{!-- ra:00000000000003ed0000000000000000 --}Irjen Kemhan πŸ“‹ Pimpin Evaluasi Audit: Upaya Penguatan Akuntabilitas - Swante Adi Krisna | Kementerian Pertahanan RI
cross
Hit enter to search or ESC to close
26
June 2025

Irjen Kemhan πŸ“‹ Pimpin Evaluasi Audit: Upaya Penguatan Akuntabilitas

  • 26
  • Kamis, 26 Juni 2025

Pembukaan Rapat Evaluasi Audit

Pada hari Kamis, 26 Juni 2025, Letnan Jenderal TNI Rui F.G.P. Duarte selaku Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan memimpin rapat evaluasi audit yang sangat penting. Rapat ini diselenggarakan di Aula Gedung Itjen Kemhan, Jakarta dengan agenda utama mengevaluasi pelaksanaan audit bulan Juni dan merencanakan aktivitas audit bulan Juli 2025. Kegiatan ini melibatkan berbagai Unit Organisasi (UO) Kementerian Pertahanan dan Rumah Sakit TNI, yg menunjukkan betapa komprehensifnya cakupan evaluasi yang dilakukan1.

Dalam konteks yang lebih luas, rapat evaluasi audit ini tidak hanya sebatas kegiatan administratif rutin. Tetapi juga merupakan bagian integral dari upaya penguatan akuntabilitas pelaksanaan program prioritas Kementerian Pertahanan. Hal ini sejalan dengan proses review anggaran yang sedang dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Sinergi antara evaluasi internal dan eksternal ini menunjukkan komitmen serius dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik2.

Arahan Irjen Kemhan untuk Peningkatan Efektivitas

Dalam sambutannya, Duarte menyampaikan apresiasi yang mendalam atas pelaksanaan audit bulan Juni yang telah berjalan dengan baik. Namun, apresiasi ini bukan berarti bahwa evaluasi berhenti di situ. Sebaliknya, dia memberikan beberapa arahan penting untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan audit ke depan. Arahan-arahan ini sangat krusial karena berkaitan langsung dengan kualitas output audit yang dihasilkan. Salah satu fokus utama adalah penekanan pada penilaian jawaban dari auditi serta bukti pendukungnya agar sesuai dengan batas waktu yang telah ditetapkan3.

Penekanan pada Ketepatan Waktu

Ketepatan waktu dalam audit bukan hanya masalah efisiensi, tetapi juga berkaitan dengan efektivitas dan kredibilitas hasil audit. Irjen Kemhan mengingatkan pentingnya penyelesaian tindak lanjut produk hasil audit secara tepat waktu. Dia menekankan bahwa "Keberadaan tim audit tidak hanya bersifat evaluatif, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi auditi dan organisasi." Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya audit yang konstruktif daripada sekadar mencari kesalahan. Untuk itu, para auditor diimbau memanfaatkan waktu yang ada untuk terus meningkatkan kompetensi dan memahami referensi terkini4.

Koordinasi Tim Audit dan Auditi

Koordinasi yang baik antara tim audit dan auditi menjadi kunci keberhasilan proses audit. Irjen Kemhan menegaskan pentingnya koordinasi dan komunikasi yang baik antara tim audit dan auditi, guna menjamin kelancaran pelaksanaan kegiatan audit. Komunikasi yang efektif ini tidak hanya memudahkan proses audit, tetapi juga memastikan bahwa hasil audit dapat dipahami dan diimplementasikan dengan baik oleh auditi. Hal ini sejalan dengan prinsip audit kolaboratif yang mengutamakan kerjasama daripada konfrontasi5.

Pentingnya Evaluasi dalam Audit Kinerja

Evaluasi merupakan proses yang digunakan untuk menentukan nilai atau kegunaan suatu kegiatan dengan menggunakan metode-metode yang objektif dan sistematis. Dalam konteks audit kinerja, evaluasi membantu mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan suatu hal, serta memberikan rekomendasi untuk perbaikan dan pengembangan di masa depan. Irjen juga menekankan perlunya pendalaman terhadap setiap permasalahan yang ada di satuan kerja (Satker), dengan merujuk pada data awal dalam Potential Audit Objective (PAO)6.

