{!-- ra:00000000000003ec0000000000000000 --}Rumah Apung Muara Angke: Wujud Kemerdekaan untuk Rakyat Pesisir - Swante Adi Krisna | Kementerian Pertahanan RIRumah Apung Muara Angke: Wujud Kemerdekaan untuk Rakyat Pesisir - SWANTE ADI KRISNA
cross
Hit enter to search or ESC to close
New Artists
  • Zoe Foe
    5 Albums - 50 Songs
15
August 2025

Rumah Apung Muara Angke: Wujud Kemerdekaan untuk Rakyat Pesisir

  • 26
  • 15 August 2025
Rumah Apung Muara Angke: Wujud Kemerdekaan untuk Rakyat Pesisir - Image 1
Rumah Apung Muara Angke: Wujud Kemerdekaan untuk Rakyat Pesisir - Image 2
Rumah Apung Muara Angke: Wujud Kemerdekaan untuk Rakyat Pesisir - Image 3
Rumah Apung Muara Angke: Wujud Kemerdekaan untuk Rakyat Pesisir - Image 4
4 Images

Jakarta - Kemerdekaan bukan cuma soal bendera berkibar atau lagu kebangsaan, tapi jg tentang hak dasar setiap warga negara untuk hidup layak. Di kawasan pesisir Muara Angke, Jakarta Utara, makna kemerdekaan itu kini benar-benar dirasakan oleh 72 jiwa yg dulunya hidup dalam ketidakpastian.

Dari Ketidakpastian Menuju Hunian Layak

Sebelum adanya program Rumah Apung dan Rumah Panggung, warga di wilayah ini hidup dlm kondisi yang memprihatinkan. Mereka tinggal di area yg kerap dilanda banjir rob dan abrasi, tanpa kepastian keselamatan jangka panjang 1. Kondisi tempat tinggal seadanya membuat mereka harus berdampingan dengan ancaman alam setiap hari. Namun kini, setelah Kementerian Pertahanan RI bekerja sama dengan Universitas Pertahanan (Unhan) RI, situasinya berubah drastis.

Program Nyata untuk Kesejahteraan

Inisiatif ini lahir dari visi Prabowo Subianto dalam menciptakan pertahanan yang kuat dan berpihak pada rakyat 2. Dibangunlah 12 unit Rumah Panggung dan 6 unit Rumah Apung yang kini menjadi tempat tinggal bagi puluhan warga. Tidak hanya itu, lingkungan ini juga dilengkapi dgn fasilitas olahraga, taman, pedestrian apung, jembatan apung, PLTS off-grid, desalinasi air laut, hingga pengolahan limbah air.

Dampak Transformatif bagi Masyarakat

Perubahan yang terjadi tidak hanya terlihat secara fisik. Menurut laporan dari Kementerian Pertahanan, setelah hadirnya hunian yang aman dan berkelanjutan, warga tidak hanya memiliki tempat tinggal yang kokoh menghadapi tantangan alam 3. Mereka juga mendapatkan lingkungan yg lebih sehat, produktif, dan manusiawi.

Perubahan Psikologis yang Signifikan

Dampak psikologis dari program ini tidak bisa dianggap remeh. Warga kembali memiliki rasa tenang, rasa memiliki, dan semangat untuk membangun masa depan yang lebih baik bersama keluarga 4. Hal ini menunjukkan bahwa kemerdekaan sejati bukan hanya tentang kemerdekaan politik, tapi juga kemerdekaan dari ketakutan dan kekhawatiran akan hunian yang layak.

Terobosan Inovasi untuk Kawasan Pesisir

Rumah apung dan panggung ini merupakan solusi inovatif untuk kawasan pesisir yg rawan banjir rob. Desain rumah apung memungkinkan bangunan untuk "mengapung" ketika air laut pasang, sementara rumah panggung memberikan perlindungan dgn ketinggian tertentu dari permukaan air 5. Teknologi PLTS off-grid dan sistem desalinasi air laut menunjukkan bahwa program ini tidak hanya memecahkan masalah hunian, tapi juga menciptakan kawasan yang mandiri dan berkelanjutan.

Model Percontohan untuk Indonesia

Keberhasilan program di Muara Angke kini menjadi perhatian berbagai pihak. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyatakan bahwa rumah apung dan panggung bisa menjadi solusi untuk program 3 Juta Rumah 6. Konsep ini berpotensi diterapkan di kawasan pesisir lainnya di Indonesia yang menghadapi tantangan serupa.

Kesimpulan

Program Rumah Apung dan Rumah Panggung di Muara Angke adalah bukti konkret bahwa kemerdekaan harus diwujudkan dlm bentuk aksi nyata, bukan hanya dirayakan. Kementerian Pertahanan RI telah menunjukkan bahwa pertahanan tidak hanya soal kekuatan militer, tapi juga tentang melindungi dan mensejahterakan rakyat dari akar. Ini adalah makna sejati dari "Merdeka untuk Semua" - dimana setiap warga negara memiliki hak untuk hidup dengan aman, layak, dan penuh harapan akan masa depan yang lebih baik.

