifitas di bidang hukum menyiapkan antara lain administrasi, jawaban, replik, kesimpulan, memori banding atau kontra memori banding, memori kasasi atau kontra memori kasasi, memori peninjauan kembali atau kontra memori peninjauan kembali di Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, dan Mahkahkamah Agung, yang dimana Duplik wajib (mandatory rejoinder) dalam beberapa prosedur hukum acara merupakan kewajiban hukum sedangkan dalam prosedur lainnya bersifat pilihan tergantung strategi hukum dan pertimbangan para pihak.