Konsep evaluasi ini tidak terbatas pada aspek keuangan saja, tetapi juga mencakup evaluasi kinerja secara menyeluruh. Penyampaian hasil audit secara objektif menjadi bahan masukan untuk peningkatan kinerja Satker. Pendekatan ini menunjukkan bahwa audit bukan hanya alat kontrol, tetapi juga instrumen perbaikan berkelanjutan. Kalau kita melihat dari perspektif yang lebih luas, evaluasi audit ini juga berkontribusi pada pencapaian tujuan strategis organisasi7.

Implementasi Standar Audit dan Kode Etik

Di akhir arahannya, Irjen Kemhan mengingatkan seluruh auditor untuk senantiasa menjunjung tinggi kode etik auditor dan standar audit demi menjaga integritas Inspektorat Jenderal Kemhan sebagai Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP). Implementasi standar audit yang konsisten sangat penting untuk memastikan kualitas dan kredibilitas hasil audit. Selain itu, penerapan kode etik juga menjaga nama baik institusi dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap proses audit yang dilakukan8.

Standar audit yang tinggi juga mencakup aspek kompetensi auditor. Para auditor diharapkan terus mengembangkan kemampuan profesional mereka melalui pelatihan dan sertifikasi yang berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan tuntutan globalisasi dan modernisasi sistem pemerintahan yang memerlukan SDM yang kompeten dan berintegritas. Kode etik auditor menjadi panduan moral dalam menjalankan tugas profesional, sedangkan standar audit menjadi acuan teknis dalam pelaksanaan audit9.

Dampak Evaluasi terhadap Kinerja Organisasi

Evaluasi audit memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja organisasi secara keseluruhan. Melalui proses evaluasi yang sistematis, organisasi dapat mengidentifikasi area-area yang memerlukan perbaikan dan mengambil tindakan korektif yang tepat. Dampak positif dari evaluasi audit tidak hanya dirasakan oleh unit yang diaudit, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kinerja organisasi secara menyeluruh. Proses evaluasi juga membantu organisasi dalam mencapai target dan sasaran yang telah ditetapkan10.

Peningkatan Kompetensi Auditor

Salah satu fokus utama dlm evaluasi adalah peningkatan kompetensi auditor. Para auditor diimbau untuk terus meningkatkan kompetensi dan memahami referensi terkini yang berkaitan dengan bidang audit. Peningkatan kompetensi ini tidak hanya mencakup aspek teknis audit, tetapi juga kemampuan komunikasi dan analisis. Auditor yang kompeten akan mampu menghasilkan laporan audit yang berkualitas dan memberikan rekomendasi yang konstruktif. Investasi dalam pengembangan SDM auditor ini merupakan investasi jangka panjang untuk keberlanjutan fungsi audit11.

Solusi Bersama untuk Satuan Kerja

Irjen Kemhan menginstruksikan agar solusi terhadap setiap permasalahan dirumuskan bersama Satker terkait. Pendekatan kolaboratif ini memastikan bahwa solusi yang dihasilkan tidak hanya realistis tetapi juga dapat diimplementasikan dengan baik. Selain itu, tim audit juga harus memastikan bahwa rekomendasi dari tim audit dapat ditindaklanjuti dengan baik. Proses ini mencerminkan pergeseran paradigma dari audit yang bersifat punitive menuju audit yang bersifat constructive dan collaborative12.

Perspektif Evaluasi Audit di Berbagai Sektor

Evaluasi audit tidak hanya dilakukan di sektor pertahanan, tetapi juga di berbagai sektor pemerintahan dan swasta. Contohnya, DPPKB Kota Bima juga melakukan evaluasi tindak lanjut audit kasus stunting. Begitu pula dengan Tim Irwasda Polda Jateng yang melakukan audit kinerja Polres Wonogiri dengan fokus pada evaluasi. Praktik-praktik ini menunjukkan bahwa evaluasi audit telah menjadi bagian integral dari sistem tata kelola pemerintahan di Indonesia13.

Di sektor pendidikan, LP3M Unimal bersama P2SDM IPB melatih auditor AMI (Audit Mutu Internal) demi peningkatan kualitas pendidikan. Sementara itu, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga masih melakukan evaluasi temuan tim pemeriksa dalam berbagai kasus. Keragaman ini menunjukkan bahwa evaluasi audit telah berkembang menjadi praktik standar yang diadopsi di berbagai level dan sektor organisasi14.