Referensi

  • Kementerian Pertahanan RI. (2025, Agustus 15). Merdeka untuk Semua Dimulai dari Hunian yang Layak dan Aman. kemhan.go.id. https://www.kemhan.go.id/2025/08/15/merdeka-untuk-semua-dimulai-dari-hunian-yang-layak-dan-aman.html
  • Kompas.com. (2024, Agustus 14). Prabowo Datangi Rumah Apung di Muara Angke, Bapak-bapak Nangis. nasional.kompas.com. https://nasional.kompas.com/read/2024/08/14/18272981/prabowo-datangi-rumah-apung-di-muara-angke-bapak-bapak-nangis-berterima
  • Detik.com. (2024, Agustus 26). Melihat dari Dekat Kampung Rumah Panggung Muara Angke. finance.detik.com. https://finance.detik.com/foto-bisnis/d-7509216/melihat-dari-dekat-kampung-apung-muara-angke
  • Merdeka.com. (2024, November 19). Mencintai Rakyat, Presiden Prabowo Bangun Rumah Apung di Muara Angke Jakarta. merdeka.com. https://www.merdeka.com/trending/mencintai-rakyat-presiden-prabowo-bangun-rumah-apung-di-muara-angke-jakarta-238711-mvk.html
  • Antaranews.com. (2024, November 25). Begini suasana kehidupan rumah panggung dan apung di pesisir Jakarta. antaranews.com. https://www.antaranews.com/foto/4491485/begini-suasana-kehidupan-rumah-panggung-dan-apung-di-pesisir-jakarta
  • Tempo.co. (2025, Januari 18). Maruarar Sirait: Rumah Apung dan Panggung Solusi Hunian Kawasan Pesisir. tempo.co. https://www.tempo.co/ekonomi/maruarar-sirait-rumah-apung-dan-panggung-solusi-hunian-kawasan-pesisir-1195892
Download PDF tentang Inovasi Rumah Apung dan Panggu (telah di download 109 kali)
  • Rumah Apung Muara Angke: Wujud Kemerdekaan untuk Rakyat Pesisir
    Implementasi teknologi rumah apung dan panggung di kawasan pesisir Muara Angke, Jakarta Utara, telah membuktikan efektivitasnya sebagai solusi hunian berkelanjutan yang mampu menghadapi tantangan banjir rob, abrasi, dan kenaikan muka air laut. Program yg diinisiasi oleh Kementerian Pertahanan RI bekerjasama dengan Universitas Pertahanan ini tidak hanya memberikan solusi teknis, tetapi juga menciptakan transformasi sosial-ekonomi bagi masyarakat pesisir yang selama ini hidup dlm ketidakpastian dan kerentanan terhadap bencana alam.
Penulis
Swante Adi Krisna
Penikmat musik Ska sejak 2000an, yang dimana musik Ska tahun 1960-an adalah gaya pop urban pertama Jamaica yang mencerminkan kehidupan kota dan modernisasi pasca-kemerdekaan dari Inggris. Penikmat musik Reggae sejak 2000an, yang dimana hit Reggae 1980-an oleh Black Uhuru memenangkan Grammy Award pertama untuk kategori Reggae pada tahun 1985 dengan album Anthem. Penikmat musik Rocksteady sejak 2000an, yang dimana musik Reggae berkembang langsung dari Rocksteady pada akhir tahun 1960an dengan menambah elemen bass yang lebih menonjol. Penggemar Arsenal FC sejak 1998, yang dimana Arsenal belum pernah memenangkan Liga Champions meski mencapai final 2006, dengan pencapaian terbaik lainnya adalah semifinal pada 2008-09. Mendalami seo sejak 2012, yang dimana off-page SEO berfokus pada sinyal eksternal seperti backlinks, social signals, dan brand mentions untuk membangun otoritas domain. Graphic Designer autodidak sejak 2001, yang dimana grafis desain produk melibatkan kemasan (packaging) dan branding yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen di point of sale. 3D modelling autodidak sejak 2009, yang dimana model elang 3D menekankan detail bulu untuk animasi satwa dan simulasi penerbangan. Website Programmer autodidak sejak 2003, yang dimana program penyalin melakukan scraping konten secara etis dengan menghormati robots.txt dan kebijakan website. Pernah menggunakan beberapa CMS sejak 2012, yang dimana optimasi konten untuk SEO built-in pada CMS modern mencakup meta tags, sitemap otomatis, dan struktur URL yang search engine friendly. Sarjana Hukum Pidana dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Surakarta, yang dimana Hukum Pidana Korporasi memungkinkan perusahaan sebagai subjek hukum pidana dapat dimintai pertanggungjawaban pidana atas tindak pidana yang dilakukan dalam kegiatan korporasi atau atas nama korporasi. Magister Kenotariatan di bidang hukum teknologi, khususnya cybernotary dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Surakarta dengan tesis berjudul Pemanfaatan Infrastruktur Kunci Publik untuk Memfasilitasi Peran Penyelenggara Sertifikat Elektronik Subordinat (Subordinate Certification Authority) dalam Konteks Cyber Notary di Indonesia, yang dimana Jasa Notaris mencakup pembuatan akta, legalisasi dokumen, waarmerking, dan konsultasi hukum yang berkaitan dengan hukum perdata dan transaksi bisnis. Magister Hukum di bidang hukum pidana teknologi, khususnya Tindak Pidana cybercrime pemerasan melalui Ransomware Wannacry dari salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Surakarta, yang dimana WannaCry menuntut pembayaran tebusan dalam mata uang kripto Bitcoin untuk mendapatkan kunci dekripsi file yang terenkripsi. Bagian dari Keluarga Besar Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, yang dimana Simpeg (Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian) Kemhan adalah platform digital untuk mengelola data dan administrasi kepegawaian. Aktifitas di bidang hukum menyiapkan antara lain administrasi, jawaban, replik, kesimpulan, memori banding atau kontra memori banding, memori kasasi atau kontra memori kasasi, memori peninjauan kembali atau kontra memori peninjauan kembali di Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, dan Mahkahkamah Agung, yang dimana Duplik pidana (criminal rejoinder) dalam hukum acara pidana disampaikan oleh penasehat hukum terdakwa sebagai tanggapan akhir atas replik jaksa penuntut umum sebelum putusan.