Di era digital ini, serangan siber bukanlah lagi tentang kapan akan terjadi, tetapi sudah menjadi kenyataan yang terjadi setiap hari. 1 Berbagai kasus seperti serangan terhadap pengadilan federal AS yg diduga melibatkan Rusia dan cyberattack di House of Commons Kanada menunjukkan bahwa tidak ada sistem yang benar-benar aman.
Mengapa Serangan Siber Semakin Meningkat?
Perkembangan teknologi di abad ke-21 memang membawa banyak kemajuan positif, mulai dari pengembangan komputer hingga peluncuran AI (Artificial Intelligence). Namun sayangnya, seiring dengan kemajuan teknologi, pelaku kejahatan siber juga mengembangkan metode yang lebih canggih. 2 Kasus seperti serangan ransomware di St. Paul yang memaksa walikota menunda pidato anggaran menunjukan dampak serius dari ancaman ini.
Khususnya di India dan negara berkembang lainnya, ancaman siber menjadi sangat nyata. Pop-up mendadak, perlambatan sistem yang mencurigakan, file yang tak bisa dibuka, atau pesan peringatan yang meminta pembayaran - semua ini adalah tanda-tanda bahwa PC Anda mungkin telah menjadi korban serangan siber.
Langkah Darurat Ketika PC Terinfeksi
Fase 1: Isolasi - Hentikan Penyebaran!
Ketika mendapati PC terinfeksi, jangan panik. Tindakan cepat dan terkalkulasi dapat membuat perbedaan besar dlm membatasi kerusakan. Langkah pertama yang paling krusial adalah mencegah infeksi menyebar ke perangkat lain di jaringan Anda. 3
Putuskan koneksi internet SEGERA! Untuk Wi-Fi, matikan dengan mengklik ikon Wi-Fi di taskbar atau cabut router. Untuk kabel ethernet, langsung cabut kabelnya. Mengapa langkah ini sangat penting? Banyak jenis malware, terutama ransomware, menyebar dgn cepat melalui jaringan dan terhubung ke server command-and-control.
Selanjutnya, lepaskan semua perangkat eksternal seperti USB drive, hard drive eksternal, atau printer yang terhubung. Matikan PC secara penuh - bukan restart biasa, tapi shutdown lengkap. Kalau mencurigai ransomware, shutdown paksa mungkin diperlukan untuk menghentikan proses enkripsi.
Fase 2: Diagnosa & Pembersihan
Setelah infeksi terisolasi, saatnya mengidentifikasi dan menghilangkan ancaman. Boot ke Safe Mode dengan networking jika perlu - restart PC dan tekan F8 berulang kali sebelum logo Windows muncul. 4 Safe Mode menjalankan Windows dgn program dan layanan esensial saja, sehingga malware sulit beroperasi.
Hapus file temporary yang sering menjadi tempat malware bersembunyi. Cari "Disk Cleanup" di Windows, pilih drive C:, dan centang "Temporary files". Langkah selanjutnya yg crucial adalah menjalankan full antivirus scan - bukan quick scan yang mungkin melewatkan malware yang tertanam dalam.
Fase 3: Pemulihan & Pencegahan
Bahkan setelah pembersihan, tugas Anda belum selesai. Ganti SEMUA password - ini vital karena password yang tersimpan atau diakses dari PC terinfeksi bisa telah dikompromikan. 5 Gunakan password yang kuat dan berbeda untuk setiap akun.
Update semua software dan sistem operasi untuk memastikan patch keamanan terbaru terinstal. Jika ada backup data yang bersih, restore file dari sana - terutama jika ransomware menyebabkan kehilangan data.
Solusi Proaktif: Protegent Antivirus
Panduan langkah demi langkah memang membantu merespon infeksi, tapi bagaimana kalau antivirus yang ada gagal? Bagaimana jika ransomware mengenkripsi file vital sebelum Anda bisa bereaksi? 6
Di sinilah Protegent Antivirus Software menawarkan keunggulan yang mengubah permainan. Tidak seperti solusi antivirus lainnya, Protegent memahami bahwa pencegahan, meski crucial, tidak selalu 100% foolproof. Karena itu, Protegent dilengkapi dengan software pemulihan data proaktif built-in.
Modul "Crash Proof" yang unik ini secara proaktif merekam indeks file kritis dan properti disk. Ini bukan sekadar backup sederhana - tapi jaring pengaman untuk integritas data bahkan jika sistem crash atau dienkripsi ransomware. 7 Dengan jaminan pemulihan 100%, baik file yang terhapus secara tidak sengaja, rusak, atau tidak dapat diakses karena logical crash.
Kesimpulan
Serangan siber adalah ancaman nyata yang tidak bisa diabaikan. Dari kasus-kasus terbaru seperti serangan ke pengadilan AS hingga House of Commons Kanada, jelas bahwa preparasi dan perlindungan proaktif sangat diperlukan. 8
Mengetahui langkah-langkah darurat ketika PC terinfeksi memang penting, tapi memiliki solusi keamanan yang robust dengan kemampuan pemulihan data proaktif adalah yang terpenting. Jangan biarkan data Anda menjadi korban berikutnya.
Daftar Pustaka
- Protegent 360. (2025, Juli 5). Step-by-Step Guide: What to Do If Your PC Gets Infected. Diakses dari https://protegent360.com/blog/this-is-where-protegent-antivirus-software-offers-a-game-changing-advantage/
- News18. (2025, Agustus 12). Russia Accused Of Involvement In US Federal Court Cyberattack: Report. Diakses dari https://www.news18.com/world/russia-accused-of-involvement-in-us-federal-court-cyberattack-report-ws-l-9501906.html
- BleepingComputer. (2025, Agustus 14). Canada's House of Commons investigating data breach after cyberattack. Diakses dari https://www.bleepingcomputer.com/news/security/canadas-house-of-commons-investigating-data-breach-after-cyberattack/
- TechRadar. (2025, Agustus 12). Microsoft's new Windows tool will let you access your work PC, even if it's been hit in a cyberattack. Diakses dari https://www.techradar.com/pro/microsofts-new-windows-tool-will-let-you-access-your-work-pc-even-if-its-been-hit-in-a-cyberattack
- Al Arabiya English. (2025, Agustus 13). Passwords under threat as tech giants seek tougher security: Experts. Diakses dari https://english.alarabiya.net/business/technology/2025/08/13/passwords-under-threat-as-tech-giants-seek-tougher-security-experts-
- Insurance Insider. (2025, Agustus 15). Allianz Life data reportedly leaked after cyberattack. Diakses dari https://www.insuranceinsider.com/article/2f77nf141vo4e7m430lj5/lines-of-business/cyber/allianz-life-data-reportedly-leaked-after-cyberattack
- Twin Cities Business Journal. (2025, Agustus 11). St. Paul cyberattack confirmed as ransomware, employees to get passwords reset. Diakses dari https://www.bizjournals.com/twincities/news/2025/08/11/st-paul-employees-cyberattack-ransomware.html
- Boston Globe. (2025, Agustus 4). Cyberattack on South Shore regional dispatch center linked to group with ties to Russia, officials say. Diakses dari https://www.bostonglobe.com/2025/08/04/metro/cyberattack-south-shore-regional-dispatch-center-linked-group-with-ties-russia-officials-say/