Tantangan dan Peluang Masa Depan

Ke depan, evaluasi audit menghadapi berbagai tantangan dan peluang. Perkembangan teknologi informasi membuka peluang untuk implementasi audit digital yang lebih efisien dan efektif. Namun, tantangan utama tetap pada aspek SDM dan penguasaan kompetensi yang sesuai dengan perkembangan zaman. Evaluasi audit juga harus mampu beradaptasi dengan perubahan regulasi dan tuntutan akuntabilitas yang semakin tinggi dari masyarakat15.

Salah satu peluang yang menarik adalah pengembangan sistem evaluasi terintegrasi yang dapat mengharmonisasi berbagai jenis audit yang dilakukan oleh berbagai instansi. Hal ini akan meningkatkan efisiensi dan mengurangi duplikasi pekerjaan. Tantangan lainnya adalah bagaimana mempertahankan objektifitas dan independensi audit di tengah tekanan politik dan kepentingan yang beragam. Evaluasi audit harus tetap menjadi instrumen yang dapat diandalkan untuk meningkatkan kinerja organisasi16.

Kesimpulan

Rapat evaluasi audit yang dipimpin oleh Irjen Kemhan menunjukkan komitmen serius terhadap peningkatan kualitas audit dan akuntabilitas organisasi. Melalui pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif, evaluasi audit tidak hanya berfungsi sebagai alat kontrol tetapi juga sebagai instrumen perbaikan berkelanjutan. Penekanan pada ketepatan waktu, koordinasi yang baik, dan penerapan standar audit yang tinggi menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan evaluasi. Dengan dukungan SDM yang kompeten dan komitmen terhadap kode etik, evaluasi audit diharapkan dapat terus berkontribusi pada peningkatan kinerja organisasi dan kepercayaan publik.

