Google secara diam-diam meluncurkan kolom Sources (Sumber) baru dalam AI Max Search Term Reports – memberikan pengiklan pandangan nyata pertama tentang dari mana lalu lintas AI Max berasal dan bagaimana otomasi Google mencocokkan pencarian.1 Pembaruan ini terdeteksi pertama kali oleh spesialis Google Ads Thomas Eccel pada 17 Oktober 2025, membuka era baru transparansi dalam kampanye berbasis kecerdasan buatan.
Apa yang Baru dalam Fitur Sources
Data Sources yang baru mengungkapkan bagaimana AI Max menggerakkan lalu lintas melalui dua mekanisme utama. Pertama, landing pages (halaman arahan) dan inklusi URL – menunjukkan halaman mana dari situs Anda yang Google gunakan untuk mencocokkan maksud pencarian.1 Kedua, AI Max expanded matches (pencocokan diperluas AI Max) – mengindikasikan ketika lalu lintas datang dari ekspansi algoritmik Google di luar kata kunci yang Anda tetapkan.
Hingga sekarang, pengiklan memiliki visibilitas terbatas tentang bagaimana AI Max memutuskan pencarian mana yang memicu iklan. "Data baru ini membantu memperjelas apakah lalu lintas didorong oleh halaman yang relevan atau pencocokan yang terlalu luas," kata laporan Search Engine Land.1 Ini langkah kunci menuju pemahaman kinerja kampanye berbasis AI.
Mengapa Pengiklan Harus Peduli
Visibilitas ini penting banget. Sebelumnya, sistem AI Max Google beroperasi seperti kotak hitam – pengiklan memasukkan anggaran, mendapat hasil, tapi nggak tahu persis mekanisme di baliknya. Kolom Sources memberikan jendela ke dalam logika pencocokan AI Max, mengubah sesuatu yang dulu misterius menjadi sesuatu yang akhirnya bisa dianalisis dan dioptimalkan.1
Pengiklan digital sekarang dapat melacak apakah investasi mereka menghasilkan hasil berkualitas atau hanya membuang anggaran pada pencocokan yang tidak relevan. Data ini juga memungkinkan perbandingan langsung antara Return on Ad Spend (ROAS atau pengembalian belanja iklan) dan Cost per Acquisition (CPA atau biaya per akuisisi) antara tipe pencocokan standar dengan ekspansi berbasis AI.1
Langkah Praktis untuk Pengiklan
Pertama, tinjau pencocokan landing page. Pastikan istilah pencarian selaras dengan konten halaman Anda – kalau tidak, situs atau feed Anda mungkin memerlukan penyelarasan kata kunci yang lebih ketat.1 Kedua, analisis pencocokan yang diperluas. Lacak ROAS dan CPA terhadap tipe pencocokan standar untuk melihat apakah ekspansi berbasis AI benar-benar menambah nilai.
Ketiga, pantau dari waktu ke waktu. Pola dalam sumber-sumber ini dapat mengungkapkan apakah AI Max belajar secara efektif atau membuang-buang belanja iklan Anda.1 Pendekatan ini sejalan dengan tren otomasi yang lebih luas di ekosistem Google Ads, termasuk peluncuran Google Ads API v22 yang menambahkan otomasi berbasis AI generatif dan opsi bidding (penawaran) yang lebih cerdas.2
Konteks Evolusi AI di Google Ads
Pembaruan ini datang di tengah transformasi besar-besaran Google Ads ke arah solusi berbasis kecerdasan buatan. Google juga baru-baru ini mengumumkan kemampuan untuk menghasilkan video secara otomatis dari iklan gambar Demand Gen yang ada, memperluas jangkauan dan keterlibatan di lebih banyak saluran.3 Sejak 2023, Google telah menggunakan AI generatif untuk menyesuaikan iklan secara personal, mengubah cara bisnis mendekati tujuan komersial dan pemasaran mereka.
| Fitur | Fungsi | Manfaat untuk Pengiklan |
|---|---|---|
| Landing Pages Data | Menunjukkan halaman yang digunakan Google untuk mencocokkan pencarian | Memastikan relevansi konten dengan query (kueri) |
| Expanded Matches | Mengindikasikan lalu lintas dari ekspansi algoritmik | Evaluasi efektivitas otomasi AI |
| Pelacakan ROAS | Mengukur pengembalian belanja iklan | Optimasi ROI kampanye |
| Analisis CPA | Menghitung biaya per akuisisi pelanggan | Kontrol efisiensi anggaran |
| Monitoring Pola | Identifikasi tren pembelajaran AI | Deteksi dini pemborosan anggaran |
| Penyelarasan Kata Kunci | Sinkronisasi konten dengan query | Peningkatan kualitas lalu lintas |
| Visibilitas Pencocokan | Transparansi logika AI Max | Pengambilan keputusan berbasis data |
Kesimpulan
Kolom Sources memberikan pengiklan visibilitas yang selama ini hilang ke dalam logika pencocokan AI Max. Apa yang dulu menjadi kotak hitam kini berubah menjadi sesuatu yang akhirnya bisa dianalisis dan dioptimalkan.1 Dengan transparansi baru ini, pengiklan dapat membuat keputusan lebih informed tentang kampanye mereka, memastikan bahwa investasi iklan menghasilkan hasil maksimal tanpa pemborosan pada pencocokan yang tidak relevan.
Kemampuan untuk melacak sumber lalu lintas secara spesifik membuka peluang optimasi yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan, menjadikan AI Max lebih akuntabel dan terukur sebagai alat pemasaran digital.
Daftar Pustaka
- Adegbola, A. (2025, Oktober 17). Google adds 'Sources' column to AI Max search term reports. Search Engine Land. https://searchengineland.com/google-sources-column-ai-max-search-term-reports-463464
- MSN. (2025, Oktober 16). Google Ads API v22 adds generative AI, smarter bidding, and more. https://www.msn.com/en-us/news/technology/google-ads-api-v22-adds-generative-ai-smarter-bidding-and-more/ar-AA1OC2FS
- MSN. (2025, Oktober 17). Google Ads to auto-generate videos from existing Demand Gen image ads. https://www.msn.com/en-us/money/other/google-ads-to-auto-generate-videos-from-existing-demand-gen-image-ads/ar-AA1OGLPi