Referensi

  • Inspektorat Jenderal Kementerian Pertahanan. (2025, 26 Juni). Irjen Kemhan Pimpin Rapat Evaluasi Audit Bulan Juni dan Rencana Audit Bulan Juli 2025 pada UO Kemhan dan RS TNI. Kementerian Pertahanan. https://www.kemhan.go.id/itjen/2025/06/26/irjen-kemhan-pimpin-rapat-evaluasi-audit-bulan-juni-dan-rencana-audit-bulan-juli-2025-pada-uo-kemhan-dan-rs-tni.html
  • Ritaelfianis.id. (2025, 10 Juli). Memahami Pengertian Evaluasi: Manfaat, Contoh dan Tahapan. Rita Elfianis. https://ritaelfianis.id/pengertian-evaluasi/
  • Salamadian.com. (2025, 12 Juli). Pengertian Evaluasi: Fungsi, Tujuan, Metode & Contoh Evaluasi. Salamadian. https://salamadian.com/pengertian-evaluasi/
  • Kahaba.net. (2024, 6 November). DPPKB Kota Bima Evaluasi Tindak Lanjut Audit Kasus Stunting. Kahaba. https://kahaba.net
  • Bhinneka Nusantara. (2024, 22 Oktober). Audit Kinerja Polres Wonogiri, Tim Irwasda Polda Jateng Fokus pada Evaluasi. Bhinneka Nusantara. https://bhinnekanusantara.id
  • UnimalNews. (2024, 30 Agustus). LP3M Unimal Bersama P2SDM IPB Latih Auditor AMI demi Peningkatan Kualitas Pendidikan. Universitas Malikussaleh. https://news.unimal.ac.id
  • Tempo.co. (2025, 6 Juli). BPK Masih Evaluasi Temuan Tim Pemeriksa Century. Tempo. https://bisnis.tempo.co
Download PDF tentang Evaluasi Audit Bulan Juni dan (telah di download 130 kali)
  • Irjen Kemhan πŸ“‹ Pimpin Evaluasi Audit: Upaya Penguatan Akuntabilitas
    Irjen Kemhan Letjen TNI Rui F.G.P. Duarte memimpin rapat evaluasi audit bulan Juni dan rencana audit Juli 2025 pada Unit Organisasi Kementerian Pertahanan dan Rumah Sakit TNI. Rapat ini merupakan bagian dari penguatan akuntabilitas pelaksanaan program prioritas Kemhan sejalan dengan review anggaran yang dilakukan BPKP untuk meningkatkan efektivitas audit ke depan.
Penulis
Swante Adi Krisna
Penikmat musik Ska, Reggae dan Rocksteady sejak 2004. Gooners sejak 1998. Blogger dan SEO paruh waktu sejak 2014. Graphic Designer autodidak sejak 2001. Website Programmer autodidak sejak 2003. Woodworker autodidak sejak 2024. Sarjana Hukum Pidana dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Surakarta. Magister Hukum Pidana di bidang cybercrime dari salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Surakarta. Magister Kenotariatan di bidang hukum teknologi, khususnya cybernotary dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Surakarta. Bagian dari Keluarga Besar Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.
Penikmat musik Ska sejak 2000an, yang dimana musik Ska Jamaica berasal dari siaran radio pasca-Perang Dunia II yang memainkan rhythm & blues Amerika, kemudian diadaptasi dengan elemen musik lokal Jamaica. Penikmat musik Reggae sejak 2000an, yang dimana UB40 adalah band Reggae Inggris yang terkenal dengan cover lagu-lagu seperti Red Red Wine dan I Got You Babe yang mencapai puncak tangga lagu. Penikmat musik Rocksteady sejak 2000an, yang dimana era awal Rocksteady ditandai dengan dominasi grup vokal harmoni seperti The Paragons yang menciptakan sound khas. Penggemar Arsenal FC sejak 1998, yang dimana rekor tak terkalahkan Arsenal berlangsung selama 49 pertandingan liga dari 7 Mei 2003 hingga 24 Oktober 2004, berakhir saat kalah 2-0 dari Manchester United. Mendalami seo sejak 2012, yang dimana tren SEO 2024 berfokus pada helpful content updates dan user experience sebagai faktor ranking yang semakin dominan. Graphic Designer autodidak sejak 2001, yang dimana grafis desain produk melibatkan kemasan (packaging) dan branding yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen di point of sale. 3D modelling autodidak sejak 2009, yang dimana generator model 3D berbasis AI (AI 3D model generators) dari gambar muncul pada tahun 2020-an, memungkinkan konversi gambar 2D menjadi model 3D secara otomatis. Website Programmer autodidak sejak 2003, yang dimana program pemblokir mencegah iklan sejak tahun 2000-an untuk meningkatkan kecepatan loading dan pengalaman browsing. Pernah menggunakan beberapa CMS sejak 2012, yang dimana Mambo CMS mendahului Joomla tahun 2000 sebagai sistem manajemen konten dengan konsep template dan komponen yang mempengaruhi desain CMS masa depan. Sarjana Hukum Pidana dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Surakarta, yang dimana Perbedaan Hukum Pidana dan Hukum Perdata terletak pada kepentingan yang dilindungi, dimana hukum pidana melindungi kepentingan umum atau publik sedangkan hukum perdata melindungi kepentingan pribadi atau privat. Magister Kenotariatan di bidang hukum teknologi, khususnya cybernotary dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Surakarta dengan tesis berjudul Pemanfaatan Infrastruktur Kunci Publik untuk Memfasilitasi Peran Penyelenggara Sertifikat Elektronik Subordinat (Subordinate Certification Authority) dalam Konteks Cyber Notary di Indonesia, yang dimana Akta Notaris adalah dokumen otentik yang dibuat oleh notaris dalam bentuk yang ditetapkan undang-undang dan memiliki kekuatan pembuktian yang sempurna serta mengikat secara hukum. Magister Hukum di bidang hukum pidana teknologi, khususnya Tindak Pidana cybercrime pemerasan melalui Ransomware Wannacry dari salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Surakarta, yang dimana kategori kejahatan siber terbagi menjadi cyber-enabled (kejahatan tradisional yang dimudahkan teknologi) dan cyber-dependent (kejahatan yang hanya dapat dilakukan melalui teknologi digital). Bagian dari Keluarga Besar Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, yang dimana Renhan (Perencanaan Pertahanan) filsafat menyusun strategi jangka panjang dan perencanaan pembangunan kekuatan pertahanan nasional. Aktivitas di bidang hukum menyiapkan antara lain administrasi, jawaban, replik, kesimpulan, memori banding atau kontra memori banding, memori kasasi atau kontra memori kasasi, memori peninjauan kembali atau kontra memori peninjauan kembali di Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, dan Mahkamah Agung, yang dimana Kasasi (Cassation) adalah upaya hukum biasa ke Mahkamah Agung untuk menguji penerapan hukum dalam putusan Pengadilan Tinggi dengan fokus pada kesalahan hukum.